Share

BAB 13 - Rahasia Pertama Kirana

Tamara duduk santai di kursi kerja Kirana. Setelah pintu ruangan kerjanya ditutup dari luar oleh Erik, ia membuang nafas amat lega, setidaknya untuk hari ini ia bisa sedikit tenang karena terbebas dari tanggung jawab membimbing para penulis.

“Lama-lama gue beneran bisa gila kalo harus terus ketemu mas Reno. Kayaknya dia curiga deh sama gue, sama Kirana. Duh, gimana dong.” Tamara menggigit ujung jarinya. Itu adalah kebiasannya setiap kali sedang panik.

Tamara berdiri. Ia berjalan menuju kaca besar yang ada diruangan ini. Matanya menatap luas ke luar, melihat lalu-lalang jalanan yang macet disiang hari.

“Kira-kira gue bisa balik lagi ke badan gue gak ya?” Tamara menggigit ujung jarinya makin kencang, “Argh! Kenapa sih hal kayak gini harus terjadi sama gue? Gue pikir itu cuma fiktif dan ada di tivi doang.”

Tok-Tok-Tok

Tamara melirik pintu, “Masuk.”

Ibu memutar handel pintu dan tersenyum membawa sekantong buah-buahan agar anaknya yang kata mbak Indah sedang sakit bisa cepat sehat me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status