Share

Chapter 12

Pukul dua dini hari Anggasta baru kembali ke rumah, Rajasa sudah siap menunggu Anggasta di tengah kegelapan ruang tamu. Anggasta terlihat mengintip lewat jendela dari luar, merasa keadaan aman Anggasta segera masuk mengendap-endap.

"Darimana kamu, Anggasta?" tanya Rajasa.

Anggasta terkejut mendengar suara berat ayahnya di tengah kegelapan, jantungnya serasa mencelos karena kaget. Anggasta meraba dinding untuk menemukan saklar lampu ruang tamu.

"Habis jalan aja yah,"

"Sama siapa?" tanya Rajasa dengan nada menginterogasi.

"Sendiri yah,"

"Bukannya sama Alana kamu pergi?"

Anggasta terdiam, darimana ayahnya tau kalau ia baru saja pergi bersama Alana.

"Terkejut karena ayah tau? Anggasta, kamu sebentar lagi akan menjadi suami Aruna. Meskipun kamu gak cinta sama dia, tapi kamu harus bisa menjaga jarak dengan perempuan lain." ujar Rajasa membuat Anggasta sedikit kesal.

"Ayah cuma mau peringatin kamu, Alana gak sebaik yang kamu kira Ngga. Jadi jangan terlalu dekat dengannya,"

"Oh ya?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status