Saat melihat nama Mas Dendi di layar ponsel, betapa senangnya Nuri terlihat dari raut wajahnya yang menunjukkan ekspresi tersenyum bahagia dengan sudut mata yang mengkerut. Dengan satu kali usapan menggunakan ibu jari pada layar ponselnya, Nuri menyambungkan panggilan telepon dari sang kekasih. “Halo Mas,” ucap Nuri untuk mengawali pembicaraan di antara mereka. “Ya halo Vi,” halo seseorang di seberang sana. “Bagaimana kabarnya Mas? Proses pemeriksaan kemarin berjalan lancar saja kan?” Tanya Nuri. “Iya baik-baik saja.” “Syukurlah jika begitu Mas. Nanti pulang kerja, aku ke rumah ya Ma?” “Tidak perlu. Kamu bekerja saja dengan fokus. Setelah pulang jangan kemana-mana lagi. Ke rumah saja langsung. Aku juga ingin istirahat dan tidak ingin diganggu,” kata Dendi. Tanpa menunggu jawaban dari Nuri, Dendi langsung memutuskan sambungan telepon. Baru saja Nuri membuka mulutnya untuk berbicara, tapi suara panggilan terputus ter
Read more