Share

Bab 10

Zafira kembali merapikan mukenanya setelah menunaikan salat subuh, dia tak melirik sekalipun ke arah tempat tidur mewah di mana Gilang berada. Gilang pun mengacuhkan keberadaan Zafira di sana dan hanya berkonsentrasi pada layar ponselnya. Zafira membuka pintu kamar dan menuruni tangga menuju ke arah dapur. Kebiasaannya di rumahnya terbawa ke rumah mewah ini. Di rumahnya, setelah salat subuh Zafira biasanya dia akan langsung menuju dapur dan membantu kegiatan ibunya menyiapkan sarapan.  

“Selamat pagi, Nak.” Suara Irawan mengejutkan Zafira.

“Selamat pagi, Tuan,” jawab Zafira.

"Jangan panggil tuan, Nak. Saya sekarang adalah orang tuamu. Jadi panggil papa, ya, sama seperti Gilang," ucap Irawan sambil tersenyum. 

"Baik, Tuan. Maaf Baik, Pa." Zafira merasa sedikit grogi. 

"Kenapa bangun sepagi ini, Nak. Apa kamarnya kurang nyaman?" tanya Irawan.

"Nggak, Tuan.

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sirina Gulo
sangat bagus ceritanya ......
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status