Cheryl bersama Kakak dan sepupu sepupunya saat ini sedang berada di New York, karena ingin menemani teman baik sekaligus sepupu iparnya Vero, karena Vero sudah menikah dengan Kakak sepupunya Michael Salim.
Siang itu karena sedang merasa bosan kalau harus di apartemen melihat kemesraan Mike dan Vero, akhirnya Cheryl memilih untuk jalan jalan keliling dan mencari tempat bersantai, sampai tibalah Cheryl di salah satu cafe yang ada di kota New York.
Dari arah berlawanan, tepatnya di seberang cafe itu, mata Cheryl tertuju pada dua sosok manusia yang sangat dia kenal, salah satunya adalah Kakak kandungnya sendiri yaitu Chiko Salim dan juga perempuan yang sangat Cheryl benci yaitu Jessy, mantan sahabatnya dulu.
"Cih, jadi hubungan mereka sudah semakin dekat, dasar perempuan penggoda sampai kapanpun aku gak akan merestui hubungan kamu dengan Kakakku, kamu bukanlah perempuan baik baik, memalukan.. lihat saja nanti" geram Cheryl.
Bruk
"Akhhhh" pekik Cheryl saat dirinya tidak sengaja bertabrakan dengan orang lain.
"Are you blind?", maki Cheryl kesal.
Wah kasar banget nih perempuan~batin Jeff
"Well, it's not my fault" balas Jeff acuh merasa tak bersalah sama sekali.
Sontak saja jawaban Jeff membuat Cheryl semakin geram.
"Dasar bule gila, kurang ajar bisa bisanya abis nabrak gue malah gak mau ngaku, sial ketemu nih orang" umpat Cheryl dalam bahasa Indonesia, karena dia yakin laki laki di hadapannya adalah sosok pria asing dan pasti tidak mengerti bahasa Indonesia.
Grab
Dengan kasar Jeff meraih paksa tangan Cheryl, "Siapa yang bule gila, dan kurang ajar hah?" tegur Jeff tiba tiba berbicara dalam bahasa Indonesia yang jelas.
Kedua mata Cheryl membulat sempurna, mulutnya pun terbuka karena terkaget dengan reaksi pria asing di hadapannya yang mengerti bahasanya.
"Ka--kaamuu, kamu bisa ngomong bahasa?" tanya Cheryl ragu ragu.
"Iyah, saya bisa bahasa Indonesia, bahkan saya mengerti tiap makian kamu tadi, karena saya darah Indonesia mengalir dalam diri saya", balas Jeff skakmat membuat Cheryl terdiam.
Sial, kenapa bisa sial sih ketemu sama nih cowok gila~runtuk Cheryl dalam hati menyesal sendiri.
"Mulut kamu itu luar biasa yah pedasnya, suka makan cabe yah?", cibir Jeff sambil terus memegang tangan Cheryl.
"Hey, lepas gak lepaskan tanganku.. dasar gila, main sembarang pegang pegang aja, lepasin", tegur Cheryl kesal.
"Wah enak aja udah maki maki orang sembarangan sekarang, terus teriak teriak gak jelas tiba tiba mau kabur gitu aja, gak bisa.. aku gak akan lepasin!" kekeh Jeff tetap bertahan menahan tangan Cheryl.
Dengan berani Cheryl pun menatap tajam mata Jeff, seakan tak mau kalah Jeff pun ikut menatap Cheryl dengan tajam.
Deg
Deg
Debaran di hati Jeff juga Cheryl berdetak hebat.
Well, cantik juga sih tapi sayang galak dan juteknya minta ampun~batin Jeff.
Cowok kurang ajar bisa bisanya sembarangan pegang tangan aku~ umpat Cheryl dalam hati.
"Excume Miss and Sir, do you want to come in or not?" sapaan waitress cafe itu membuyarkan lamunan Cheryl dan Jeff.
"I'm sorry" ucap Cheryl malu karena di tegur di depan umum.
"Lepas gak?" ucap Cheryl sambil kembali menatap tajam Jeff. "Aku mau pulang" balasnya lagi.
"Gak akan" seru Jeff. "Aku akan lepasin, asal kamu traktir aku makan dulu",goda Jeff dengan senyum seringainya.
"Dasar gak tau diri" kembali kata kata makian keluar dari bibir mungil Cheryl.
"Well, up to you babe!" kembali goda Jeff.
"I'm not your babe, don't call me like that!" seru Cheryl kembali naik darah dibuatnya.
"Miss!" kembali tegur sang Waitress karena suara Cheryl sangat keras.
Kurang ajar, gara gara nih cowok gila gue jadi di tegur~geram Cheryl dalam hati.
"Oke oke, tapi lepasin tangan aku". Akhirnya Cheryl memilih mengalah dan berdamai dengan sang Pria.
"Good girl" balas Jeff dengan senyum manisnya.
"Terserah, lepasin sekarang juga cepetan ih, sakit tau tangan aku" seru Cheryl.
Jeff pun melepaskan tangan Cheryl, setelah terlepas akhirnya Cheryl memilih mencari posisi duduk yang enak di cafe itu.
"Loh, Hey!!, ngapain kamu duduk di sini hah?", kembali pekik Cheryl saat tau ternyata Jeff dari tadi terus mengikutinya dan duduk berhadapan di meja yang sama dengan Cheryl.
"Hay Hey Hay Hey, call me Jeff not Hey!, ngerti kan?", tegur Jeff ikut kesal karena Cheryl memanggil Hey.
"I don't care dan aku gak peduli siapa nama kamu dan gak mau tau juga nama kamu siapa, it's not Important for me you know", seru Cheryl dengan ketusnya.
"Wah, menarik sekali, itu bibir kamu pedas juga yah, keseringan makan cabe yah" ledek Jeff.
"Terserah!" balas Cheryl singkat, dia malas meladeni Jeff yang seakan terus mengibarkan bendera perang dengannya.
Mimpi apa gue ketemu cowok gila dan rese kayak dia~umpatnya dalam hati.
"Benar benar menggoda!" ledek Jeff kembali.
"Dasar gila" seru Cheryl
Cup
"Emmppphht.. hahh hahh" lenguh Cheryl setelah bibirnya berhasil lepas dari sergapan mendadak bibir Jeff.
"Dasar orang gila, stres, kurang ajar, brengsek kamu!!" sederet ungkapan makian dan kebencian terus meluncur dari bibir mungil Cheryl. Dia kesal karena Jeff tiba tiba menciumnya. Sementara Jeff hanya tersenyum mendengar setiap omelan dan makian Cheryl.
"Ehh, mau kemana kamu?", tanya Jeff melihat Cheryl yang tiba tiba sudah berdiri dari kursinya berniat untuk kabur.
"Duduk!" perintah Jeff lagi.
Dengan keras kepala dan sikap menantang Cheryl tetap berdiri dan menolak, "Aku gak mau, aku mau pulang" balasnya.
Dasar keras kepala~batin Jeff.
"Oke silahkan aja kalau berani, karena sekali kamu melangkahkan kaki keluar dari area bangku, akan aku pastikan aku akan kembali menciummu di depan semua orang" ancam Jeff sambil menatap Cheryl dengan tajam.
Sial, kurang ajar.. berani beraninya dia ngancem aku~runtuk Cheryl dalam hati.
"Cepat duduk dan pesan sekarang!" kembali titah Jeff dengan tegas kali ini.
Cheryl biasanya susah di atur dan di tundukkan bahkan oleh Kakak dan Sepupu sepupunya, namun Cheryl takluk dengan Jeff kali ini.
"Iyah iya berisik banget sih kayak ibu ibu", gerutu Cheryl.
"Nah, kalau nurut begini kan enak, gitu dong good girl" seru Jeff tersenyum.
"Dasar gila" umpat Cheryl.
"Hahaha!" tawa Jeff mendengar makian Cheryl. "Well, kamu mau lihat seberapa gilanya aku?" tantang Jeff sambil berdiri dari kursinya dan berjalan mendekati Cheryl.
"Ehh stop stop stop!!" perintah Cheryl takut dan merasa terancam.
Jangan sampai dia cium lagi~batin Cheryl.
"Cheryl!", terdengar suara pria memanggil.
"Jeff!" suara perempuan memanggilnya.
Jeff dan Cheryl yang namanya di panggil pun sontak menoleh ke arah pintu masuk Cafe.
"Kak Chiko!" ucap Cheryl.
"Jessy!" kali ini giliran jeff yang bersuara.
Pertemuan terakhir Cheryl dan Jeff sukses membuat Cheryl muak dengan Jeff apalagi setelah mengetahui bahwa Jeff adalah sepupu dari pacar sang Kakak yang sangat di bencinya.Hari demi hari di lalui Cheryl, selama di New York dia selalu bersama dengan Vero, hanya Vero yang bisa mengerti Cheryl, begitu pikirnya.Siang ini Chiko kembali mengajak Cheryl untuk ikut makan bersama dengannya, hubungan dua saudara kandung ini mulai meregang saat Chiko memilih Jessy untuk menjadi kekasihnya, Cheryl sangat membenci Jessy bukan tanpa sebab, sekalipun mereka melewati masa kecil bersama dan masa masa remaja, namun sebuah kesalahpahaman terjadi saat Cheryl juga Jessy menempuh bangku kuliah, di tambah dengan Jessy yang awalnya sempat salah kira Cinta pertamanya adalah sepupu Cheryl yaitu Mike yang juga merupakan suami Vero, sahabat baiknya, begitu banyak kesalahpahaman membuat hubungan Jessy dan Cheryl semakin meregang."Ryl!" sapa Chiko, berusaha m
Dengan kasar Jeff mencium Cheryl, dia bahkan menggigit bibir mungil Cheryl."Kamu harus di ajarkan jadi wanita yang tau sopan santun sepertinya" cibir Jeff setelah melepaskan ciumannya.PlakSatu bekas tangan tercetak jelas di wajah tampan Jeff."Kurang ajar, dasar gak tau diri, seenaknya aja cium orang" geram Cheryl kesal."Cih, jangan berlagak sok suci lah.. aku tau kamu ini sama kayak cewek cewek lain di luaran sana, anak manja yang terlahir dari keluarga kaya, gak mungkin pergaulan kamu gak gaul lah" cibir Jeff kesal karena di tampar oleh Cheryl.Sementara Cheryl pun hanya tertegun menahan tangisnya, cibiran Jeff seolah mengoyak harga dirinya, sebab apa yang di katakan Jeff semuanya tidaklah benar."Apa maksud kamu?, cepat tarik kembali kata katamu!" pekik Cheryl. "Tarik kembali kata katamu tentang diriku" teriaknya kesal sambil memukul Jeff."A
"Kamu aman sekarang!" ucap Jeff sambil mendekati Cheryl."Tolong aku hiks ... " kembali tangis Cheryl pecah, Jeff yang merasa bersalah pun lantas memeluk Cheryl."It's ok, udah aman sekarang" ucapnya lembut."Maaf"Namun Cheryl hanya bisa menunduk pasrah."Dasar bodoh!" maki Jeff tiba tiba kesal, sebenarnya semenjak Jeff melihat kedatangan Cheryl, Jeff merasa sangat kesal melihat Cheryl berada di klub malam ini."Kenapa kamu bisa berkeliaran di tempat seperti ini hah!, apa memang ini kebiasaan kamu" lagi geram Jeff kesal, sementara Cheryl kembali hanya menundukkan kepalanya, tubuhnya masih lemah karena m
"Will see brother" balas Jessy.Aku gak akan luluh dengan perempuan manja itu, justru aku akan membuatnya jatuh karena pesona seorang Jeff, tidak ada satu wanita manapun yang bisa menolak pesona Jeff, apalagi gadis bar bar itu~ pikir Jeff****Cahaya sinar matahari pagi mulai mengenai wajah cantik Cheryl, perlahan tapi pasti Cheryl mulai membuka matanya."Ugh, sakit sekali badanku.." Seru Cheryl."Selamat pagi Tuan Putri"Cheryl sontak menoleh kepada sumber suara yang mulai sering di dengarnya itu."Kamu??" Pekik Cheryl terkejut karena melihat sosok lain dalam kamarnya. (Menurut Cheryl)Gadis ini benar benar berisik~batin Jeff kesal.Sabar Jeff, ingat.. loe harus membuatnya jatuh sama pesona lu~pikir Jeff.Jeff pun memulai rencana yang telah di rancangnya un
Ternyata tanpa Cheryl sadari, Jeff sedari tadi terus memperhatikannya.Bahkan kini, pandangan mata mereka berdua saling terkunci satu sama lain.I got you babe!, seru Jeff dalam hati puas setelah mengetahui, Cheryl juga sedang menatapnya.Permainan dimulai anak manja~batin Jeff.Setelah menyelesaikan sarapannya, Chiko dan Cheryl pun memohon izin untuk pulang.*****"Ryl!" Tegur Veronica lembut. "Kamu beneran kemarin jalan bareng Jessy? sampai menginap di apartemen sepupunya juga" Kata Vero karena rasa penasarannya begitu besar, karena tidak hanya Chiko yang heran, Vero pun dibuat tidak percaya setelah mendengar kabar dari Chiko tentang keberadaan Cheryl bersama Jessy.Sementara Cheryl yang tidak bisa berbohong kepada sahabat baiknya itu, akhirnya memilih menceritakan kebenarannya."Huuft (helaan nafas Cheryl), Vero seb
"Sial, dasar Jessy.. kenapa kelakuannya jadi sama kayak Cheryl sih, nyebelin!" gerutu Jeff."Ah, baiklah.. aku akan datang, aku lupa kalau aku harus memainkan permainanku, well.. sampai ketemu besok malam Cheryl, akan aku buat kau terkagum padaku besok"**Suasana kediaman Mike Salim malam ini terasa begitu ramai, karena semua keluarga bisa berkumpul untuk menikmati makan malam bersama.Tidak hanya Vero istrinya, namun kehadiran sepupu sepupu Mike yang juga sudah ikut menetap di New York pun semakin menambah keramaian keluarga Salim.James, Chiko dan David adalah sepupu Mike, begitu pula dengan Cheryl, mereka adalah anak anak kebanggaan dari keluarga kaya raya Salim.Kekayaan keluarga Salim tidak hanya berada di Indonesia, namun berkat generasi ketiga inilah nama Salim Grup semakin melambung tinggi.Kalau keluarga lainnya akan saling b
"Berisik, ayo cepat jalan" Balas Jeff dengan tegas.Buat apa aku harus dandan seperti ini? hah! hanya untuk gadis kasar itu?.. tidak perlu dandan pun aku yakin akan membuat Cheryl jatuh dalam pesonaku dalam waktu dekat~pikir Jeff.**Sementara beberapa jam sebelum acara makan malam berlangsung, Chiko akhirnya sudah memberi tahu Cheryl tentang rencananya malam itu.Throwback On~Chiko memutuskan untuk menghampiri adiknya di dalam kamarnya."Ryl! apa kakak boleh masuk?" Izin Chiko sambil membuka pintu kamar Cheryl."Masuk aja Kak!". Setelah mendapat izin dari adiknya, Chiko bergegas masuk ke dalam dan menutup pintunya."Ryl, kakak mau bicara, apa kamu ada waktu?" Dengan pelan Chiko berusaha mencari celah untuk bisa masuk ke inti pembicaraannya. Chiko tau salah kata dia dalam ber
Tunggu, itukan gadis rusuh dan kasar itu?gak mungkin, tapi itu benar dia.. Cih, lihatlah penampilannya, siapa yang sudah membuatnya menjadi cantik seperti itu? Apa cantik? enggak enggak.. dia gak cantik, dia tetaplah gadis manja dan kasar yang menyebalkan~ pikir Jeff berperang dengan egonya.Astaga, itu beneran cowok gila yang menyebalkan itu kan?, gak sangka aku ternyata menarik juga~ senyum Cheryl memandang Jeff.Cubitan di lengan Cheryl sedikit membuyarkan imajinasinya dan rasa kagumnya terhadap Jeff."Hati hati itu mata kamu hampir lepas loh"bisik Vero di telinga Cheryl. "Jangan bilang kamu suka sama sepupu Jessy itu" Lagi goda Vero yang semakin membuat Cheryl malu.Namun seperti biasa Cheryl mencoba menampiknya. "Suka? enggak mungkinlah aku suka sama cowok gila kayak dia" Balas Cheryl berbisik di telinga Vero."Ehem!.." Dehem Mike mengangetkan Cheryl dan Vero.