Share

Bab 2

Hari-hari ku lalui bersama Tirta Dharmawangsa yang memintaku menjadi pacarnya setahun lalu, kini saatnya kami hampir mengakhiri masa remaja kami di SMA dan melangkah ke Univesitas.

“Hani, Sayang kamu kemarin daftar kuliah dimana?? Aku Lanjutin di universitas Pelita, mas, kamu bagaimana?. Kemarin papi sama mami suruh aku kuliah di luar negeri tapi aku nggak mau ahh. Lah kenapa mas kan bagus untuk masa depanmu.

Tapi aku ndak mau jauh dari kamu aku ikut kuliah di mana kamu daftar aja. Aku keterima beasiswa lagi disini mas, kalau daftar di tempat lain aku belum tentu bisa kuliah hasil panen bapak kan belum tentu dibayarkan besar saat panen dan kemarin aku udah ngelamar kerja dirumah makan ujung jalan itu lumayan kan mas buat biaya-biaya kuliah yang ndak dicover kampus. Han, ijinkan aku bantu bayar biaya-biaya yang nggak di cover sama beasiswa kamu. Jangan mas makasih, ndak perlu aku bisa usaha sendiri kok, aku pergi dulu ya aku harus rapat OSIS untuk persiapan acara perpisahan angkatan kita nanti. Ya udah aku tungguin kamu, nanti kita pulang bareng ya aku anterin kamu pulang seperti biasa. Iya udah aku rapat dulu ya takutnya udah ditungguin sama anggota OSIS Lainnya.

Dua jam sudah berlalu mas tirta ternyata belum pulang, "Han.. hanii panggilnya. Ehhh mas tak kirain sudah pulang toh. Ya belum lah kan aku bilang bakal tungguin kamu biar kita bisa pulang bareng. Ya udah yuk aku ucah cape banget pingin istirahat dirumah." Hanya 15 menit kami sudah sampai dirumah karen jarak antara rumah dan sekolah memang tidak terlalu jauh.

Mampir dulu mas?? Besok lagi ya han, aku sejam lagi mau ada latihan basket. Iya sudah makasih ya mas udah nganterin aku, kamu hati-hati di jalan ya ndak usah ngebut biar selamat. Iya han. Besok pagibaku jemput ya han kita berangkat sekolah bareng, iya mas. i love you bisikku kecil dikupingnya.. byeeee hati-hati dijalan ya lalu dia tersenyum padaku sambil melambaikan tangannya.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status