Share

Bab. 105

"Alfian?!"

Sofia menatap Reyfaldi dengan penuh tanda tanya. "Ada apa?!"

"Alvian mengirim sebuah pesan."

Wanita yg duduk di sebelah Reyfaldi itu langsung mengambil alih ponsel yang ada di dalam genggaman tangan suaminya. Membaca pesan yang dikirimkan oleh Alvian.

"Dasar tidak tau malu! Sudah membully, memaki, sekarang malah meminjam uang!" gerutu Sofia.

Reyfaldi mendengus lalu tersenyum. "Mungkin dia benar-benar sudah merasa buntu sehingga dia sudah tidak memiliki urat malu."

"Lalu, apakah kamu akan menolongnya?"

Reyfaldi mengangguk. "Ya, Sayang. Sudah saya katakan, saya akan menolongnya!"

"Baiklah kalau begitu."

Sandwich buatan Sofia di atas piring kini telah habis. Reyfaldi menyeka mulutnya menggunakan tisu, kemudian membuka baju yang ia kenakan.

"Rey ..., baru saja makan masa kamu langsung ingin ...?" cetus Sofia yang sudah kepedean.

"Saya ingin berenang, Sayang ...." jawabnya sembari melepas celana piyama, kemudian menggantinya dengan celana khusus berenang.

Sofia menat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status