Share

Bab 13

POV Dewi

Amarahku ikut memuncak ketika banyak orang berkata kasar pada Mas Veri. Terang saja dia begitu percaya dirinya berkata baru sekali. Padahal banyak saksi yang sudah mengetahui hubungan mereka berjalan selama setahun. Ya Tuhan, kemana saja aku selama ini hingga tak tahu jika Mas Veri bermain api dibelakangku.

Aku memutuskan pergi dari tempat sidang. Dadaku sesak terasa nyeri dalam ulu hati. Meskipun sebenarnya sidang belumlah selesai.

Aku juga tak menghiraukan jika nanti Mas Veri harus membayar denda sebesar lima belas juta. Satu juta saja mungkin dia tak punya apalagi sebesar itu.

"Ibu." Aku berteriak memanggil Ibu ketika melihat sosoknya sudah berdiri diambang pintu. Mungkin sang besan tidak mempersilahkan dia masuk terbukti dia hanya berdiri tanpa duduk menghilangkan lelah selama perjalanan datang kemari.

Ah, mertuaku ini juga begitu aneh. Dia tidak mau mengakui kesalahan putranya justru terkesan menyalahkan semuanya padaku.

"Nduk Wi, ayo pulang! Ndak usah tinggal di sini!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status