Share

BAB 13 Sifat asli Ika.

“Ah, beraninya cuma omong doang! Dengar ya, Ika, jadi manusia itu enggak usah jumawa kamu status istri ke dua saja sombong pakai ngatain aku segala. Apa kamu tidak ingat kemarin-kemarin kamu itu siapa dan temenan sama siapa!” Mbak Sulis mengambil Syifa dari pangkuanku dan berlalu pulang.

“Mbak Fatki, aku pulang dulu ya, engap ada penampakan setan di antara kita,” pamitnya. Aku mengiyakan.

“Heh, mau ke mana kamu!” Ika mencegatku. Aku diam saja malas mau menjawab.

“Jangan masuk dulu! Belikan aku pecel lontong di warung pojok lapangan sana, ya! Jangan pedes. Ini uangnya!” Ika melemparkan uang 10 ribu rupiah tepat di wajahku.

Tak menjawab sepatah kata pun aku menangkis tangannya yang menghalangi jalanku lalu masuk rumah. Baru beberapa langkah Ika sudah memburuku dan menarik jilbabku. Kepalaku sampai mendongak ke belakang.

“Punya kuping dan mulut itu di pakai. Aku ini ibu mertuamu jadi, kamu harus hormat padaku!” ucapnya lagi.

Aku balik badan dan memelintir tangannya ke belakang kuat sekal
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status