Share

Bab 32

Judul: Undangan pernikahan suamiku

Part: 32

***

Kini semua ternak sapi milik Eza kembali ditangani orang kepercayaan yang lama.

Sedangkan Mas Arifin, tak tahu kerja apa. Biarkan saja. Itu bukan lagi urusan kami.

Siang ini aku merasa sedikit malas untuk beraktivitas. Kepalaku berat, perutku mual. Sudah tiga kali aku bolak-balik kamar mandi.

Semua yang aku makan, telah aku muntahkan. Lemas sekujur tubuhku.

"Ibu kenapa?" tanya Salman.

"Sepertinya masuk angin. Tolong panggilkan Abimu ya, Nak!"

"Baik, Bu."

Salman bergegas keluar. Tak lama kemudian ia kembali bersama Eza.

"Ummi sakit? Kita ke dokter ya," ajak Eza panik.

"Panggilkan saja ya, Bi. Ummi tidak kuat mau bangun."

Mengangguk suamiku sambil memencet ponselnya. Ia menghubungi salah satu dokter langganannya.

Menjelang sang dokter datang, Eza memijat lembut kepalaku. Sekujur tubuhku pun sudah diolesinya minyak angin.

Namun, lagi-lagi aku mual dan ingin muntah.

"Uwek ...."

Dengan tubuh lemas, aku berlari ke dalam kamar mandi. Eza m
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status