Share

Bab 18

Judul: Undangan pernikahan suamiku.

Part: 18.

***

POV Nia.

Aku meminta Pak Sopir taksi ini untuk menyalip mobil Mas Arifin.

"Kejar, Pak! Saya harus menghentikan mereka."

Melaju Pak Sopir dengan cepat. Akhirnya posisi kami sudah di depan Mas Arifin.

Aku membuka kaca mobil dan berteriak. "Berhenti, Mas!"

Mas Arifin perlahan menepikan mobilnya, dan aku pun segera menyusul.

Tampak tegang wajah Mas Arifin, tapi Melda malah tersenyum sinis.

"Buaya buntung kau, Mas! Tak akan aku biarkan kalian lolos begitu saja!" hardikku.

"Dengarkan, Mas dulu! Ini tak seperti yang dirimu bayangkan," ujar Mas Arifin mencoba meraih tanganku.

"Omong kosong! Aku sudah tak percaya dengan ucapanmu lagi." Kutepis tangannya.

"Sudah, Mas! Ceraikan saja istri jelekmu ini! Lagian apa sih yang Mas harap dari dia?" sambung Melda.

Mengeras jari-jariku, ingin rasanya aku cakar-cakar wajah Melda itu.

"Diam kau, j*Lang! Atau mau mulutmu itu saya buat tak bisa bicara lagi!" bentakku.

Mas Arifin semakin pucat, keringat di waj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Maznah
biarlah lita meneruskan kehidupannya sbg ibu tunggal..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status