Share

Protektif

‘Hidupku menjadi semakin rumit ketika ibu memutuskan lebih memilih menikahi pria licik itu daripada mendengarkan permohonan putrinya sendiri,’ batin Almira.

***

Almira menangis bermenit-menit lamanya hingga tanpa sadar ia mulai kehilangan kesadarannya dan akhirnya terlelap dengan posisi kedua tangan bertumpu lutut dan kepala yang tenggelam dalam lipatan kedua tangannya.

Tok … Tok …

Nico mengetuk pintu sekali dan tidak mendapati jawaban dari dalam. Ia mendorong gagang pintu, cahaya temaram dari lampu di atas nakas saat lampu lain sudah mati.

“Almira…,” panggil Nico—heran dengan suasana kamar yang sunyi.

Saat Nico masih memanggil-manggil nama Almira, Dokter Nando menghampiri Nico di dalam kamarnya.

“Kenapa kau berteriak memanggil-manggil Almira? Apa ia tidak ada di kamar?” tanya Dokter Nando.

“Entahlah … aku pikir ia sudah tidur tapi saat aku ingin membangunkannya ia tidak ada di sana! Tapi ponselnya ada

DCasya

Hayooo, kira-kira Nico kenapa ya sama Almira ????? jangan lupa coment ya

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status