Share

Bab 42. Satu syarat

" Vania tunggu." teriak Hans.

Vania pun menghentikan langkahnya, dan dia pun membalikkan badannya.

Terlihat raut wajah Vania yang begitu sangat judes,

Hans berlari mendekatinya. "Mau ke mana Kamu jangan marah lah, nanti hilang lho cantiknya." lanjut teriak Hans.

Vania pun memutarkan bola matanya, Dia sangat nampak begitu muak dengan gombalan Hans yang basi itu.

Hans melihat Vania berdiri, terlihat raut wajah cantiknya terbias akan sinar matahari,

Membuat Hans begitu sangat terpana akan kecantikan Vania.

"Ada apa sih?" tanya Vania yang begitu sangat jutek.

Hans pun melangkahkan kakinya untuk lebih dekat dengan Vania.

Hans bertanya kepada Vania Mengapa selalu terlihat begitu sangat tidak suka dengan dirinya.

"Vania jujurlah kepadaku Apakah kamu tidak suka akan kehadiranku?" tanya Hans.

Vania pun terdiam, sebenarnya di dalam hati Vania Dia sangat begitu bahagia akan kehadiran Hans, namun mengapa sikapnya begitu berlawanan dengan apa yang dirasakan di hatinya.

Mungkin sepenuhnya Vania m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status