Share

Bab 8

Setelah mendengar apa yang dikatakan Jeffry kemudian Tuan Rick segera menoleh kearahnya “Tenang saja nak, aku akan memberikannya sesuai dengan hasil kerjamu yang sangat bagus” ujar nya sambil tersenyum senang. Setelah kejadian ini Nona Wenn yang dari tadi terdiam kemudian berkata “Jeffry jika kamu ingin membantu kami terus untuk menyelesaikan berbagai kasus, kami akan memberikanmu gaji dan pendapatan sesuai dengan kerjamu, bagaimana menurutmu? Apakah kamu tertarik?”. Saat ini Jeffry yang mendengar ucapan Nona Wenn berkata dengan penuh semangat “Tentu saja aku mau, aku pasti akan membantu kalian untuk menyelesaikan semua kasus”.

            Beberapa saat setelah kejadian itu Jeffry selalu membantu mereka untuk menyelesaikan kasusnya hingga dia berusia 25 tahun, hari itu setelah selesai dengan sebuah kasus bersama Tuan Rick dan Joy mereka minum disebuah bar untuk merayakan keberhasilan mereka, setelah selesai minum Jeffry dan Joy menopang Tuan Rick yang sangat mabuk untuk masuk kedalam mobil, kemudian Joy berkata “Jeff apa kamu ingin pulang, aku akan mengantarmu” dengan mengibaskan kedua tangannya Jeffry berkata “Tidak apa-apa kak Joy, aku ingin pergi kesuatu tempat” lalu kemudian Joy berkata “Baiklah kalau begitu, ingat ini sudah malam jangan terlalu lama diluar kamu harus segera pulang dan tidur untuk membantu kami memecahkan kasus selanjutnya”. Sambil menutup mobilnya, lalu Jeffry berkata dengan senyuman kecil “Siap pak” kemudian dia melihat Joy membawa mobil dan segera menghilang dari pandangannya. Saat Jeffry sedang berlajan-jalan sambil bersiul ketika dia melihat keatas ada seorang penembak jitu sedang membidik seorang wanita yang ada di depannya, saat itu Jeffry buru-buru berteriak “Nona larilah” sambil berlari menuju wanita itu, karena wanita itu sedang mengobrol dengan temannya dan jarak antara Jeffry dengan wanita itu lumayan jauh,dia tidak mengetahui apa yang dikatakan pria yang sedang berlari menuju dirinya. Saat ini terdengar suara tembakan yang sangat keras dari atas gedung, lalu tiba-tiba Jeffry melompat di depan wanita itu sambil mendorongnya “Tushhh” sebuah peluru menembus jantung Jeffry dengan cepat dan kemudian dia terjatuh kebawah. Wanita tersebut mejerit dengan histeris, saat ini Jeffry yang masih sedikit sadar bergumam dalam hatinya “Inikah akhir bagiku? Dunia yang sangat kejam, selama hidup aku tidak pernah berbuat kejahatan dan selalu membantu orang, bahkan aku selalu berjuang bertahan hidup setelah kematian orang-tuaku dengan kekuatan dan hasil kerja kerasku sendiri, tapi apa yang kudapat? Inikah balasan dari dunia ini untuk diriku? Hahaha sungguh dunia yang sangat lucu dan kejam, saat ini Jeffry yang masih membuka matanya tersenyum dengan menatap keatas dengan mulutnya mengeluarkan darah, saat pandangannya mulai kabur Jeffry kemudian pelan-pelan menutup matanya sembari bergumam sedikit dihati nya “Selamat tinggal dunia yang kejam”.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status