Share

Bab 77 Menampilkan Kemesraan

last update Last Updated: 2024-08-03 11:29:29
Amira membuka mata. Dia benar-benar harus membiasakan diri dengan tidur dalam pelukan Wijaya setiap malamnya dan bangun dengan melihat wajah pria itu lebih dulu.

“Entah kapan aku memutar tubuh dan memeluk pria ini?” Amira menatap wajah tampan Wijaya yang tepat berada di depan matanya.

“Dia memang tampan dan sangat normal jika jatuh cinta pada pria ini.” Amira meneliti pahatan sempurna dari bentuk tegas raut Wijaya. Pria itu benar-benar menawan dengan pola wajah tegas dan keras.

“Apa sudah puas memandangku? Kenapa tidak memberikan ciuman selamat pagi?” Wijaya membuka mata.

“Hm.” Wijaya akan memutar tubuh untuk memalingkan diri dari hadapan Wijaya, tetap tidak bisa bergerak karena telah dikunci oleh dua lengan yang kekar dan kuat.

“Mau lari kemana? Ini adalah kondisi yang aku harapkan setiap paginya.” Wijaya mencium dahi Amira dengan cukup lama. Dia menguatkan pelukannya hingga hidung wanita itu menempel pada lehernya.

“Aku harus bangun. Hari ini ada begitu banyak pekerjaan. Anda juga ha
Fit Tree Fitri

Terima kasih atas dukungannya. Semoga suka dengan karya Akak ini.

| 94
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Wahyuni
hanya bisa ngasi give sebagai reward krn udah double up
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Siap. Nanti update lagi ...
goodnovel comment avatar
mommy can
double up thor.. yg banyak ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 78 Menghindari Masalah

    Wijaya melihat Luna kembali ke mobilnya. Wanita terlihat bahagia karena ada kesempatan untuk bisa berdua dengan suaminya di pesta penjamuan.“Apa dia marah?” Wijaya menoleh pada Amira yang tidak terlihat dari luar. Pria itu membuka pintu bagian sekretarisnya.“Apa kamu marah?” tanya Wijaya pada Amira yang rebahan di kursi dengan mata yang terpejam.“Marah kenapa?” Amira membuka mata.“Aku bertemu dengan Luna,” ucap Wijaya.“Aku tidak melihat dan mendengar. Tidak ada alasan untuk marah.” Amira merapikan kursi. Dia menoleh dan tersenyum pada pria yang berdiri di depan pintu.“Aku benci dengan senyuman ini.” Wijaya masuk ke dalam mobil dan mencium bibir Amira. Pria itu takut sekretarisnya cemburu, tetapi dia juga tidak suka istri keduanya tidak merespon apa pun karena sama saja bahwa tidak ada perasaan kepadanya.“Mmm.” Amira memukul lengan kekar Wijaya yang menekan pundak wanita itu ke kursi mobil.“Aku benci dengan sikap tidak peduli kamu pada perasaanku, Amira.” Wiijata menatap tajam p

    Last Updated : 2024-08-03
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 79 Melihat Milik Wijaya

    Amira dan Wijaya meninggalkan Perusahaan. Dua orang itu tidak perlu lagi ke butik untuk memilih baju karena memang sudah dipesan sesuai ukuran mereka di jauh hari. Pria arogan mempercayakan semuanya kepada sang asisten pribadi.“Apa kamu perlu membawa seorang perias?” tanya Wijaya membuka pintu untuk Amira.“Tidak. Aku bisa melakukan sendiri. Aku punya perlengkapan kosmetik,” jawab Amira duduk di kursinya.“Baiklah. Tanpa dandan berlebihan kamu jauh lebih cantik.” Wijaya tersenyum. Dia memasangkan sabuk pengaman untuk Amira dengan tidak lupa memberikan kecupan di pipi dan dahi wanita itu.“Aku bisa sendiri,” ucap Amira yang hanya bisa pasrah.“Aku tahu.” Wijaya mencium dahi Amira sekali lagi. Pria itu mengitari mobil dan duduk di balik kemudi.“Kita pulang,” ucap Wijaya menyalakan mesin mobil. Pria itu terlihat lebih tenang.“Apa Ibu Luna tidak pulang ke rumah Anda?” tanya Amira.“Pulang kemana?” Wijaya balik bertanya dan menoleh pada Amira.“Ke rumah kalian yang pertama kali aku datan

    Last Updated : 2024-08-04
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 80 Mencicipi Asi

    Amira masuk ke kamarnya yang berada tepat di samping kamar papa Keano. Dia bahkan melupakan gaun miliknya yang masih tertinggal di ruang tengah. Wanita itu menekan dadanya yang berdebar tidak karuan. Bayangan senjata milik Wijaya benar-benar terus muncul dalam ingatannya.“Aku benar-benar sial. Kenapa harus melihat benda milik Wijaya?” Amira duduk di tepi kasur.“Aaarggh!” Amira merebahkan tubuh ke tempat tidur.“Sial! Sial!” Amira memukul guling dan menghempas-hempas kakinya di kasur. Wanita itu sangat kesal melihat senjata Wijaya yang berdiri tegak penuh semangat. Seakan siap memangsa diirnya.“Hah! Aku bisa gila terus berada di dekat Wijaya. Pria itu terlihat santai dan tidak merasa bersalam sama sekali.” Amira memijit kepalanya. Padahal dia tidak merasa pusing.“Gaunku masih tinggal di bawah. Aku harus menyiapkan untuk ikut ke pesta. Aku tidak mau membuat pria gila itu mengamuk.” Amira beranjak dari kasur dan keluar kamar. Dia berlari menuruni tangga dan mengambil gaun yang ada di

    Last Updated : 2024-08-04
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 81 Tiba di Villa

    Wijaya benar-benar tidak mengganggu Amira. Dia masih sibuk di ruang kerja hingga larut malam. Pria itu sengaja membuat istrinya terlelap lebih dulu.“Sudah pukul sebelas malam.” Wijaya merapikan meja kerja dan mematikan lampu. Dia pergi ke kamar Amira dan melihat tempat tidur yang kosong.“Tidur di kamar Keano.” Wijaya tersenyum. Dia membuka pintu kamar sebelah dan tersenyum.“Ini kamar bayi.” Wijaya menggendong Amira dan memindahkan ke kamarnya. Dia membaringkan tubuh padat berisi itu di atas kasur miliknya. Pria itu pun masuk ke kamar mandi untuk membuang racun. Mematikan lampu dan merebahkan tubuh di samping ibu susu Keano.“Aku tidak bisa lagi tidur tanpa kamu, Amira. Aroma tubuh yang manis dan harum membuat diriku menjadi rindu dan candu.” Wijaya mencium dahi dan pipi Amira. Dia memeluk tubuh wanita itu dengan tersenyum. Memejamkan mata untuk mendapatkan istirahat yang tenang dari sibuknya dunia.Luna hampir tidak bisa tidur karena terlalu bahagia mendapatkan gaun mewah yang dikir

    Last Updated : 2024-08-05
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 82 Bercinta

    Amira menggendong tubuh Keano yang tidak mengenakan apa pun. Dia masih ragu untuk masuk ke kamar mandi karena ada Wijaya yang juga mau ikut mandi bersama di dalam bak. Wanita itu khawatir sang suami akan melakukan sesuatu padanya.“Kenapa?” Wijaya menatap Amira.“Kalian masuklah lebih dulu.” Amira memberikan Keano kepada Wijaya yang juga tidak mengenakan pakaian lagi.“Kamu mau kemana?” tanya Wijaya menatap Amira.“Aku akan mengenakan baju mandi,” jawab Amira.“Baju mandi? Apa kamu mau berenang?” Wijaya memicingkan matanya pada Amira yang terlihat jelas tidak berkenan untuk masuk ke kamar mandi.“Tunggulah di dalam. Aku akan segera masuk.” Amira pergi ke lemari pakaian. Dia benar-benar memilih pakaian tertutup yang biasa dipakai untuk berenang.“Ini pasti aman.” Amira tersenyum. pakaian yang dikenakan berbahan karet tanpa celah. Bagian atas dan bawah tertutup rapat dengan kancing di depan.“Mari bermain air.” Amira masuk ke kamar mandi dengan tidak lupa menutup pintu. Dia melihat Wijay

    Last Updated : 2024-08-05
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 83 Kekuatan Wijaya

    Amira melihat pintu kamar mandi yang sudah ditutup. Wanita itu masih ragu untuk keluar dari kamar mandi karena dia tidak mengenakan apa pun.“Ah. Akhirnya aku kalah juga pada Wijaya Kusuma. Menyakitkan.” Amira berdiri dengan hati-hati. Tubuhnya masih gemetar. Dia melangkah keluar dari bak mandi. Wanita berjalan pelahan menuju shower. Menutup pintu kaca dengan rapi dan menguncinya.Wijaya tersenyum melihat Amira yang tidak sadar selalu menjadi pusat perhatian pria itu. Dia masih sempatnya mengintip sang istri yang keluar dari bak mandi. “Aku suka semua tentang kamu, Amira.” Wijaya menutup rapat pintu dengan hati-hati. Dia membuka lemari dan berganti pakaian. Mereka akan makan malam agar perut tidak kosong ketika pesta penjamuan yang akan dimulai pukul delapan malam.“Rasanya tidak mungkin villa seluas ini hanya ada tiga kamar. Apa Wijaya membohongiku?” tanya Amira dibawah guyuran air dingin. “Aaahh. Sial!” Amira berteriak kesal setiap kali mengingat kegilaan dirinya dan Wijaya di dala

    Last Updated : 2024-08-06
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   84 Pertemuan Amira dan Luna

    Luna berdiri di depan cermin. Dia terus menatap diri yang cantik dan anggun dengan gaun merah muda yang mewah. “Kamu benar-benar cocok dengan warna itu,” ucap Bella.“Aku sangat suka dengan warna merah muda. Ini membuat aku bahagia karena Wijaya mengingat warna kesukaanku.” Luna tersenyum bahagia. Dia sudah merias diri dengan sempurna.“Aku juga ikut bahagia.” Bella merapikan rambut Luna.“Apa kamu sudah siap?” tanya Bella.“Ya. Ayo kita keluar. Aku sudah tidak sabar bertemu dengan Wijaya.” Luna tersenyum. Dia menggandeng tangan Bella keluar dari kamar.Aula pesta sudah dipenuhi para undangan dari kalangan pembisnis dan selebritis. Berkumpul untuk acara yang tidak terlalu formal. Kegiatan untuk mencari relasi dan rekan kerja sama.“Apa kamu sudah melihat Wijaya?” tanya Luna pada Bella. Wanita itu tidak mau bertemu dengan pria lain sebelum memperlihatkan kecantikannya kepada Wijaya Kusuma.“Belum terlihat,” jawab Bella yang mengitari bola mata setiap sudut ruangan. Mereka mencari pria

    Last Updated : 2024-08-06
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 85 Lantai Dansa

    Amira ingin melepaskan diri dari Giorgio, tetapi ditahan oleh pria itu. Dia tidak mengizinkan sekretaris Wijaya pergi menjauh darinya.“Kamu mau kemana? Apa mau makan atau minum?” tanya Giorgio menahan tangan Amira. “Aku….” Amira benar-benar kebingungan. Dia selalu mendapatkan lirikan tajam dari Wijaya. Wanita itu sangat gelisah dan ragu untuk bergerak. “Amira.” Andika menatap Amira dari kejauhan. Dia tidak menyangka istrinya menjadi pusat perhatian dan rebutan semua orang seperti di masa muda. Wanita itu bahkan semakin mempesona dan menawan melebihi ketika masih lajang.“Aku sangat menyesal melepaskan kamu, Amira.” Andika berbicara di dalam hatinya.“Sayang, apa yang kamu lihat?” tanya Cantika.“Tidak ada.” Andika mengalihkan pandangan dari Amira.Semua orang dengan pasangan masing-masing. Mereka mulai memasuki lantai dansa. Kegiatan yang dilakukan untuk memeriahkan acara pesta. “Wijaya Sayang, ayo kita berdansa,” ajak Luna. Dia benar-benar tidak memberikan kesempatan kepada Wijaya

    Last Updated : 2024-08-07

Latest chapter

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 295 Waktu Cepat Berlalu

    Cantika yang baru kembali dari luar negeri untuk perawatan kecantikan mendengar kabara bahwa Amira dan Wijaya telah memiliki bayi kembar yang tampan dan cantik. Mereka sudah berusia satu tahun.“Tidak terasa sudah lama aku bekerja dan luar negeri dan kini baru bisa kembali lagi.” Cantika mengambil cuti setelah satu tahun berada di luar negeri.“Kenapa Amira sangat beruntung? Dia mendapatkan apa pun yang diinginkan semua wanita.” Cantika masuk ke dalam mobil yang membawanya pulang ke rumah.“Aku harus membeli hadiah untuk anak-anak Wijaya.” Cantika tersenyum. Wanita itu semakin cantik dan seksi dengan perawatan mahal di luar negeri. Dari atas hingga bawah tidak asli lagi. Dia benar-benar ketagihan dengan operasi untuk mendapatkan kesempurnaan.“Ini bisa dijadikan alasan untuk diriku bertemu dengan Wijaya. Dia pasti akan terpesona dengan kecantikan ku saat ini.” Cantika benar-benar berharap akan perhatian dari Wijaya hingga jatuh cinta padanya.“Kita mampir ke super market,” ucap Cantik

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 294 Keluarga

    Wijaya melupakan semua musuhnya, tetapi tidak dengan Leon. Pria itu bekerja tanpa diperintah. Dia memastikan keluarga majikannya aman tanpa ada gangguan.“Leon, kenapa kamu masih sibuk dengan computer? Siapa yang kamu awasi?” tanya Jack.“Semua orang yang pernah menjadi muluh Bos. Aku tidak percaya mereka akan melupakan rasa sakit yang telah bos berikan. Banyak manusia yang ingin balas dendam ketika ada kesempatan,” jelas Leon.“Bos membebaskan Andika dan Luna. Aku yakin dua orang itu tidak akan menyerah. Apalagi mereka punya hubungan dengan putra-putra bos kita,” lanjut Leon.“Benar. Apa yang kamu dapatkan? Apa ada pergerakan?” tanya Jack.“Ya. Andika mengunjungi Luna. Pria itu berpergian dengan uang orang tua. Dia menjadi pengangguran,” jawab Leon.“Luwiq kembali ke Italia. Pria itu juga belum melakukan aktivitas apa pun,” lanjut Leon.“Aku harus memastikan mereka tidak akan kembali ke Indonesia,” tegas Leon.“Ya.” Jack menepuk pundak Leon.“Apa yang kalian bicarakan?” Wijaya masuk

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 293 Kebahagiaan yang Sempurna

    Wijaya benar-benar fokus pada keluarganya. Dia hidup begitu tenang dan bahagia hingga melupakan musuh-musuh yang sudah dilepaskannya. Pria itu berpikir terlalu banyak dosa sehingga membuat istrinya dalam bahaya karena karmanya di masa lalu.“Aku sudah memaafkan semua orang. Aku juga membebaskan musuh-musuh yang aku penjara.” Wijaya menatap Amira yang sedang terlelap di dalam tidurnya. Mereka sudah pulang ke rumah.Dua bayi kembar berada di dalam keranjang bayi. Keano dan Devano pun berada di atas kasur mereka yang telah disiapkan. Ruangan kamar yang luas itu cukup menampung banyak orang.“Apa yang aku inginkan sudah menjadi nyata. Dua putra yang cerdas dari kami berdua dan sepasang bayi kembar.” Wijaya melihat anak-anaknya.“Aku sudah memiliki segalanya. Tidak kekurangan apa pun. Aku benar-benar bahagia.” Wijaya mencium dahi anak-anaknya dan mematikan lampu. Dia naik ke tempat tidur dan memeluk Amira.“Sayang.” Amira merasakan tangan yang memeluk pinggangnya.“Ya. Tidurlah,” bisik Wija

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 292 Terbangun dari Mimpi

    Keano dan Devano berlari masuk ke dalam kamar Amira. Dua anak kecil itu berteriak menyapa ibu mereka. “Mama!” Keano naik ke tempat tidur dan mencium pipi Amira. “Mama, bangun!” Devano menangis. Dia memeluk tubuh Amira.Tangis bayi kembar pun semakin kuat. Dokter dan tim memberikan ruang untuk anak-anak Amira dan suaminya.“Amira! Bangun!” Wijaya mengusap tangan Amira. “Mama! Bangun! Aku akan membenci adik!” teriak Keano.“Mama. Aku sayang Mama. Bangunlah!” Devano menggoyang tubuh Amira.Amira melihat Keano dan Devano berlari kepadanya. Dua anak lelaki itu menarik tangan dengan kuat dan terus berteriak.“Keano. Devano.” Amira tersenyum melihat dua putra yang telah dia besarkan dengan penuh cinta dan kasih sayang.“Mama kembali!” Keano dan Devano sekuat tenaga menarik tangan Amira menjauh dari gadis kecil yang berusaha membawa ibunya pergi bersamanya.“Kamu menjauh!” Keano mendorong gadis kecil hingga terjatuh dan menghilang.“Tidak!” Amira berteriak dan terbangun dari tidurnya.“Hah!

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 291 Berusaha Membangunkan Amira

    Andika benar-benar tidak bisa masuk rumah sakit. Apalagi mendekati ruangan Amira. Sasarannya adalah anak-anak yang sudah pergi ke sekolah. Pria itu memiliki kesempatan ke tempat belajar Devano dan Keano.“Aku tahu. Keano dan Devano sekolah di sini.” Andika telah mengirim orang untuk menyelidiki dan mencari tahu putranya. Dia benar-benar menjadi gembel di jalanan. Berpindah tempat untuk bersembunyi. Pria itu tidak punya apa-apa lagi selain harta orang tuanya. “Apa yang Anda lakukan di sini?” tanya petugas keamanan kepada Andika yang menunnggu di depan gerbang sekolah. “Aku mau melihat anakku,” jawab Andika.“Siapa anak kamu? Semua yang sekolah di sini adalah orang kaya dari kalangan atas. Tidak mungkin kamu mampu,” ucap petugas.“Anakku ikut mantan istriku yang kaya sehingga bisa sekolah di sini,” tegas Andika.“Artinya kamu tidak ada hubungan lagi dengan anak yang ikut mantan istri. Sebaiknya pergi!” Petugas mendorong tubuh Andika hingga jatuh ke rumput.Mobil mewah yang membawa Kean

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 290 Merasa Bersalah

    Keano berada di ruang kerja Wijaya. Anak kecil itu membongkar computer kerja papanya. Dia memeriksa semua untuk mendapatkan semua informasi tentang kehidupan mamanya.“Apa yang kamu cari?” tanya Devano. “Aku selesai.” Keano turun dari kursi milik Wijaya dan keluar dari ruang kerja dengan tidak lupa menutup serta mengunci pintu.“Kamu tidak akan membuat papa bangkrut kan?” tanya Devano mengikuti Keano ke kamar mereka.“Itu tidak mungkin.” Keano memidah data ke komputernya.“Aku hanya mau melihat catatan kesehatan mama,” ucap Keano.“Ini jadwal dari dokter. Program hamil yang sudah direncanakan, tetapi mama masih menolak,” jelas Keano.“Mama pernah keguguran,” ucap Keano. “Apa kamu mengerti?” Keano menoleh pada Devano yang hanya diam saja.“Tentu saja, tetapi untuk apa kamu mencari tahu tentang kesehatan mama?” tanya Devano.“Papa sudah lama ingin mama hamil lagi, tetapi ditolak mama dan menunggu kita lebih besar sehingga program pun ditunda. Aku tahu, mama takut untuk hamil dan melahi

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 289 Marahnya Keano

    Dua bayi kembar berada di dalam tabung kaca. Amira di ruang ICU. Wanita itu masih belum sadarkan diri. Dia mendapatkan tranfusi darah dari sang suami dan orang-orang pilihan. “Amira, kenapa kamu belum bangun?” Wijaya menggenggam tangan Amira. Wanita itu terlelap dalam tidur yang panjang. “Amira, kita punya putri kecil yang cantik dan putra tampa. Sekarang anak kita sudah empat. Kamu tidak usah hamil lagi. Ini yang terakhir.” Wijaya tampak kesal sehingga dia tidak juga menggendong sepasang bayi kembarnya. “Aku yang terus memaksa kamu untuk hamil dan melahirkan. Aku tidak tahu bahwa ini yang akan terjadi. Maafkan aku Amira. Aku salah. Tidak seharusnya aku meminta kamu hamil anak kita. Devano dan Keano sudah cukup.” Wijaya mencium tangan Amira. Pria itu sangat ingin anak dari mereka berdua karena Devano dan Keano berbeda. Mereka saudara beda ibu dan ayah. “Tuk tuk.” Pintu kaca diketuk jari-jari kecil sehingga Wijaya segera menoleh. Dia mendapatkan tatapan tajam dari Keano dan raut sed

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 288 Kelahiran Bayi Kembar

    Wijaya yang duduk di sudut ruangan mendengarkan tangis bayi yang cukup kuat. Pria yang tampak gugup itu tersenyum tipis. Dia melihat sepasang tangan dan kaki yang telanjang bergerak-gerak.“Kenapa situasi ini sangat menyakitkan? Aku harus bahagia, tetapi juga sedih. Rasanya dadaku sakit sekali. Ini tidak sama ketika Luna melahirkan Keano.” Wijaya meremas dadanya. Dia tidak berani mendekat. Tubuh pria itu terasa sangat lemas dan tidak bertenaga. Dia ingin hanya bisa melihat Amira yang diam dan membeku. “Wijaya, selamat. Kamu punya sepasang bayi kembar yang sehat.” Dokter Ibra mendekati Wijaya. “Apa?” Wijaya tersenyum. Dia melihat bayi yang digendong Ibra dan perawat.“Ya.” Wijaya mengangguk.“Kami akan membersihkannya,” ucap perawat.“Bagaimana dengan Amira?” tanya Wijaya.“Dok, jantung pasien tidak stabil. Dia mengalami pendarahan hebat,” ucap dokter yang sedang menutup perut Amira.Tempat tidur dan sepray telah dibasahi oleh darah Amira yang terus keluar dengan derasnya. Tubuhnya be

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 287 Air Ketuban

    Mobil melaju dengan kecepatan standar. Amira terus berada dalam pelukan Wijaya. Wanita itu benar-benar gugup. Rasa khawatir dan takut telah mengurung dirinya dalam trauma kelahiran Devano dan juga keguguran yang pernah dialaminya. “Sayang, tolong kuatkan dan tenangkan diri kamu. Kamu sudah sangat kuat selama ini.” Wijaya memegang pipi Amira.“Mm.” Amira mengangguk dan memeluk Wijaya.“Tidak apa-apa, Sayang. Kita akan segera bertemu dengan anak-anak kita.” Wijaya berusaha tersenyum untuk memberikan kekuatan kepada Amira.“Kita sampai, Pak.” Leon segera membuka pintu mobil. “Kenapa bisa seperti ini?” Ibra sudah menunggu di depan pintu bersama tim dokter dan perawat.“Ayo, Sayang.” Wijaya membantu Amira naik ke tempat tidur. Pria itu pun kesulitan untuk menggendong istrinya yang sedang hamil besar anak kembar mereka. “Sayang, aku takut.” Amira memegang kuat tangan Wijaya.“Tidak ada yang perlu ditakutkan, Sayang. Aku akan terus berada di sisi kamu.” Wijaya mengikuti tempat tidur yang t

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status