Share

9. Cemburu Yang Salah

Revan menuntun Ayah Dara masuk ke kamar pria itu lagi. Pun dengan Revan yang menyelimuti Sahrul dengan sabar.

“Istirahat dulu ya, Pak. Akan kami atur ulang jadwal operasinya,” ujar Revan.

Dara menatap Revan yang terlihat jauh lebih sabar daripada dengannya. Dara merasa melihat Revan sebagai orang lain karena sifatnya berbanding terbalik.

“Dara, ayo keluar!” ajak Revan.

“Aku mau di sini,” jawab Dara yang tidak ingin kecolongan lagi. Perempuan itu takut kalau diam-diam Ayahnya minggat.

“Kalau kamu di sini, kamu membuat Ayahmu tertekan. Aku masih ingat bagaimana kamu marah kayak singa,” seloroh Revan terus menarik Dara untuk pergi.

Dara pun menurut dengan Revan hingga Revan membawanya ke kamar sang adik. Di sana Kaivan tengah tertidur pulas dengan selimut yang jatuh karena bocah itu kalau tidur kebanyakan tingkah.

Dara mengambil selimut dan bersiap menyelimuti adiknya. Namun, selimut itu diambil paksa oleh Revan.

“Eh selimutnya,” kata Dara kaget.

Revan menyelimuti tubuh Kaivan,
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status