Share

Menuntaskan Kerinduan

“Demi Tuhan, Harger. Katakanlah sesuatu.”

Nada putus asa di balik suara berat sang hakim terdengar kental. Sepertinya pria itu tak kuasa menghadapi sikap marah yang Harger luapkan. Dia tak akan mengibarkan bendera perang tanpa alasan.

“Kau pikirkan saja apa salahmu.”

“Karena aku hanya sekali saja mengabarimu?”

“Kau bahkan tidak mengirimkan apa – apa di ponselku!” sergah Harger tidak terima. Seketika dia mendapati sang hakim mengernyit dalam, lalu sebelah tangan pria itu segera merogoh sesuatu di saku celana. Ibu jari sang hakim terlihat serius mengulir layar menyala pada telepon genggam. Setidaknya satu hal menghentikan pria itu, lantas Deu mengembuskan napas kasar.

“Pesannya tidak terkirim, Harger. Kau bisa lihat sendiri.”

Sang hakim langsung mengulurkan tangan, membiarkan Harger mengetahui kebenaran demikian beberapa saat sebelum melanjutkan. “Aku buru – buru waktu itu. Mengira kalau pe
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Violetta~
moga hamil... bener2 menunggu moment saat mereka punya anak huhuhu
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status