Hey Reader minta tolong ya jagan lupa vote dan follow akun penulisku. Terimah kasih sudah baca novel aku. Selamat membaca dan semoga harimu menyenangkan. Author janji akan rajin update Bab setiap hari. Selamat membaca dan jangan lupa siapkan cemilan.
"Tuan, aku akan melaporkan ke anda sekarang. Dia kabur dan aku sudah mengejar dia tapi dia di jemput anak buahnya. Apa aku harus mencari Stuart lagi?""Carilah besok! Kamu segera pulang ke mansionku. Aku tunggu, kamu renovasi kamar lagi dan buatlah dekorasi kamar untuk wanita. Biarkan dia kabur! Stuart di Indonesia dua tidak punya pengaruh apa-apa, Nayla akan tinggal bersamaku.""Baik Tuan, aku akan segera ke mansion Tuan Muda." Mark menutup panggilan ponsel dari David. Dia sata itu kembali lagi berdebat dengaj Nayla. Nayla masih kukuh, dia ingin pulang ke rumah sewanya."Mark...! Aku mau pulang, aku bukan kekasih kamu. Aku juga bykan tunangan kamu. Aku tidak mau tinggal bersama kamu.""Diamlah! Nayla, kamu harus mau tinggal bersamaku." "Mark, kamu jangan keterlaluan aku ini bukan kekasih kamu dan aku selalu kamu paksa melakukan yamg kamu mau.""Bukankah kamu juga khawatir denganku? Kakiku ini masih tertebak apa kamu tidak mau merawatku, Sayang." Mark berubah menjadi manja karena Na
David saat itu habya mengambil baju ganti CEO-nya ke rumah sakit. Dia tidak mencari Nayla karena dia khawatir Tuan Mudanya akan sakit. Tuan Mudanya sulit makan makanua dia kena usus buntu karena dia punya penyakit lambung juga.David telah menuju rumah sakit dan operasi berjalan lancar. Mark juga sudah bangun dari tempat tidurnya. Dia sadar dan dia bertanya apakah Nayla sudah nyamana tinggal di rumahnya?"David, kekasihku dia nyaman tinggal di rumah? Kenapa dia tidak kesini menemani aku?""Tuan, Maaf!" "Kamu kenapa minta maaf?""Nona Nayla pulang ke rumah kosnya dan dia tidak ke rumah sakit karena sepertinya dia takit tinggal bersama satu atap dengan Tuan.""Nayla Chelsea, dia berani sekali meninggalkak aku yang sakit. Jemput dia sekarang juga dan antar aku ke kantor pasti dia ke rumah sakit." Madk melepaskan jarum infus dia dan dia memaksa David untuk mengantarkan dia ke perusahaaannya dia karena sebentar lagi Nayla akan pulang kerja."Tuan anda kenapa bisa terobsesi dengan gadis bia
"Nayla, aku selalu nyaman berasa di dekatmu dan bisa tidur nyenyak denganmu. Aku harap nanti kamu jadi istriku." Nayla berpura-pura tidur dan dia sangat senang saat Mark ingin menikahinya, tapi dia berpikir Mark telah asa tunangan. Mereka tidur bersama dan berbagi selimut bersama. Mark tidur sampao pagia dan dia bangun terlebih dahulu.Mark memanggil David dan dia dalm suasana hati yang baik. Mark meminta usul pada David, bagaimana cara agar bisa menjerat Nayla."David, bantu aku untuk membuat dia berada di dekatku.""Tuan Nona Nayla ingin kebebasan dan dia tidak mau harta Tuan. Menikahi dia cara yang mudah untuk menahan dia lari dari anda.""Saat ini kamu siapakam dokumen perjanjian. Aku akan nikah kontrak dengan dia. Aku tidak bisa menikah sah dengan dia karena harus ada persetujuan Papa dan Mama. Aku ingin dia ad adi dekat aku dan di kontrak itu kasih uang sebesar 2 miliar setahun aku akan menikah kontrak degan Nayla.""Siap, Tuan Muda. Kapan anda akan menikah?""Aku kasih kamu ti
"Nayla, Sayang. Kamu meneriman panggilan dari siapa? Kenapa kamu menangis? Siapa yang membuatmu sedih?" Mark tiba-tiba datang dan memeluk Nayla dari belakang."Bukan siapa-siapa aku kok. Tolong ya pernikahan kita ini hanya nikan kontrak. Aku tidak mau seolah harus menjadi istri sah kamu. Kamu itu sudah punya tunangan." Nayla langsung menutup panggilan di ponselnya karena Mark datang."Kenapa tidak kamu jawab siapa yang membuat kamu menangis?""Paman dan bibiku, Mark. Tolong jangan campuri urusan pribadiku." Nayla pergi meninggalkan Mark sendiri, dia pergo ke taman belakang di mansioon itu.Mark curiga, lalu dia memangg David untuk mencari semua tentang kehidupan Nayla di Indonesia. Mulai Nayla kecil sampai saat bertemu dengan Mark di Prancis. David seperti biasanya dia bertindak cepat dan langsung pergi begitu saja."Aku butuh semua informasi tentang Nayla, David. Kamu cari semua masa lalu dia dan masa lalu keluarganya.""Siap, Tuan Muda." David lalu pergi dan dia segera mencari tahu
"Sherly, jangan kurang ajar kamu. Nayla itu wanita yang aku cinta. Kalau kamu mau memandangku sebagai saudara keponakkan kamu, hari ini kamu cepat pergi dari sini.""Hiks... hiks... apa maksud Kakak? Kakak kejam padaku dan lebih memiloh wanita murahan ini." Sherly membanting kue dan coklat yang dia bawa untuk Mark dan dia pergi berlari sambil menangis meninggalkan mansion Mark."Kejar dia Mark, dia itu masih labil dan tidak sepertiku. Aku yang salah memang masuk ke kehidupan kalian dan Sherly itu sepupu kamu. Jangan begitu hanya karena aku.""Gadis bodoh! Kamu itu sudah di hina oleh dia, tapo kamu masih baik ke dia. Kamu juga tidak kenal sama dia. Kamu itu gadis aneh Nayla."Mark tidak memperdulikan Sherly yang menangis Sherly saat itu dia patah hati sekali sepupu yang dia cintai itu ternyata malah jatuh cinta ke asisten pribadi dia. Sherly memutuskan untuk melupakan Mark dan dia menyerah akan cintanya.Nayla senang dalam hatinya karena Mark memihak dia. Nayla tiba-tiba memeluk Mark s
"Nayla, aku sudah mengkhianati kamu. Kamu sendiri juga jadi wanita murahan. Lihatlah ini aku ada video kamu saat dengan pria tua di Prancis. Mertuaku juga dapat kiriman video ini.""Apa? Kenapa bisa? Pak CEO tolong bantu aku, aku tidak pernah mau di jual pria tua itu dan kamu lihat sendiri aku bisa kabur.""Pak Antonio, bisa kamu hapus video soal, Nayla itu?""Bisa, tapi Pak Mark tolong terimah kerjasama kita."Tiba-tiba langkah kaki terdengar dan suara pintu ruangan meeting di buka oleh seorang gadis cantik. Gadis cantik itu istri Antonio dan dia sepupu Nayla. Angela sepupu Nayla yang tidur dengan Antonio mereke selongkuh di belakang Nayla saat sebelum Nayla di jual ke Prancis."Nayla, kenapa bisa kamu ada di sini? Apa kamu mengkkuti suamiku?" Angela langsung menampar Nayla."Ahh.. Sakit. Justru suami kamu datang ke perusahaanku tempatku bekerja." Nayla menangis memegang pipinya."Gadis kurang ajar." Mark marah dan dia menamapr balik Angela."Kamu siapa sih? Bule kurang ajar.""Angel
"Dia yang hamil duluan dan yang menghamili itu Antonio, Mark. Mereka selingkuh di belakangku fan aku sudah malas sama dia."."Apa kamu dengar apa yang dibicarakan oleh Nayla? Cepat kamu pergi dasar pengkhianat." usir Mark pada Angela."Aku akan peri Pak Mark dan jagan hina aku. Sudahlah! Memang benar aku hamil dam rebut tunangannya dia dulu karena dia tidak mau melayani Antonio di ranjang sebeleum menikah. Kalian sepertinya sudah bercinta, selamat Nayla kamu sudah dewasa.""Pergi sana, kamu Angela. Aku tidak mau bertemu kamu lagi dan ingat aku bukanlah saudara sepupu kamu lagi, sekarang kamu pergi sana.""Iya, aku pergi di sana Antonio sedang menungguku. Ingat Nayla kamu juga jangan pernah merayu Antonio lagi karena dia saat ini suamiku."Angela pergi dan Mark mengajak Nayla masuk ke mansionnya. Nayla memeluk Mark dari belakang, dia bertingakah manja karena Nayla takut Mark curiga kalau dia hamil.'Mark, maaf aku tidak mau kasih tahu kamu lalau aku hamil karena kamu pastinya tidak aka
"Mark, jangan cari dia! Amu tidak mau kamu berurusan sama dia. Aku yabg ingin balas dendam ke dia dengan tanganku sendiri." Nayla mengejar Mark dan memeluknya dari belakang."Kenapa aku tidak boleh menghukum pria yang melecehkan kamu. Apa kamu masih cinta sama mantan tunangan kamu?""Tidak! Aku tidak cinta sama dia. Kamu malah lebih melecehkam aku. Dulu tiap hari kamu sering ngajak aku bercinta. Aku benci kamu kalau kamu brrbuat sesuka hatimu.""Ya sudah, aku turuti kemauan kamu." Mark mengalah dan dia mengunci Nayla di kamar Mark.Mark tidak mau Nayla di lihat oleh pria lain karena kejadian Antonio dan dia ingin membuat Nayla terkurung di Mansionnya saja. Mark pusing dan dia ada perkerjaan yang menumpuk. Banyak proyek baru, saat itu Nayla sudah 1 hari tidak di izinkan ke perusahaan dan Mark membawa berkas kerjanya ke mansionnya agar bisa mengawasi Nayla."Apa kamu kesulitan, Mark? Aku bantu ya? Jika aku berhasil bantu kamu. Janji ya besok aku izinkan kerja lagi tapi di departemen yan