Share

Bagian 15. Cemburu Buta

Subscribe dan bintang 5 dong sebelum baca ya..ya..

 

Setengah jam perjalanan, akhirnya Heru dan Sari sampai di rumah. Heru membawa Sari ke kamar untuk istirahat. Jam menunjukkan pukul 11.30 

 

“Ayo, Bun. Istirahat di kamar saja. Ayah siapkan makan siang dulu ya, sekalian biar nanti bisa minum obat.” 

 

Sari mengangguk lemah, ngilu dan perih di tangannya masih terasa. Sari segera membaringkan badannya di ranjang. Sari menatap luka di tangannya. Kejadian pagi tadi masih terekam kuat dalam memorinya. Hampir 4 tahun ia tinggal di rumah ini belum pernah sekalipun ia jatuh tergelincir. 

 

Tapi naasnya pagi tadi diluar nalarnya. Kenapa kejadian itu menimpanya. Padahal ia bukanlah orang yang ceroboh, setiap pekerjaan selalu dilakukan dengan tuntas. Saat membersihkan lantai dapur pun, ia selalu pel berulang kali agar minyak yang berteb
Firda Wati

Cemburu buta itu menyebalkan

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status