Share

Part 10

Keputusan Anisa

Dengan perlahan aku masuk kedalam rumah. Tangan ini menggenggam erat tas yang ku_kenakan.

"Assalamu'alaikum." ucapku kala langkah ini memasuki rumah.

Sejenak semua yang ada didalam rumah menolah kearah pintu masuk. Aku mencoba untuk tersenyum. Walau jantung ini begitu berdebar.

"Wa'alaikumsalam." jawab Bapak dan Ibu. Ya hanya Bapak dan Ibuku saja yang menjawab salam dariku. Sedangkan Mas Bagas, Bu Mutia, Nana tak menjawab salamku.

"Aduh kenapa kamar mandinya kaya gitu sih, Pak. Gak ada toilet duduk begitu," Seketika pandangan ini menoleh ke arah asal suara yang mana ada Linda.

Ada apa lagi mereka kemari, hati ini sudah sedikit tenang mengapa mereka mengusik lagi.

"Di desa tak ada yang punya toilet duduk, berbeda dengan di kota. Orang desa gak akan bisa yang menggunakannya. Bahkan mereka biasanya memilih di empang bawah sungai sana untuk keperluannya," Jawab Bapak

Linda tak menang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status