Share

Bab 17

Malam harinya kami berjalan-jalan di tepi pantai setelah sebuah makan malam romantis disiapkan oleh Mas Rangga. Aku benar-benar tidak bisa lepas darinya. Aku bergelayut manja sepanjang menyusuri pasir dengan deburan ombak yang tak pernah berhenti menemani. Seperti hatiku yang tak pernah berhenti berdebar cepat saat bersamanya.

Sekitar pukul sepuluh kami kembali ke vila. Aku ke kamar dan mengecek ponsel yang sengaja tidak aku bawa. Ada puluhan panggilan tidak terjawab dari Rimba juga Mama. Ada apa sih, mereka ini? Ganggu orang aja!

Sebuah pesan di aplikasi hijau masuk atas nama Mama juga Rimba.

[Kamu di mana? Cepat pulang, Rasya panas] Pesan dari Rimba.

[Lin, cepet pulang. Rasya sakit]

Pesan dari Mama.

Halah, anak itu sakit. Dia kan ada bapaknya yang bisa diandelin, kenapa malah cari aku? Huh, dasar rese!

Aku melempar ponsel itu ke kasur.

"Kenapa, Sayang?" tanya Mas Rangga yang tiba-tiba saja masuk ke kamar.

"Mmh, itu katanya Rasya sakit," jawabku grogi.

"Anak kamu?" tanyanya yang memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kentang. Kunnyit9007
bab ini bikin nyesek thor huhuhuhu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status