Share

Bab 42

“Na, aku mau turun di toserba Sepada. Kamu mau beli sesuatu nggak?” tanyaku pada Nana setelah pulang dari pabrik, mengantarkan pesanan teman-teman kerjaku dahulu. Tujuh puluh bok nasi kami antarkan hari ini. Bekerja sama dengan beberapa tetangga jam setengah sebelas pesanan sudah siap untuk diantarkan.

“Nggak, Mbak. Aku mau jus buah yang ada di seberangnya aja. Aku tunggu Mbak Amira di sana.” Nana menjawab dari balik kemudi.

“Oke. Kamu jangan kabur duluan. Soalnya aku bakal belanja banyak. Semua barang kebutuhan di rumah sudah habis.”

Mumpung keluar sekalian belanja bulanan. Toserba Sepada salah satu toko retail milik warga pribumi yang cukup lengkap dan terbilang murah dibandingkan dengan toko biru yang berjamur di mana-mana itu.

Nana menghentikan laju motornya tepat di depan toko Sepada, menurunkan aku yang hari ini menjadi penumpangnya.

“Hati-hati, Mbak. Kalau jatuh bangun sendiri.” Nana berwasiat sebelum pergi meninggalkan aku sendiri.

Ucapan selamat datang dari pramuniaga kus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status