Share

Bab 26. Suara Tembakan di Kafe

Aku mendekat ke arah kerumunan orang tersebut dan terkejut setelah melihat dari dekat orang yang terkapar di tengah-tengah mall itu adalah ibunya Riana.

"Sendi, kamu kenapa?" tanya Anita mendekat.

Sendi memandang Anita. "Nita, tolong Mamaku!" Serunya sambil mengguncangkan badan Mamanya.

Pandangan Sendi yang penuh harap pada Anita mendadak mendelik dan terkejut saat melihatku yang ada di belakang Anita.

"Kamu? Siapanya Mbak Yulia?" tanya Sendi terbata.

Aku maju lalu segera berlutut mendekati mama Sendi. Kuperiksa denyut nadinya di leher, tangan, dan nafas dari hidungnya.

"Saya sepupu Anita. Sudah, jangan memikirkan hal itu dulu. Sekarang kita tangani mamamu. Nafas dan denyut nadi normal. Semoga saja pingsannya bukan karena stroke, tapi karena hal lain."

Sendi bengong menatapku.

"Kamu nunggu apa!? Ayo angkat Mama kamu ke dalam mobilmu. Tolong dibantu Mas!"

Aku memanggil satpam mall yang baru datang di kerumunan itu untuk membantu Sendi mengangkat tubuh mamanya.

"Sekarang kamu set
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status