Share

12. Keraguan

Sepanjang perjalanan pulang, Nadia masih tetap bersikukuh lelaki yang di lihatnya sangat mirip dengan sang ayah, Dewi yang tak tau lagi harus berkomentar apa hanya bisa meng_iya kan saja apa yang putrinya yakini. Motor kecil miliknya masuk ke pekarangan rumah, Nadia turun sembari menjinjing permen kapas yang di mintanya di kota tadi, hari sudah menjelang sore saat mereka sampai ke rumah.

Klek! Klek!

Dewi membuka pintu rumah dan membiarkan Nadia masuk lebih dulu, dirinya sedang mengambil tas kulit yang di letakkan nya di dalam jok motor.

"Ibuk, ini kotak apa?"

Mendengar suara Nadia, Dewi baru teringat akan dua kardus besar yang di bawa orang-orang berbadan besar itu tadi siang.

"Sebentar sayang!" Ucapnya bergegas masuk dan menutup pintu dengan rapat.

"Kok di tutup?" Nadia bertanya heran.

"Ibuk mau istirahat, capek." Dewi mencari alasan yang mudah di terima putrinya.

Nadia hanya mengangguk dan menarik tangan Dewi mendekati dua kardus seukuran mesin cuci di depan mereka.

"Nadia boleh buk
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Mismaruddin Didin
lanjut lagi ya?
goodnovel comment avatar
Abi Tami Dien
kenapa 50 koin hanya satu bab langsung habis
goodnovel comment avatar
Rida Farida
Kok di ulang terus bab nya ,coba di koreksi biar lebih puas pembaca cerita ini sebenar nya bagus cuma terus di ulang" jadi ngurangi nilai nya
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status