Home / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 147. Jika Bukan Karena Putri Anda, Putra Saya Pasti Masih Hidup!

Share

147. Jika Bukan Karena Putri Anda, Putra Saya Pasti Masih Hidup!

last update Last Updated: 2024-10-14 23:26:53
“Raica Ruby! Sebagian obat itu palsu!”

Mendengar ungkapan seseorang dari seberang telepon, ekspresi Logan langsung beku. Dia bahkan mematung di kursi belakang mobilnya saat Casper sudah membuka pintu.

“Tuan, a-apa ada masalah?” tanya asisten itu ragu-ragu.

Alih-alih menjelaskan, Logan malah berkata, “Casper, katakan pada Pimpinan The Golden untuk menunggu sebentar. Aku harus bicara dengan seseorang!”

“Baik, Tuan!” sahut Casper tanpa banyak mengulik.

Dirinya pun mangkir untuk menyampaikan pesan Logan.

Namun, baru berjalan beberapa langkahh, Logan kembali berkata, “tunggu, siapa yang bertugas transaksi kemarin?”

“Maaf?” Casper seketika berhenti. “Ah, ya … kemarin saya dan agen J4, Tuan. Sebelumnya saya sudah melaporkannya pada Tuan. Apa ada yang salah?”

Logan membuang pandangan dan lantas mengibaskan jarinya dua kali, memberi kode bahwa Casper boleh pergi.

‘Sebelum berangkat aku memang mengawasi mereka memeriksa obatnya. Mustahil itu palsu!’ batin Logan amat yakin.

Rasa curigan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Edz Collection
wow what's inside
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   148. Apa Mereka Melewati Malam yang Indah?

    “Apa isinya?” Annelies bertanya penasaran.Dan Theo menutup kembali amplop merah tersebut, lalu menimpali. “Bukan hal penting. Sepertinya orang iseng.”Annelies mempersempit jarak alisnya. Tidak masuk akal jika orang iseng karena tempat Dan Theo keamanannya cukup ketat.“Di sana tertulis namaku ‘kan? Berikan padaku, Dan Theo,” tutur Annelies menyidik.Sang pria tak bisa mengelak lagi. Sebenarnya dia ingin sekali menghancurkan amplop tersebut, tapi dirinya tak bisa bersikap kekanakan.“Baiklah, kita masuk dulu,” tukas Dan Theo akhirnya.Begitu tiba di kamar, pria itu pun menyerahkan amplopnya pada Annelies. Namun saat sang wanita hendak meraihnya, Dan Theo malah menahannya lagi.“Kau tidak akan memberikannya?” tukas Annelies menaikkan sebelah alisnya.“Sebenarnya aku ingin langsung membakarnya!” sahut Dan Theo sambil menatap tajam amplop tersebut.Annelies buru-buru menariknya sebelum Dan Theo berubah pikiran.Sang suami menghela napas dan lantas berkata, “aku akan mandi dulu.”Annelie

    Last Updated : 2024-10-15
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   149. Bukankah Tadi Malam Kau Menikmatinya?

    ***Hari itu Dan Theo mengantar Annelies ke L&F Cosmetic. Selama perjalanan, wajah wanita itu hanya terpaku pada tabnya dengan serius.“Apa ada masalah? Kau terlihat cemas,” tukas Dan Theo memecah sunyi.Fokus Annelies seketika teralihkan mendengar pertanyaan itu.“Tidak, hanya saja … aku sedikit khawatir dengan opini publik. Aku yakin The Golden akan mencabut investasi pada perusahaanku. Padahal sebentar lagi aku akan meluncurkan produk baru. Jika The Golden tiba-tiba mengakiri kontrak saat peluncuran, pasti akan memengaruhi nilai saham juga,” sahut Annelies tanpa melepas pandangan dari benda pipih di tangannya.“Kau tidak perlu mengkhawatirkan itu, istriku. Sebagai pengganti The Golden, aku akan berinvestasi pada L&F Cosmetic,” balas Dan Theo.Annelies mengerjap. Dirinya berpaling pada suaminya yang tengah mengemudi. Alisnya mendapuk seakan bertanya-tanya apa Dan Theo serius.“Ya, Caligo Group akan menjadi investor asing untukmu. Jadi kau bisa meluncurkan produk baru tanpa memusingk

    Last Updated : 2024-10-17
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   150. Aku Akan Membunuh Jalang Itu!

    “Agen Fox ….” Velos menelan kata-katanya lagi.Dirinya melirik Kaelus sekilas. Kakaknya itu memicing tajam, memberi kode untuk tidak membeberkan fakta bahwa dia membunuhnya.“Katakan, Velos!” ujar Dan Theo mendorongnya bicara.“Dia tewas saat penyerangan di kapal,” sahut Velos akhirnya.Mendengar dalih itu, Kaelus pun membuang pandangan. Namun, Dan Theo justru menegang. Agen Fox-orang yang dibawanya secara pribadi ke organisasi Caligo. Dia anak jalanan yang hampir mati kelaparan. Dan Theo sungguh tak menyangka dia akhirnya tewas dalam misi.“Maaf, Dan Theo. Aku tidak bisa melindunginya,” tutur Velos penuh sesal.“Ini bukan salahmu.” Dan Theo menyahut singkat.Dirinya melirik foto di meja yang tadi disodorkan Velos seraya melanjutkan. “Selama ini kau pasti kesulitan. Kau sudah bekerja keras, Velos!”“Blackhole sekarang sedang kesulitan karena klien mereka mengetahui Raica Ruby. Klien mendesak agar mengirimkan Raica Ruby, tapi Blackhole tidak bisa memproduksinya. Karena itu, mereka yang

    Last Updated : 2024-10-17
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   151. Kau Harus Membayar Denda!

    “Berikan waktu tiga hari. Tidak, satu hari. Aku akan membawakan sendiri, Raica Ruby itu!” Logan berkata dengan wajah berangnya.Akan tetapi lelaki berjas merah di hadapannya justru meludah. Dia menyalakan rokok dan mengepulkan asapnya dengan frustasi.“Sepertinya kau tidak paham bahasa manusia!” dengusnya.“Katakan pada Ketua. Jika dia memberiku waktu, aku akan membawakan barangnya dua kali lipat!” sahut Logan berikrar.“Brengsek! Sekarang saja kau tidak mampu membawanya. Berani sekali kau menjanjikan dua kali lipat. Kau pikir aku bodoh? Aku akan menyampaikan pada Ketua bahwa kerja sama dengan Blackhole dibatalkan! Selain itu, kau harus membayar denda!” Lelaki gempal berjas merah itu berkata tajam.Logan yang sepanjang hidupnya selalu dihormati, kini merasa tersinggung.Dengan rahang mengeras, dia pun mengumpat, “sialan! Kenapa anjing ini sangat kolot?!”“Apa kau bilang? Anjing?!” sambar lelaki tadi memicing tajam. Dirinya melirik anak buahnya yang membekuk Casper dan lantas berkata,

    Last Updated : 2024-10-18
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   152. Kau Tidak Berhak Menginginkan Milik Orang Lain!

    “Menarik! Apa kabar, Ayah mertua?!” tutur Dan Theo yang masih berdiri di dalam lift. Tangannya masuk ke dalam saku celana dengan santai, tapi sorot matanya seolah akan menusuk orang di hadapannya. “Ayah mertua katamu? Dasar brengsek!” sambar Logan berang. “Lalu kau ingin panggilan apa? Aku tidak sanggup menyebutmu Kakak ipar!” Dan Theo menyahut sinis. Logan pun tersenyum miring. Kakinya melangkah ke dalam dan berdiri membelakangi Dan Theo. Casper yang berada di sampingnya, kini menekan tombol lantai delapan. Saat pintu lift tertutup, Logan dengan terang berkata tanpa menoleh ke belakang. “Jadi kau yang merencanakan semuanya dengan jalang itu? Raica Ruby palsu?!” Dan Theo menatap tajam kedua lelaki di depan matanya. “Apa yang Ayah mertua bicarakan? Aku tidak mengerti,” sahutnya. “Hah! Dasar, bajingan!” umpat Logan dengan gigi terkatup. “Karena ulahmu, aku jadi rugi besar!” “Karena itu, harusnya kau tidak berhak menginginkan milik orang lain!” Dan Theo menyambar tegas. Casper d

    Last Updated : 2024-10-19
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   153. Sampai Akhir Pun Dia Tetap Brengsek!

    “Nyonya, kita pergi dari pintu samping!” tukas anak buah Serena yang masih di ruang VVIP.Serena berpaling ke belakang dan bergegas menuju pintu yang dimaksud. Begitu keluar, Serena bisa melihat Logan yang mengacungkan pistol pada anteknya yang kini tergeletak di lantai.‘Hah! Sampai akhir pun dia tetap brengsek!’ batin Serena dengan gigi menggertak.Dia segera lari menuju tangga darurat alih-alih lift yang ada di dekat Logan. Namun, sial. Pria itu tak sengaja melihat Serena kabur dan langsung mengejarnya.“Anda bisa pergi dulu, Nyonya. Saya akan menahan orang itu!” tutur anak buah Serena yang ikut menuruni tangga.Serena hanya mengangguk dan langsung turun.Saat itulah Logan menyusul dan langsung memekik, “Serena, berhenti di sana atau aku akan menghancurkan tempat ini!”“Dasar, bajingan. Kau pikir bisa menyentuh Nyonya?!” sambar anak buah Serena memicing.Dia mengeluarkan dua belati kecil dari selipan pinggangnya, lalu berjalan naik menghampiri Logan.“Minggir sebelum aku akan melub

    Last Updated : 2024-10-20
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   154. Aku Akan Mendapatkanmu!

    “Mari, istriku,” tutur Dan Theo lembut.Dia meraih sebelah tangan istrinya dan menggenggamnya erat seolah memberinya kekuatan.Annelies pun berpaling dan tersenyum tipis padanya. Memang, hanya pria ini satu-satunya yang dia miliki dan memihaknya. Itu membuatnya tenang saat harus berhadapan dengan orang dari keluarga Langford seperti sekarang.“Bibi Annelies?! Aku tidak menyangka bertemu Bibi di sini!” tukas Samantha menyeringai tipis.Ya, entah mengapa gadis itu mendatangi makam Feanton hari ini. Padahal selama kakeknya hidup, Samantha tak pernah peduli selain merayunya agar memberikan banyak warisan.“Kenapa kau di sini?” Annelies bertanya dengan wajah datar.“Hah! Apa Bibi buta?! Bibi tidak lihat aku ziarah di makam Kakek?!” sambar Samantha sinis.Namun, siapa yang menyangka kalau dia berziarah dengan mini dress yang mengumbar paha dan payudaranya?Alis Annelies berkedut, tapi tatapan tajamnya seolah berkata, ‘hanya orang gila yang datang ke makam dengan penampilan seperti pelacur!’

    Last Updated : 2024-10-20
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   155. Lakukan Pelan-Pelan, Suamiku!

    “Kau tidak apa-apa, Dan Theo?” Wanita bergaun merah itu bertanya sambil memegangi lengan Dan Theo. Sang pria tak bisa fokus. Kepalanya yang kian pening tak bisa mengenali wajah dan suara wanita tersebut. “Dan Theo, lihat aku!” tutur wanita tadi yang kini menyentuh pipinya. Pria itu mengerjap. Bayangan rupa sang istri perlahan muncul di matanya. Dengan tatapan nanar, Dan Theo pun menimpali, “Annelies, ini benar-benar kau?” “Ya, ini aku.” sahut sang wanita. Bibir Dan Theo tersenyum tipis, tanpa tahu bahwa lawan bincangnya Samantha Langford. “Apa yang terjadi padamu, suamiku?” tutur Samantha melanjutkan. Namun, alih-alih menjawab, Dan Theo malah ambruk di pelukan wanita tersebut. “Ah?!” Samantha terkejut. Dalam dekapan itu, Dan Theo berbisik, “istriku, tubuhku aneh sekali setelah minuman wine tadi. Aku … aku membutuhkanmu!” Seringai berbahaya sekejap memenuhi mulut Samantha. Dirinya amat puas bisa menjinakkan pria liar seperti Dan Theo ini. ‘Hah! Ternyata kau bukan apa-apa. Se

    Last Updated : 2024-10-21

Latest chapter

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   264. Kau Adalah Hidupku, Annelies.

    “Mereka keluargaku!” Dan Theo berkata dengan mata yang bergetar samar.Annelies yang mendengarnya pun seketika tercengang. “Kau bilang … keluarga?”Wanita itu nyaris tak percaya, tapi raut wajah sang suami tak menunjukkan candaan. Bahkan untuk pertama kalinya, Annelies melihat pria itu menatap getir. Jelas sekali itu bukan kebohongan.“Dan Theo, apa maksudmu … Marcus dan Dasha Bailey itu orang tuamu?” Annelies coba menerka.“Benar,” sahut Dan Theo yang semakin membuat Annelies tertegun.“Dulu mereka bekerja di L&F Farmasi. Mereka selalu pulang malam. Saat aku tanya, mereka bilang membuat obat butuh waktu lama. Jadi aku selalu tertidur lebih dulu ketika menunggu mereka pulang.” Pria itu melanjutkan dengan ekspresi beku. “Tapi malam itu mereka tidak pulang. Dan pagi harinya polisi datang ke rumah, memberitahuku bahwa jasad mereka ada di rumah sakit.”Annelies memegang tab-nya lebih kuat, lalu hati-hati bertanya, “a-apa yang terjadi pada mereka?”“Seorang remaja mengemudi dalam keadaan m

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   263. Apa Hubunganmu Dengan Mereka?

    “Tuan?!”Casper yang baru datang ke ruang makan pun terkejut melihat Logan diborgol tanpa perlawanan.“Anda berhak untuk diam. Semua yang Anda katakan bisa memberatkan Anda di pengadilan,” tutur Detektif yang memasang borgol itu. “Mari, Tuan.”Detektif itu membuka jalan untuk Logan, tapi lawan bincangnya masih mematung di tempat. Logan justru melirik ke arah Casper. Meski tidak bicara apapun, tapi Casper tahu bahwa Logan memintanya menyelidiki masalah yang tiba-tiba menjeratnya ini.Casper mengangguk seolah mengatakan, ‘saya akan mengurus segalanya, Tuan!’Logan pun dipandu dua detektif keluar mansion. Setiap langkahnya yang penuh amukan tertahan, sungguh membuat seorang detektif di sebelahnya merinding.‘Brengsek! Ini pasti ulah Annelies dan suaminya. Hah … aku memang terlalu lunak. Harusnya jalang itu sudah lenyap bersama Serena di lautan!’ batin Logan dengan rahang mengeras.Sialnya, beberapa reporter sudah mengintai di luar gerbang mansion Langford. Entah dari mana mereka mengetah

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   262. Kami Juga Professional

    “Anda yakin ini bisa berhasil?” Grace bertanya sebelum menyerahkan paper bag hitam kecil yang ditentengnya. Di hadapannya, Velos sedang tersenyum tipis, lalu menimpali. “Bukankah dengan datang ke sini artinya Anda sudah yakin?” Ya, pria yang ditemui Grace memanglah Velos Butler. Sebelumnya Dan Theo memintanya menemui Grace untuk membuat kesepakatan. Grace yang awalnya ragu, arkhirnya kembali menemui Velos setelah Lewis meregang nyawa. Istri Logan Langford itu pun menyodorkan paper bagnya pada Velos. “Saya harap kalian menggunakan ini dengan baik,” katanya. Velos meraih paper bag tadi dan memeriksa isinya. Alisnya berkedut saat melihat ke dalam. Jelas sekali barang itu sangat berguna untuk Dan Theo. “Suamiku orang yang gila. Dia bahkan tidak menyesal setelah putra kami meninggal. Jadi berhati-hatilah,” ujar Grace yang memicu Velos mendongak padanya. “Tidak perlu khawatir. Kami juga professional!” sahut Velos tersenyum tipis. Grace tak lagi menanggapi. Dirinya memilih mangkir seb

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   261. Dia Bukan Orang yang Pantas Dikasihani

    Berita mengejutkan di kantor polisi metropolitan Linberg, telah sampai di mansion Langford. Casper yang berdiri dengan wajah tegang itu melaporkannya pada Logan. “Tuan Muda Lewis meninggal karena perkelahian di antara narapidana. Beliau mendapat dua puluh sembilan tusukan di area fatal. Saat ini jasadnya masih ada di rumah sakit dan akan diantar ke mansion Langford, Tuan.”Logan yang mendengar ucapan Casper hanya bungkam, tapi raut wajahnya tampak muram seperti ada awan hitam yang menyelimutinya.“Saya sudah menutupi kasus ini dari media, jadi pemakaman Tuan Muda Lewis bisa dilakukan dengan tenang.” Casper menambahkan.Ini memang di luar rencana Logan. Meski dia tidak dekat dengan Lewis, tapi kematian putranya terasa sia-sia. Padahal Lewis belum banyak berguna untuknya sebagai seorang putra.“Di mana Grace?” Logan tiba-tiba buka suara.“Beliau baru kembali ke kamar, mungkin sedang bersiap untuk pemakaman Tuan Muda, Tuan,” balas Casper kemudian.Logan tak merespon apa-apa. Dia lantas

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   260. Aku Pria yang Menepati Janji

    *** “Berikan padaku,” bisik Dan Theo yang melangkah mendekati Annelies. Dia meraih pengering rambut dari istrinya yang duduk di depan meja rias. Dan Theo pun mulai mengeringkan rambut Annelies bagian belakang.Sementara Annelies yang memandangi Dan Theo dari cermin, hanya tersenyum tipis. Pria itu masih mengenakan bathrope putih, sama seperti dirinya. “Aku sangat pandai melakukannya ‘kan?” Dan Theo bertanya sambil terus menguraikan rambut istrinya. “Yah … lumayan,” sahut Annelies sambil menaikkan sebelah alisnya. Dan Theo mengerutkan dahinya seraya menimpali. “Oho! Hanya lumayan, ya?”Tangan kirinya bergerak nakal membelai leher dan memainkan telinga Annelies. Sang wanita yang terkejut pun seketika mencekal tangan Dan Theo untuk menghentikannya. “Berhenti lakukan ini dan cepat katakan padaku. Bukankah kau mau menjelaskannya setelah mandi?” tukas Annelies menatap tegas suaminya dari cermin. Alih-alih menurut, Dan Theo justru membungkukkan tubuh, hingga wajahnya tepat berada di s

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   259. Bagaimana Kalau Kita Mandi Bersama?

    “Siapa dia?”Kewaspadaan Annelies meningkat saat melihat sejumlah pria keluar dari mobil tersebut. Tangannya pun menggenggam Dan Theo semakin erat seakan meminta perlindungan.Namun, sang suami dengan tenang merengkuh bahunya, seraya berkata, “tidak perlu cemas. Mereka anggota Caligo.”Ucapan itu pun melunturkan kegelisahan Annelies. Terlebih saat orang-orang tadi mendekat dan menunduk hormat di hadapan Dan Theo.“Maaf, kami terlambat, Big Boss,” ujar salah satu dari mereka.Dan Theo menatapnya tegas, lalu memerintah. “Sebagian dari kalian, carilah Ketua geng Ceko di perairan sekitar dermaga. Sisanya masuklah ke area kontainer dan bantu Velos menghabisi pasukan Blackhole!”“Siap, Big Boss!” sahut antek-antek Caligo serentak.Mereka segera berpencar sesuai tugas yang diarahkan.“Jadi Velos juga di sini?” Annelies yang sejak tadi bungkam, kini bertanya.“Ya, dia dan yang lainnya akan mengurus situasi di sini. Jadi kau tidak perlu mengkhawatirkan Nyonya Serena,” balas Dan Theo tenang.Sa

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   258. Apa Kau Menunggu Lama?

    Annelies berpaling ke belakang saat merasakan dekapan seorang pria. Wajahnya menegang begitu mengamati manik yang setajam mata elang dan sepasang alis tebal yang simetris. Jelas sekali itu sosok suaminya!Dengan tatapan gemetar, Annelies pun berkata, “Dan Theo?”“Maaf, apa kau menunggu lama?” balas pria itu yang kini menurunkan pandangan pada Annelies. Sungguh, suara bariton yang menenangkan itu benar-benar meluruhkan rasa takut Annelies. Dirinya nyaris tak percaya situasi ini, tapi lengan Dan Theo yang memeluknya benar-benar hangat. Artinya ini bukan ilusi.“Ba-bagaimana kau bisa ada di sini?” Annelies bertanya bingung.Namun, belum sampai menjawab, Dan Theo sudah lebih dulu membalik tubuh Annelies rapat padanya. Sementara tangan kanannya mengacungkan pistol ke depan dan dengan tepat menembak dahi seorang antek Blackhole yang hendak menyerang. Bahkan sebelah kaki pria itu bergerak sigap, mendepak dada anak buah lainnya. “Argh! Dasar brengsek!” Antek tadi mengumpat tajam. Dirinya y

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   257. Kau Tahu Hukuman Pagi Seorang Pengkhianat?

    “Aish, sial! Kau berpihak pada Blackhole di situasi seperti ini?!” Serena mencecar tajam. Dia mendorong kasar dada lelaki yang sejak tadi memapah tubuhnya. Mantan anteknya itu menyeringai sinis, lalu mundur ke sisi pasukan Blackhole. Melihat tingkah jelas lelaki itu, malah semakin membengkakkan amukan Serena. Padahal dulu Serena yang memungutnya saat nyaris mati di jalanan, tapi bisa-bisanya dia menusuk Serena dari belakang saat situasi sedang terdesak.“Brengsek! Kau tahu hukuman pagi seorang pengkhianat?!” umpat Serena amat geram.Alih-alih langsung menyahut, mantan anteknya itu malah tertawa. Dia semakin terbahak-habak ketika mengamati ekspresi Serena.“Nyonya, kau salah besar. Sejak awal aku memang anggota Blackhole!” ujarnya yang sontak membuat Serena membelalak.Seringainya bertambah lebar begitu menatap amarah di wajah Serena. Lawan bincangnya pun tersenyum miring, lalu berkata, “hah … kau pikir geng Ceko sangat lemah karena dipimpin seorang wanita? Kau! Harus menerima akiba

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   256. Jangan Mencemaskanku

    “Nyonya, saya akan mengambil jalan memutar!” tukas antek Ceko, saat melihat beberapa pria bersetelan jas hitam keluar dari mobil depan.Serena dan Annelies pun tahu itu para anak buah Logan.“Bagaimana bisa Kak Logan menemukanku di sini?” geming Annelies dengan tatapan tajam.Serena meliriknya. Meski wajah Annelies terpampang tegas, tapi Serena tahu ketakutan yang tersembunyi di matanya.“Apa situasi ini sering terjadi?” tanyanya.“Ya, Kak Logan tidak akan berhenti sebelum berhasil membunuhku!” sahut Annelies dengan gigi terkatup.Sial, desiran penuh dendam kini mengalir ke nadi Serena. Dia tahu sekejam apa Logan padanya. Tapi haruskah pria itu berbuat keji juga pada putrinya?‘Logan Langford, kau memang bajingan!’ batin Serena geram.Antek Ceko yang mengemudi tadi berbelok ke dermaga. Dia terpaksa menghindar, sebab kalah jumlah jika harus melawan gerombolan anak buah Logan tadi.Namun, sialnya di dermaga malah ada mobil lain yang tiba-tiba menghadang juga. Antek Ceko tadi berniat mun

DMCA.com Protection Status