Home / Romansa / Spicy, Sweet Love / Menyusun Rencana

Share

Menyusun Rencana

Author: nura0484
last update Last Updated: 2023-09-10 15:00:14

Hari dimana Febby dan rekannya akan mendatangi pusat, sayangnya Jimmy tidak bisa datang. Jimmy juga tidak tahu apa yang mereka semua rencanakan, dirinya hanya tahu perkataan Bima yang meminta Lucas untuk mendengarkan saja.

"Kamu nggak ke pusat?" Jimmy menatap Leo yang berada di ruangan duduk dengan sangat santai.

"Malas, bukan urusanku juga. Kamu kepikiran? Buat apa? Fokus kamu bukan disana, biarkan mereka yang menyelesaikan." Leo mengatakan dengan sangat santai, Jimmy hanya memutar bola matanya malas "Aku mau ke Bali merindukan Fransiska."

"Terus? Kamu kesini mau ganggu aku?" Leo mengangguk tanpa ragu "Ganggu Rey atau Tere sana!" Jimmy mengusir Leo yang hanya ditanggapi dengan suara tawa.

"Mereka berdua nggak asyik! Endi bisa ngamuk kalau sampai Tere nangis. Rey lagi masa nggak mau diganggu." Leo mengadu seperti dulu kecil "Memang paling enak ganggu kamu, secara kita senasib." Jimmy mengangkat alisnya "Sama-sama ditinggal istri." Leo tertawa samb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Spicy, Sweet Love   Rencana Berhasil

    Mendengarkan apa yang diceritakan Endi, baik Jimmy maupun Leo tidak ada yang membuka suaranya. Jimmy sedikit terkejut Febby mau mengikuti semua yang dikatakan Lucas, salah satu cara agar mereka tidak mendapatkan dana dengan mudah."Memang kita sudah ada bank yang akan dimintai tolong?" Jimmy sedikit penasaran dengan cerita Endi."Bank apaan? Mana ada bank yang bisa dimintai dana dengan kondisi keuangan seperti Yudi?" Jimmy mengerutkan keningnya "Mereka mengajukan pinjaman pastinya bank tidak akan kasih, makanya ngotot dan mau dengan apa yang kamu usulkan karena jalan satu-satunya adalah mendapatkan aliran dana dari perusahaan kita." Endi menjelaskan secara detail."Memang tujuannya hanya itu?" Jimmy bertanya lagi yang diangguki Endi tanpa keraguan "Bukannya kamu kemarin nggak ikut pembicaraan bagaimana tahu?" Jimmy memicingkan matanya penuh selidik.Mendengarkan jawaban Endi tentang apa yang dilakukannya saat mereka mengadakan pembicaraan mengenai

    Last Updated : 2023-09-11
  • Spicy, Sweet Love   Rindu

    "Kapan mereka bisa balik?" Leo mengusap wajahnya kasar dengan menatap para pria yang masih terdiam."Keadaan belum aman," jawab Bima dimana suasana semakin tegang."Apa kecurigaanku tidak diselidiki?" Jimmy membuka suaranya dan seketika semua memandang kearahnya "Tentang Alan."Lucas menatap tidak percaya selanjutnya hanya bisa menggelengkan kepalanya "Jim, Alan ini temanku sampai lulus SMA. Kami masih berhubungan baik ketika kuliah dan kerja, nggak hanya itu Alan ini cucu dari sahabatnya papi. Kita sudah kerjasama berkali-kali dan kamu nggak lupa kalau adiknya meninggal karena ulah mantanmu? Kecurigaan kamu tetap nggak berdasar sama sekali."Jimmy hanya menganggukkan kepala sambil mengangkat bahu "Aku hanya berjaga, jadi kapan aku dan Leo bisa bertemu dengan kedua wanita itu?""Kita lihat kondisi nantinya," jawab Endi yang hanya bisa diberikan tatapan tanda tanya dari Leo dan Jimmy "Menunggu pertemuan selanjutnya antara mereka dengan ki

    Last Updated : 2023-09-12
  • Spicy, Sweet Love   Informasi Baru

    "Pekerja disana dibuat sibuk makanya kita mendapatkan informasi sedikit lama," ucap Endi membuka rapat mereka dengan Alan yang ada disampingnya "Proposal dana bagaimana?" "Pastinya menolak," jawab Lucas yang diangguki semua "Kemarin pihak mereka hubungi jika ingin kerjasama dengan rumah sakit kita.""Maksudnya?" Bima menatap penasaran."Mereka ingin polikliniknya menjadi bagian dari rumah sakit kita, jika ada pasien yang tidak bisa ditangani bisa langsung di rujuk ke kita." Lucas menjelaskan detail."Memang ada yang begitu, tapi biasanya tanpa perlu kerjasama karena akan secara otomatis." Jimmy membuka suaranya setelah mengingat proses pasien dirujuk "Siena mungkin lebih paham."Pembicaraan mereka terus berlanjut, Jimmy lagi-lagi hanya diam mendengarkan tanpa tahu apa yang dibicarakan karena pastinya tentang permasalahan Yudi dan Febby. Terkadang didalam pikiran Jimmy sempat terbersit jika ini hanya ketakutan mereka, sudut hatinya mengat

    Last Updated : 2023-09-14
  • Spicy, Sweet Love   Rencana Berobat

    "Tekanan darahnya sudah normal berarti, kalau sampai besok stabil bisa dilepas infus dan alat-alat yang terpasang." Jimmy menatap timnya yang mencatat intruksi darinya.Permasalahan dengan keluarga Febby yang semakin lama tidak dipahami, memutuskan untuk fokus pada pekerjaannya sendiri sebagai dokter. Pasiennya membutuhkan perhatian lebih, bukan hanya masalah Febby.Pertemuan yang diadakan saat ini selalu dilakukan setiap sore jika tidak ada operasi, posisinya Jimmy sebagai senior dan itu berarti harus mengajarkan dan membimbing. Posisinya sebagai anak pemilik rumah sakit hanya beberapa saja yang tahu, mereka hanya tahu jika Siena dan Endi yang berada di balik rumah sakit."Kalian lakukan tugasnya dengan baik dan jangan sampai ada yang salah," ucap Jimmy dengan nada tegasnya yang diangguki mereka "Kalian kembali ke tempat masing-masing."Membereskan berkas dan beranjak meninggalkan ruangan, langkah kakinya menuju pasien yang baru saja di operasi.

    Last Updated : 2023-09-16
  • Spicy, Sweet Love   Konsultasi Pribadi

    "Jimmy?" suara seseorang membuat fokus Jimmy beralih dan mendapati Fira berjalan kearahnya "Masuk." Jimmy berdiri mengikuti Fira masuk kedalam ruangan dan tidak lama pintu tertutup "Naila sudah bilang kalau kamu akan kesini, akhirnya aku percaya ketika kamu menghubungiku.""Maaf kalau mengganggu pada saat itu," ucap Jimmy tidak enak yang dijawab dengan gerakan tangan Fira "Aku memang mau berobat.""Apa ini langsung?" tanya Fira dengan nada menggoda yang hanya dijawab Jimmy dengan menggaruk tangannya di leher "Bercanda, jadi kenapa?" Jimmy mengeluarkan sesuatu dari dalam tas yang dibawa dan meletakkan dihadapan Fira "Obat? Kenapa tidak ada bungkusnya?" Fira mengambil obat dan melihatnya "Kamu dapat darimana? Psikiater?" Jimmy menggelengkan kepalanya "Lalu?" Fira mengerutkan keningnya menatap Jimmy."Aku dapat dari mantan kekasihku," jawab Jimmy yang semakin membuat Fira menatap bingung "Dia bilang itu adalah obat agar aku tidak mengalami kecemasan dan aku p

    Last Updated : 2023-09-18
  • Spicy, Sweet Love   Mencari Solusi

    Menatap langit kamar di rumahnya, beberapa hari ini memang terasa sepi tanpa kehadiran Jeno dan Siena. Pertemuannya dengan Fira membuatnya sadar jika memang harus mengambil jalur hukum, selama ini hanya menutup mata dan jika melakukan itu artinya adalah menyembuhkan diri dan mencari dokter ahli juga bisa dipercaya."Mikirin apaan?" suara Rey membuyarkan lamunannya tanpa mau menatap kearahnya "Kangen sama Siena dan Jeno?"Jimmy mengangkat bahunya "Kenapa kamu nggak pernah manggil kita kakak cuman Lucas aja yang dipanggil abang?""Tanya apa dijawab apa dan sekarang malah balik tanya," omel Rey "Lagian kalian nggak pernah mau dipanggil begitu, cuman abang sama Kak Zee aja." Jimmy menganggukkan kepalanya "Mikirin apaan?" "Apa menurut kamu harus melaporkan Febby?" tanya Jimmy tanpa menjawab pertanyaan Rey."Jadi ini yang buat kamu galau?" Jimmy menghembuskan napasnya panjang mendengar pertanyaan Rey "Aku? Pastinya bingung karena dia pernah me

    Last Updated : 2023-09-20
  • Spicy, Sweet Love   Nasehat Bocah

    Menatap langit kamar di rumahnya, beberapa hari ini memang terasa sepi tanpa kehadiran Jeno dan Siena. Pertemuannya dengan Fira membuatnya sadar jika memang harus mengambil jalur hukum, selama ini hanya menutup mata dan jika melakukan itu artinya adalah menyembuhkan diri dan mencari dokter ahli juga bisa dipercaya."Mikirin apaan?" suara Rey membuyarkan lamunannya tanpa mau menatap kearahnya "Kangen sama Siena dan Jeno?"Jimmy mengangkat bahunya "Kenapa kamu nggak pernah manggil kita kakak cuman Lucas aja yang dipanggil abang?"Jimmy bisa mendengar suara pintu kamarnya ditutup, langkah kaki yang mendekat kearahnya, tanpa melihat sudah tahu siapa yang berjalan mendekatinya. Kehadiran Rey mungkin bisa menenangkan perasaannya, selama ini jika bukan Rudi maka Rey yang akan mendengarkan semua keluh kesahnya."Tanya apa dijawab apa dan sekarang malah balik tanya," omel Rey dengan membaringkan badannya disamping Jimmy "Lagian kalian nggak pernah mau dipa

    Last Updated : 2023-09-22
  • Spicy, Sweet Love   Hasil Ahli

    "Bagaimana?" pertanyaan yang keluar pertama kali dari Tania.Jimmy memutuskan mendatangi Siena di Bali, tempat dimana keluarganya berada untuk bersembunyi dari mereka, walaupun menurut Jimmg sangat berlebihan. Pertanyaan itu pertama kali keluar ketika memeluk maminya tercinta, keputusannya mendatangi dokter saraf dan psikiater setelah mendapatkan rekomendasi dari Ruli."Mami ini anak baru datang malah tanya hal begitu, aku mau ketemu Jeno dan Siena dulu." Jimmy mencium pipi Tania dan langsung beranjak ke taman belakang dimana Siena berada."Aku kira nggak akan datang," ucap Siena masuk kedalam pelukan Jimmy "Jeno masih sekolah, jaraknya juga nggak jauh dari sini. Bapak sama mami yang cariin sebelum kita memutuskan kesini, kamu belum lihat sekolah Jeno kan? Mau jemput nanti?"Sekian banyak perkataan Siena yang menjadi fokus utama Jimmy adalah kata 'bapak', sebenarnya bukan hanya Siena yang memulai memanggil Rifat dengan panggilan bapak tapi juga sa

    Last Updated : 2023-09-24

Latest chapter

  • Spicy, Sweet Love   Akhir Bahagia

    "Kamu bukannya harus sudah cuti?" tanya Jimmy saat melihat Siena ikut masuk kedalam ruangannya"Aku bosan, kamu kerja terus Jeno sekolah full." Siena menjawab sambil mengerucutkan bibirnya "Dokter Tomo bilang kalau dia baik-baik saja dan lagian perkiraan melahirkan juga masih lama.""Terserah, kerjanya tetap di ruangan ini!" Jimmy mengatakan dengan nada tegas yang diangguki Siena.Hasil keputusan atau sidang sudah keluar, bahkan permintaan mereka terkait dengan kondisi kejiwaan dengan hasil tidak sesuai keinginan mereka membuat semua mendapatkan hukuman sesuai perbuatannya. Febby juga mendapatkan hukuman dari ikatan dokter dimana semua gelarnya dicabut, dengan begitu pendidikan yang dilaluinya menjadi sia-sia tanpa adanya gelar. Jimmy sebenarnya tidak mau mendengar kabar apapun tentang Febby, tapi ketiga sahabatnya selalu memberi kabar yang tidak tahu dapat darimana. Mendengar kabar mereka tidak satupun yang Jimmy ingat karena memang tidak penting, walaupun begitu Endi dan juga ketig

  • Spicy, Sweet Love   Keputusan Akhir

    "Puas sama hasilnya?" tanya Jimmy tepat di telinga Endi."Lumayan," jawab Endi tanpa mengalihkan pandangan dari jalannya sidang.Keputusan yang dibacakan tampaknya kurang membuat keluarganya puas, Jimmy menatap istri Yudi yang terlihat santai saat hasil pembacaan hukuman. Mengikuti langkah Endi yang keluar dari ruang sidang, meninggalkan tim lawyer mereka yang masih diskusi.Endi membawa langkah mereka menuju mobil yang menjadi alat transportasi mereka berdua sejak pertama, hembusan napas panjang dikeluarkan mereka berdua saat sudah berada didalam mobil. Supir membawa mereka keluar dari pengadilan, tidak ada yang membuka pembicaraan seakan sibuk dengan pikiran masing-masing."Apa reaksi nenek dan adik Febby waktu kamu kasih tahu?" tanya Endi memulai pembicaraan mereka."Terkejut, mereka terdiam beberapa saat. Neneknya yang langsung menangis dan meminta maaf, mereka berdua juga minta bertemu sama keluarga Arkan. Aku menolak ide mereka kare

  • Spicy, Sweet Love   Kabar Mereka

    "Aku lihat Prof Yudi kemarin, berantakan dan nggak seperti biasanya."Jimmy memilih diam mendengarkan informasi yang Danu berikan, saat mendengarnya sudah tidak ada rasa kasihan sedikitpun dan tampaknya hati Jimmy sudah mati rasa mendengar informasi tentang mereka."Febby di hukum berat, benar?" Jimmy menganggukkan kepalanya "Gelar dokternya juga dicabut, tapi Prof Yudi sedang berusaha agar tidak terjadi. Aku tahu gimana perasaannya secara Febby itu anak kebanggaannya." Danu melanjutkan ceritanya dengan memberikan tambahan tentang keadaan mereka "Kamu nggak ketemu Febby?""Buat apa? Nggak penting juga." Jimmy menjawab langsung.Danu mengangguk "Benar, lagian dia yang mencelakai kamu. Aku sampai sekarang nggak nyangka kalau mereka begitu, Febby yang baik dan manja sama kamu ditambah Prof Yudi yang tegas setiap kita belajar, walaupun kalau suruh milih mending sama Prof Marcus.""Kamu kan sempat mau membantu Prof Yudi," ucap Jimmy dengan tat

  • Spicy, Sweet Love   Ketegasan

    "Apa aku kurang tegas?" Siena mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan Jimmy ketika mereka akan tidur."Tegas yang bagaimana? Kamu ke aku dan Jeno tegas, memang kamu merasa kurang tegas?" Siena mencoba bertanya untuk mengetahui maksud Jimmy.Mendengar jawaban Siena seketika Jimmy terdiam, tatapannya kosong dan memikirkan kata-kata Zee pada saat di rooftop rumah sakit. Zee benar saat menilai dirinya yang tidak jauh berbeda dengan Lucas dulu, tapi pada saat itu papi membantu Lucas keluar dari permasalahannya. "Memikirkan apa?" suara Siena membuyarkan lamunan Jimmy, tangan Siena membelai wajah Jimmy tanpa melepaskan tatapannya "Apa ada hubungannya dengan hasil dakwaan dari Febby?" tembak Siena yang membuat Jimmy menelan saliva kasar "Maksud pertanyaan kamu tadi itu ada hubungannya sama Febby?"Jimmy tahu tidak mungkin menutupi permasalahan ini dari Siena, apalagi komitmen dirinya dalam pernikahan dengan Siena adalah saling terbuka. Banyaknya kejad

  • Spicy, Sweet Love   Belum Selesai

    "Mereka tiba-tiba datang minta kita mencabut laporan," ucap Billy yang diangguku Zee dan keluarga Fira."Kalian tanda tangan?" Endi menatap Fira dan keluarganya yang menggelengkan kepalanya "Bagus! Mereka nggak melukai kamu, kan?" "Kita semua baik-baik saja, pengawal bekerja dengan baik dimana langsung masuk saat kita mengirim pesan." Billy menjawab pertanyaan Endi "Aku justru khawatir sama Fira bukan kita sendiri.""Kami baik-baik saja," ucap Bian menenangkan mereka "Bagaimana hasil sidangnya?""Dua puluh tahun penjara yang diikuti pencabutan gelar dokter," jawab Endi yang diangguki mereka.Jimmy hanya diam mendengarkan pembicaraan mereka dengan tatapannya tidak lepas dari Zee dan Fira, perasaan bersalah kembali hadir setiap kali melihat orang terdekatnya harus menghadapi permasalahannya. Jimmy baru merasakan perasaan Zee dulu, hanya saja bedanya Billy memiliki keinginan berubah, tapi tidak dengan Febby yang tetap dengan tujuannya.

  • Spicy, Sweet Love   Hasil Putusan

    "Terdakwa diputuskan bersalah dengan menjalani hukuman selama dua puluh tahun atas kasus pembunuhan....."Jimmy fokus menatap Febby yang menundukkan kepalanya, tapi bukan tanda-tanda penyesalan melainkan ketakutan. Jimmy sangat mengenal Febby dengan sangat baik, bahasa tubuhnya bisa terbaca dan terlihat jelas dimana Jimmy bisa melihat secara jelas."Sayang harusnya hukuman mati, kita sedang diskusi untuk mengajukan banding agar hukumannya lebih berat." Jimmy mengalihkan pandangan kearah Endi yang berbisik padanya."Apa tidak keterlaluan?" Endi menatap Jimmy tajam "Bagian mana yang keterlaluan? Hukumannya? Kamu masih punya hati ternyata sama dia."Jimmy terkejut melihat reaksi Endi, menatap saudaranya yang beranjak dari tempat duduk dengan mendekati tim lawyer. Mencerna kata-kata Endi dan sedikit bingung tentang masih memiliki hati, sedangkan hatinya sudah selesai dan berpindah ke Siena, tidak hanya itu sedetik saja tidak ada membayangkan

  • Spicy, Sweet Love   Mencabut Gelar

    "Kalian setuju?" Bima menatap tajam kearah Rifat dan Tania setelah mendengar permintaan Galih.Bima langsung mengambil penerbangan untuk pulang ke Indonesia setelah di hubungi Rifat tentang kedatangan Galih, Bima sudah memberi pesan apabila Galih datang ke rumah artinya mereka melakukan usaha terakhir dan tampaknya benar saat mendengar penawaran yang di berikan Galih pada keluarga mereka.Bima yang mengikuti setiap rencana yang dibuat Wijaya dulu untuk menyelamatkan Tania, arti lebih besar adalah tahu karakter mereka masing-masing dan Rifat diberitahukan hanya garis besar bukan secara keseluruhan."Kita nggak setuju, tapi Galih bilang akan memberi waktu kita berpikir." Rifat menjawab pertanyaan Bima setelah sedikit tenang."Tujuan mereka adalah membuat kalian bercerai dan menikahi Tania, semua akan mereka lakukan untuk mendapatkan nama baik keluarga seperti dulu dengan bisnis mereka yang berjalan lancar. Intinya adalah mereka ingin menguasai H&D G

  • Spicy, Sweet Love   Penawaran

    "Sidangnya cepat banget?" Jimmy menatap Endi penasaran.Endi menggelengkan kepalanya "Bukan sidang masalah Zee dan Fira, tapi kelanjutan Febby.""Maksudnya?" Jimmy mengerutkan keningnya."Otaknya dia." Endi menunjuk wanita yang duduk dihadapan hakim sedang memberikan pernyataan."Istri pertama?" Endi menganggukkan kepalanya "Bagaimana bisa? Memang yakin dia?""Tim menemukan sesuatu yang aneh dari kamera CCTV dimana keberadaan dia tidak jauh dari sana. Febby mendatangi dia setelah melakukan tugasnya, bisa jadi ada kesepakatan diantara mereka atau Febby melakukan atas perintah dia." Endi menjelaskan yang membuat Jimmy mengalihkan pandangan kearah Febby "Tim masih mencari apa yang melatar belakangi Febby melakukan itu.""Kemungkinan dia bebas?" Endi mengangkat bahu "Kita bukan membantu Febby, tapi mengusut sampai tuntas. Kamu jangan sampai tergoda dengan Febby setelah nanti tahu kejadian yang sebenarnya." Endi mengalihkan

  • Spicy, Sweet Love   Berita Berkembang

    "Berita itu beneran?" Ruli memasuki ruangan Jimmy diikuti kedua sahabatnya."Berita tentang istri Prof Yudi?" Mereka bertiga menganggukkan kepalanya "Benar." Jimmy memberikan jawaban yang sebenarnya."Bukannya sudah meninggal?" Tomo menatap tidak percaya."Ibu kandungnya, wanita ini adalah istri pertama. Ibunya Febby adalah istri yang lain." Jimmy menjelaskan secara lengkap."Sekarang di kantor polisi?" tanya Danu memastikan yang dijawab Jimmy dengan mengangkat bahunya "Kamu nggak ngikutin perkembangannya?"Jimmy menggelengkan kepalanya "Aku datang karena jadwal operasi yang sama sekali tidak bisa diundur.""Kasus semakin berkembang? Prof Yudi bagaimana? Datangin kalian lagi?" tanya Danu penasaran."Dia nggak akan berani melakukan itu lagi," jawab Jimmy santai dengan beranjak dari tempat duduknya "Aku mau melakukan operasi sekarang, sampai ketemu nanti."Jimmy melanggar perintah Lucas untuk tetap berada di rumah

DMCA.com Protection Status