Share

Bab 42 Berbanding Terbalik

Darah mengalir dari luka sobek pada lutut kiri Sindukala yang membengkak, dan Marsala geram, sekaligus tidak percaya apa yang sedang dialami suaminya sekarang. Mereka tidak hanya menuduhnya merampas tanah milik Lily, memalsukan dokumen dan surat-surat, tetapi juga menuduhnya melakukan tindakan kekerasan sexual terhadap Lily.

Bagaimana dengan laporannya kemarin, Zurek dan lainnya? Bukankah Lily dan teman lelakinya termasuk korban? Ada apa ini? Kenapa jadi begini?

“Soal luka (di lututnya),” jelas kepala unit kriminal, “itu karena pada saat ditangkap, dia berusaha kabur, lantas jatuh dan lututnya membentur aspal.”

“Bapak pikir saya bodoh?” gumam Marsala, lututnya gemetar. Dari sudut matanya, terlihat Sindukala duduk di kursi yang lain, memeluk Raesaka. Wajah keduanya muram (meskipun tidak memahami apa-apa, Raesaka seolah dapat merasakan kesedihan dan ketegangan yang berpendar di ruangan sempit itu). “Saya bisa membedakan mana luka jatuh, dan mana luka yang dipukul. Saya tahu, pasti ada s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status