Share

Chapter 13

“Tidak ada kata malu dalam kecelakaan.” Noah menghela nafas. “Kecelakaan itu dalam bahaya. Jadi tidak ada malu, yang ada takut. Kenapa anda lebih malu daripada takut?”

Giselle mengerjapkan mata. Benar juga. Ia tidak takut justru malu. “Apa ini artinya aku memang tidak takut mati? Aku juga tidak keberataan jika aku mati.”

Noah berhenti sebentar. “Dengan mati tidak akan selesai. Setelah mati, akan ada kehidupan selanjutnya. Katanya, kehidupan selanjutnya itu ditentukan dari perbuatan kita sekarang.”

“Memangnya aku percaya?” Giselle menggeleng. “Aku tidak terlalu percaya dengan hal seperti itu.”

“Terserah Nona saja.” Noah menghela nafas berkali-kali. Giselle benar-benar mengujinya. Wanita itu berkali-kali semakin mengeratkan pelukan. Hal itu berdampak pada Noah yang panas dingin. Mungkin juga sudah lama ia tidak berdekatan dengan wanita seperti ini.

“Ngomong-ngomong berapa umurmu?” tanya Giselle.

“26.”

“Sungguh!” Giselle yang lebih seperti orang berteriak. Ia sungguh terkejut deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status