Share

Bab 223

Author: Jalita Haira
Orang itu tidak menjawab pertanyaan Violet, dia berteriak dengan tidak senang saat melihat Violet mendekatinya, "Jangan bergerak!"

Hanya saja, Violet seperti tidak mendengar ucapannya. Dia terus melangkah maju sampai berada di hadapan pria itu, lalu berkata "Aku nggak suka berhutang budi pada orang lain. Aku yakin kamu nggak mungkin dengan baik hati menolongku. Kalau nggak, kamu nggak akan sengaja menunjukkan dirimu pada tengah malam."

Sebelum ini Violet bahkan sempat curiga jika pria bertopeng itu hanyalah halusinasinya. Tapi tidak disangka pria itu benar-benar berada di hadapannya.

Pria ini menyelinap di tengah malam, yang membuat Violet tidak bisa tidak mencurigainya.

Jika pria ini benar-benar ingin berbuat baik tanpa meninggalkan namanya, bagaimana mungkin dia muncul lagi pada saat ini!

Pria bertopeng itu terkekeh, "Awalnya aku nggak punya niat apa pun. Tapi karena kamu berpikir seperti ini, lebih baik aku minta sesuatu darimu. Lagi pula kamu juga nggak suka hutang budi pada orang
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 224

    Violet melirik pria itu tanpa mengatakan apa pun, lalu mengangkat tangannya untuk menghentikan taksi.Violet memasuki mobil dan hendak meminta supir untuk menjalankan mobilnya. Tapi pintu sudah dibuka sebelum Violet berbicara, pria yang ingin memasuki mobil berkata, "Geserlah ke dalam.""Aku yang panggil taksi ini!" Semakin lama Violet merasa pria ini adalah Falcon.Karena setiap perbuatan mereka benar-benar tidak tahu malu!Pria itu mengabaikan Violet, dia mengulurkan tangannya untuk mengangkat Violet. Lalu menggeserkannya ke dalam."Apakah otakmu bermasalah?!" Violet sudah tidak bisa menahan dirinya lagi!Pria itu tetap berkata dengan lembut saat menghadapi Violet yang sedang marah, "Sekarang sudah larut. Nggak aman bagimu untuk pulang sendirian, apalagi kamu terluka.""Ini nggak ada hubungannya denganmu!"Pria itu berkata, "Kenapa nggak ada? Aku sedih kalau kamu terluka!"Supir yang berada di depan berkata, "Nona, pacarmu sangat baik padamu."Violet mencibir, "Paman, kamu salah paha

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 225

    Setelah Carmelia mengetahui Violet keluar dari rumah sakit, Carmelia tidak mengatakan apa pun meskipun marah. Dia hanya berkata, "Nggak masalah kalau kamu mau keluar dari rumah sakit. Tapi kamu harus tinggal di rumahku, agar aku bisa merawatmu!"Violet teringat dengan sarapan pagi sebelumnya, lalu segera berkata, "Nggak perlu, rumah Keluarga Hardi nggak kekurangan pelayan.""Memang nggak kekurangan, tapi kurang orang yang bisa mengendalikanmu!" Carmelia memutar bola matanya, "Kamu bahkan nggak mematuhi ucapan bibimu, apalagi pelayan?""Aku bisa mematuhi mereka!" Violet berjanji, "Meskipun aku nggak berada di rumah sakit, aku akan beristirahat dengan baik. Aku akan berusaha pulih secepat mungkin."Saat melihat Violet tidak bersedia tinggal di rumahnya, Carmelia juga tidak memaksanya. "Ingat janjimu, aku akan datang untuk memeriksa kondisimu!""Baik!"Carmelia bertanya pada Violet sebelum pergi, "Aku masih belum dapat petunjuk apa pun tentang pembunuhnya, bagaimana denganmu?""Aku belum

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 226

    Sandy juga mengatakan jika kaki kanan Falcon patah!Sedangkan kaki kanan pria di depannya sama sekali tidak patah.Tapi siapa dia jika bukan Falcon?Violet kembali memiliki keinginan untuk melepas topeng itu, tapi jika melepaskannya ....Sudahlah, lupakan saja!Jika dilihat dari situasi saat ini, pria ini sepertinya tidak memiliki permusuhan padanya. Meskipun ada, Violet juga tidak takut padanya!Pria itu seperti tidak mendengar ucapan Violet. Dia tidak hanya tidak pergi, tapi malah menarik kursi dan duduk di atasnya. Kemudian menyerahkan sebuah dokumen pada Violet, "Lihatlah apakah kamu bisa menggunakan informasi ini?"Violet tidak mengambil dokumen itu, "Aku sudah bilang kalau aku akan membalaskan dendamku sendiri!"Karena orang ini bukan Falcon, maka Violet harus lebih berhati-hati padanya. Karena Violet tidak mengetahui latar belakangnya dengan jelas.Pria itu mengetahui pikiran Violet, "Ini gratis!""Aku nggak perlu lihat!" Ucapan pria sama sekali tidak bisa dipercaya!Terutama Le

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 227

    Entah siapa pria itu, tidak disangka dia bisa menemukan jika Lisa memiliki hubungan dengan kejadian ini.Hanya saja, Violet tidak memercayai hasil pemeriksaan ini.Mungkin saja pria itu yang bermasalah.Kemunculan pria ini di tengah api sudah sangat mencurigakan. Tapi saat ini pria ini malah memberikan petunjuk yang begitu penting di saat dia tidak mendapatkan petunjuk apa pun ....Jadi, Violet kembali membuang dokumen ini ke dalam tempat sampah meskipun sudah melihatnya.Selama beberapa hari, pria itu terus datang setiap malamnya.Pria itu membawakan kue atau teh susu. Seperti tukang pengantar makanan.Violet tidak pernah memakan makanan yang dibawakan pria itu, tapi pria itu tetap membawakannya setiap hari.Pria itu juga tidak pernah tinggal terlalu lama, dia akan pergi saat Violet benar-benar marah.Pada awalnya Violet tidak menyadarinya. Tapi Violet tiba-tiba menyadarinya pada suatu saat, pria itu sepertinya takut padanya!Benar, takut!Takut dia marah!Bagaimana mungkin pria itu a

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 228

    Meskipun belum ada kemajuan efektif dari pihak Violet, orang-orang yang bersembunyi di kegelapan masih agak ketakutan."Kukira kali ini aku bisa langsung membunuhnya, tapi siapa yang menyangka pria bertopeng misterius akan muncul di tengah jalan!"Di ruangan gelap, suara yang diproses secara khusus terdengar suram seperti hantu, "Identitas orang itu belum ditemukan?""Belum, orang itu sangat waspada. Setiap kali mengikutinya, dia berhasil lolos!""Heh! Nggak kusangka ada pria lain yang begitu peduli padanya selain Falcon dan Leon."Dia memang mewarisi penampilan licik ibunya. Saat itu ada banyak pria yang terpesona dengan ibunya."Setelah terdiam beberapa saat, pria itu menambahkan, "Trik kita nggak akan bertahan lama, nggak lama lagi dia akan tahu. Apalagi ada pria misterius yang sudah mengetahui tentang Lisa.""Orang itu cukup hebat juga. Entah cara apa yang dia gunakan, tapi dia menemukan Lisa dengan begitu mudah. Meskipun sekarang Violet nggak memercayainya, akan ada hari dia menge

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 229

    Jadi, Mia adalah dalang dari semua ini?Bagaimana dia bisa berhubungan dengan Lisa?Violet memutuskan untuk menyuruh Mia langsung menjawab begitu banyak pertanyaannya.Awalnya Violet ingin pergi sendiri, tetapi Sheva bersikeras untuk ikut dan Carmelia juga sama."Kali ini sesuatu nyaris terjadi padamu, jadi aku ingin bertanya pada Lisa sendiri kenapa dia mengkhianatimu?"Carmelia sangat marah, "Masih ada Mia itu juga, apa dia benar-benar mengira bisa melakukan apa pun yang dia inginkan dengan mengandalkan Keluarga Jiwono?"Sheva juga sangat marah, "Bibi benar. Nggak masalah kalau Mia terus melakukan trik kecil, tapi nggak kusangka kali ini dia benar-benar berani. Dia memang putri Hera, taktiknya pun sama."Saat itu Hera membunuh mereka dengan menggunakan api besar, kali ini Mia juga melakukan hal yang sama.Memang benar ibu dan anak sama saja!Semakin Sheva memikirkannya, dia menjadi semakin marah, "Kali ini ayo balaskan semua dendam lama dan baru kita!"...Di vila tempat Mia berada.

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 230

    Mia mencoba menenangkan diri, "Violet, aku nggak tahu apa yang kamu bicarakan. Kalau kamu nggak menyukaiku, katakan saja. Nggak perlu bertele-tele.""Heh, kalau begitu, aku nggak perlu bersikap segan padamu lagi!"Violet menjambak rambut Mia dan menariknya ke arah Lisa yang berdiri dari sofa begitu melewati pintu, "Lisa, kamu sudah begitu lama bersamaku. Seharusnya kamu tahu jelas tabiatku. Kamu yakin mau tetap diam seperti dia!?"Lisa mengatupkan bibirnya dan tatapannya diliputi keraguan, "Bu, aku ...."Tiba-tiba Lisa berlutut di depan Violet, "Maaf, aku telah mengkhianatimu!""Alasan!" Violet menatap Lisa dengan marah.Dia ingin tahu alasan apa yang membuat Lisa mengkhianatinya?Lisa melirik ke arah Sheva dan Carmelia, kemudian langsung menundukkan kepalanya, "Sekitar seminggu yang lalu, Mia mendatangiku dan bilang ingin aku melakukan sesuatu untuknya. Kalau aku nggak setuju, dia akan mencari seseorang untuk membunuhku ...."Mia mengerutkan kening, "Omong kosong, aku sama sekali ngga

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 231

    Setelah Mia berteriak, suasana menjadi sunyi.Carmelia yang bereaksi dulu. Dia meraih tangan Mia dan memeriksa denyut nadinya, "Dia benar-benar hamil!"Setelah mendengar ini, Sheva langsung meraih tangan lain Mia dan ekspresinya langsung berubah, "Dia memang hamil!"Dibandingkan dengan mereka berdua, Violet jauh lebih tenang.Dia menatap Mia dengan cibiran di sudut bibirnya, "Aku penasaran apakah Leon nggak akan mengampuniku?"Kilatan dingin di mata Violet membuat Mia semakin panik, "Ma ... mau apa kamu?""Tenang saja, kamu akan segera tahu!"Setelah mengatakan itu, Violet mengeluarkan pil dari sakunya dan hendak memasukkannya ke dalam mulut Mia.Carmelia menghentikannya, "Violet, dia hamil anak Leon dan baru saja meneleponnya. Seharusnya dia sudah dalam perjalanan ke sini."Violet tidak terkesan, "Terus kenapa?""Situasi saat ini nggak menguntungkan bagi kita. Kalau sampai menyinggung Leon lagi, itu cuma akan menimbulkan lebih banyak masalah." Carmelia menasihati dengan sabar, "Bagaim

Latest chapter

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 385

    Begitu menghadapi pertanyaan Violet, Leon tersenyum pahit. "Karena umurku nggak akan lama lagi, lebih baik aku biarkan kalian memperlakukanku seolah-olah aku sudah mati!""Apa maksudmu umurmu nggak akan lama lagi?"Violet menatapnya dari atas ke bawah dengan nada mengejek, "Hanya peluru yang mengenai perut saja. Sebagai pemimpin Pasukan Yeager, apa kamu akan mati hanya karena luka sekecil itu?"Leon pasti sama seperti dirinya yang menderita banyak sekali luka, baik besar maupun kecil, tapi masih hidup dan sehat.Selain itu, ada Violet. Kecuali sudah tidak bisa lagi ditolong dengan obat, Violet masih bisa menolongnya.Leon menatap Violet dengan enggan. "Adis meracuniku sebelum meninggal!""Adis sudah meninggal?""Ya!" Leon mengangguk. "Setelah menyeretku ke dalam air hari itu, mungkin sudah menghabiskan terlalu banyak energi. Saat berenang ke mekanisme di kedalaman laut yang mengarah ke pulau itu, Adis sudah nggak punya banyak kekuatan yang tersisa.""Aku memanfaatkan kesempatan itu unt

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 384

    Sayangnya Sandy sudah meninggal dan dibunuh oleh Adis sendiri.Saat Violet menemukannya, Sandy sudah meninggal.Hanya mata yang tidak terpejam yang dipenuhi rasa bersalah serta penyesalan.Bagaimanapun Sandy sudah lama bersamanya, jadi Violet tidak menyimpan dendam dan menyuruh Sheva serta Bertha menguburkan Sandy.Violet tetap di pulau itu.Pasti ada sebuah mekanisme di sini, tapi belum ditemukan saja. Mungkin mereka berdua belum mati.Jadi Violet tidak berencana meninggalkan pulau itu sampai menemukan mereka berdua.Setelah berkeliling pulau, Violet menemukan bahwa pulau ini dibangun oleh Adis sesuai dengan kesukaannya.Saat masih sangat muda, Violet pernah bilang bahwa dirinya mempunyai mimpi, yaitu membeli pulau sendiri dan menanam banyak bunga di pulau itu.Lalu peliharalah beberapa hewan kecil yang lucu, seperti burung, anjing, kucing dan yang lainnya.Pulau ini ada semua yang dikatakannya.Violet secara alami dapat merasakan cinta Adis padanya.Namun, Violet benar-benar tidak me

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 383

    Violet tidak pernah menyangka Adis bisa begitu gila hingga memilih mati bersama Leon.Aliran airnya sangat deras, dalam sekejap keduanya tersapu jauh.Violet melihat Leon meronta, Adis menggunakan tangan dan kakinya untuk memegangnya erat-erat guna mencegahnya melarikan diri.Leon sudah terluka, energinya juga sudah terbuang banyak, jadi perlawanannya tidak berguna bagi Adis lagi ....Violet menundukkan kepalanya dan bersiap untuk melompat turun ...."Violet, kalau kamu berani melompat turun, aku akan membunuh Leon sekarang juga!" Adis mengarahkan pistolnya ke dahi Leon untuk mengancam Violet.Begitu melihat Violet benar-benar berhenti, Adis merasa semakin kesal. "Sampai saat ini orang yang kamu sayang masih Leon!"Dari awal hingga akhir, matanya terpaku pada Leon, matanya penuh kekhawatiran terhadap Leon.Perbedaan sikap Violet ini membuat Adis semakin sakit hati. Pada saat ini, Adis akhirnya memahami kesenjangan antara dirinya dan Leon.Meskipun Violet mengaku bahwa dirinya tidak lag

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 382

    Saat hendak menembak Leon, Adis tiba-tiba mendengar deru helikopter.Jelaslah bahwa Violet mengejarnya. Adis menunduk dan tiba-tiba tertawa, "Leon, kamu lebih peduli pada Violet daripada keselamatanmu sendiri! Aku nggak tahu apa ada Violet saat helikopter ini mendarat.""Bagaimana kalau aku menambaknya jauh-jauh?""Adis, katakan padaku, apa maumu?"Entah ada Violet atau tidak, tidak bisa bercanda dengan menyangkut nyawa, apalagi kemungkinan besar ada teman baiknya, Lukas dan Jerry!"Haha, kamu sudah tahu, jadi aku nggak akan bertele-tele denganmu. Aku ingin membuat kesepakatan denganmu. Aku akan menggunakan nyawamu sebagai ganti nyawa semua orang di helikopter. Kesepakatan ini sama sekali nggak akan merugikanmu!"Ya, ini adalah kesepakatan yang pasti menguntungkan, tapi ...."Apa kamu sudah memikirkannya? Kesabaranku terbatas. Aku memberimu waktu tiga detik ....""Seharusnya waktu ini untukmu saja!"Sebelum Leon sempat menjawab, Violet tiba-tiba muncul di belakangnya.Adis menatap Viol

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 381

    Sandy sebenarnya juga ingin menguji untuk melihat apakah Adis benar-benar tidak mempunyai perasaan sama sekali padanya.Meskipun sudah tahu jawabannya, Sandy masih ingin mencobanya sekali lagi.Alhasil, Adis tiba-tiba tersenyum pada Sandy yang tampak sudah siap mati lalu berkata, "Baiklah, karena kamu ingin mati, sekarang aku akan mengabulkan keinginanmu!"Hampir tanpa ragu, Adis siap untuk menembak. Pada saat ini, Leon menggunakan seluruh kekuatannya untuk berdiri dan langsung bergegas menuju Adis.Setelah mendorong Adis mundur beberapa langkah, Leon berkata pada Sandy, "Pergi!"Meskipun sudah tidak berdaya, Leon tetap berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkannya.Sambil mengerutkan kening, Sandy mengeluarkan penawar racun dari sakunya dan menyerahkannya pada Leon, "Kali ini, setelah kamu meninggalkan tempat ini dan menemui bos, bantu aku meminta maaf padanya."Setelah mengatakan itu, Sandy berlari ke arah Adis, yang berjalan ke arah mereka dengan ekspresi marah di wajahnya dan memel

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 380

    Adis tidak mendengarkannya lagi. "Enyahlah, ini nggak ada hubungannya denganmu. Kamu harusnya paham identitasmu sendiri. Jangan berpikir bahwa identitasmu berbeda hanya karena kamu sudah tidur denganku beberapa kali. Dari awal hingga akhir, kamu hanyalah seekor anjing bagiku. Apa pun yang aku lakukan, bukan hakmu untuk ikut campur!"Kata-katanya begitu kejam sehingga bahkan Leon tidak tahan mendengarnya. Namun, Leon tidak berhak mengatakan apa pun karena telah memperlakukan Violet dengan cara yang sama di masa lalu!Begitu memikirkan kata-kata tak berperasaan yang diucapkannya kepada Violet, Leon merasa menyesal lagi.Wajah Sandy yang tadinya pucat kini menjadi semakin pucat, tapi terus membujuknya, "Dulu kamu nggak seperti ini. Aku masih ingat dirimu yang dulu yang sangat ceria, memberikan kesan yang sangat hangat pada semua orang, tapi lihatlah dirimu sekarang?""Saat kamu melihat ke cermin, kamu mungkin bahkan nggak mengenali dirimu sendiri!""Diam!"Sandy seakan tidak mendengar dan

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 379

    Setelah mengetahui kebencian Adis terhadap Leon serta metodenya, Violet segera berkata pada Joshua, "Aku ingat kamu punya nomor Sheva, cepat telepon dia!"Joshua tidak berani menunda, jadi segera menepikan mobil untuk menelepon Sheva.Begitu telepon tersambung, Violet berkata, "Kirim helikopter untuk mengejar Adis. Jangan biarkan sesuatu terjadi pada Leon!"Sheva menjawab, "Oke, sudah diatur!"Baru saja, saat dirinya serta Bertha keluar dari dalam dan melihat Adis membawa Leon pergi, dia langsung mengatur segalanya....Adis membawa Leon ke arah barat dan berhasil menyingkirkan jejak Sheva. Helikopter itu akhirnya mendarat di sebuah pulau.Adis memerintahkan anak buahnya untuk menahan Leon seperti seorang penjahat.Setelah menatap Leon yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan melawan, Adis tertawa terbahak-bahak, "Leon, apa kamu pikir setelah kamu mengungkap rahasiaku, Violet akan menjadi milikmu?"Itu hanya khayalan!"Kalau aku nggak bisa mendapatkan Violet, orang lain pun juga nggak a

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 378

    Leon menghindar tanpa sadar, ini memberi Adis kesempatan. Leon segera berdiri lalu mengangkat tangannya untuk melawan.Sandy segera melangkah maju untuk menghentikan mereka dan menarik Adis keluar."Lepaskan!"Adis memerintahkan, tapi Sandy yang selalu menuruti perintahnya, kali ini tidak menuruti perintahnya. Entah seberapa keras berjuang, Sandy tidak melepaskan tangannya dan menariknya sampai ke pintu. Saat hendak pergi, Sandy menatap Violet yang sedang berbaring tidak bisa bergerak sama sekali di tempat tidur dengan rasa bersalah, "Bos, maafkan aku!"Violet memang baik padanya. Seharusnya tidak mengkhianatinya, tapi ....Perasaan memang tidak bisa dikendalikan.Setelah mengatakan itu, Sandy membawa Adis dan pergi tanpa menoleh ke belakang.Bubuk tadi hanyalah tepung biasa. Selain sedikit kabur di mata, Leon tidak merasakan rasa sakit lainnya.Setelah keadaannya berangsur membaik, Leon bergegas ke samping tempat tidur dan bertanya pada Violet dengan cemas, "Apa kamu baik-baik saja?"

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 377

    Baru saja, Sandy menyuntik Violet dari belakang.Seharusnya Adis mengembangkan obat tersebut khusus untuk bentuk tubuhnya yang istimewa, jika tidak obat tersebut tidak akan bekerja padanya sama sekali.Ternyata Adis tidak benar-benar mempercayainya, kalau tidak, mana mungkin akan membiarkan Sandy menyerang secara diam-diam!Sandy ....Violet tidak percaya bahwa Sandy akan mengkhianatinya!Sebenarnya Violet sengaja memintanya pergi ke Vila Aster bersamanya beberapa hari yang lalu hanya untuk mengujinya.Alasan kenapa menyadari ada yang salah dengan Sandy adalah karena mengetahui identitas asli Adis dari penyadap pada Carmelia. Violet kemudian diam-diam mengirim seseorang untuk mengikutinya, ternyata tahu bahwa Sandy sudah disuap olehnya sejak lama.Pertama adalah Lisa dan sekarang Sandy. Violet pikir selalu memperlakukan mereka dengan tulus, tapi tidak menyangka semuanya akan berkhianat.Mungkin mereka tidak punya pilihan!Obat itu langsung bereaksi dalam sekejap, kalau tidak, Violet ti

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status