Share

Sebelas

Hahaha, sangat mudah ternyata.

"Aku ingin mobil dengan atap terbuka," katanya kemudian.

"Baik, Pak. Saya akan segeralah membawa mobil itu untuk bapak."

"Hei, apa kau bercanda?" tiba-tiba Jono merasa ragu lagi.

"Maaf?"

"Apa kau sungguh mengabulkan mobil itu?"

"Tentu, Pak."

"Hahaha, baiklah, bawakan untukku."

Rasa tak percaya dan juga bahagia bercampur aduk dalam pikirannya. Ia benar-benar merasakan enaknya menjadi kaya raya sekarang ini.

Lalu iapun menyusut darah yang mengalir di sudut bibirnya.

"Winda, Desta, kalian akan membuatku seperti ini, aku tidak akan melepaskan kalian berdua," katanya dengan mengepalkan tangannya.

Setelah bangkit dan membersihkan diri, sekarang ia menunggu ucapan dalam percakapan di ponsel itu terbukti. Dan ternyata benar, tak lama kemudian sebuah mobil berwarna hitam pekat sudah berada di pekarangan rumah dengan seorang sopir.

"Selamat siang Pak Jono, mob
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status