Share

Empat Puluh Enam

David datang setelah Ayu meneleponnya. Pria itu langsung datang bersama sang Oma. Ayu yang sejak tadi terus menangis, terdiam saat kedatangan Oma Meria dan David.

"Bagaimana keadaan Bagas?" tanya David.

"Sudah ditangani, ayahnya sedang mendonorkan darah untuk Bagas," ujar Ayu.

"Damar?" David bertanya lagi.

"Iya, Mas Damar datang dan langsung mendonorkan darahnya karena memang darah mereka sama."

David merasa sedikit cemburu dengan kedatangan Damar, tapi ia tak bisa berkomentar karena Bagas memang anak Ayu dan Damar.

"Jangan menangis," ucap Oma Meria.

"Iya, Oma. Ada yang aku mau bicarakan." Ayu menarik napas.

David mendadak jantungnya berdetak tak karuan. Apa yang akan dibicarakan oleh Ayu membuat David sedikit bisa menebak.

"Apa ini ada hubungan dengan ancaman kedua orang tuaku?" tanya David.

"Aku nggak tahu ini berhubungan atau tidak. Namun, setelah datang ancaman itu, aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status