Share

BAB 16

ini Aliyah sudah duduk, dia menatap ke arah Amar, kemudian tangannya memegang kepala Amar.

"Ini semua, berkat kerja keras dan doa kita, dan ingat jika kita sudah sukses nanti jangan pernah lupakan asal usul kita. Jangan pernah kita dongakkan kepala kita ke atas sehingga kita lupa dengan yang di bawah, dan yang paling penting sebanyak atau sedikit apapun rezeki yang kita terima selalu tanamkan rasa syukur di hati kita," ucap Aliyah menatap kedua mata suaminya.

Cup.

Sekilas Aliyah pun mengecup bibir Amar, lalu setelahnya Aliyah pun berpaling, menyembunyikan muka bersemu merahnya dari suaminya.

"Kok cuma sebentar, lagi dong, yang lama sedikit," ucap Amar berusaha menggoda istrinya itu. Ucapan Amar sukses menambah warna merah di pipi Aliyah hingga kentara sekali, karena memang kulit Aliyah berwarna putih.

"Ih, mas apaan sih, malu tau kalau di dengar anak anak," ucap Aliyah yang kini sudah menutup muka dengan telapak tangannya.

"Kan anak anak ada di atas, sedangkan pintu ruko udah di tut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status