Share

Nasehat Ayah

Kali ini aku pulang kantor dengan hati senang. Semoga saja rencanaku berhasil. Aku belikan kue untuk dibawa ke Bogor yang telah dicampur dengan obat pencahar.

Tinggal menunggu Mas Dafa pulang nanti semoga saja rencana ini berhasil.

***

Mas Dafa nggak pulang sejak hari Senin. Ada apa dengan dia? Seenaknya saja nggak masuk. Baru aja dijadikan koordinator produksi. Kalau dia mangkir terus, bakal kukeluarkan dari kantor.

Masih banyak orang cerdas yang butuh pekerjaan, namun Mas Dafa malah menyepelekan pekerjaan.

Apa perlu kudatangi rumah ibunya? Biar segera terbukti kalau ia tak ke rumah ibunya. Namun, kerumah wanita itu.

Saat tiba di kantor, Ayah sudah ada. Beliau sesekali mengontrol kami.

"Bagaimana Sarah, apa ada kesulitan?" tanya Ayah.

"Nggak, Yah. Insya Allah dalam sebulan sudah bisa dioperasikan. Sekarang sedang open recruitment para karyawan. Mereka wawancara hari ini di sini," kataku.

"Sudah ada tim wawancaranya?"

"Sudah, Yah. Aku dan Pak Ari."

"Oh, jadi hari ini Ari akan ke sin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
tendang aja tuh si dafa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status