|21+|
Nampak seorang pria sedang menghadap ke arah luar jendela, membelakangi tubuh Aira, memakai setelan jas hitam dengan surai keemasan. terlihat dari belakang saja sosok pria itu sudah begitu memukau, Aira yang sudah berada tak jauh dari tempat keberadaan pria itu , akhirnya memberanikan diri untuk membuka suaranya" Selamat malam tuan, saya Aira " Ujarnya terbata-bataHening, tak ada jawaban dari pria itu, sedetik kemudian pria itu membalikkan badanya, kini sosok yang selalu Aira hindari dan menyumpahi untuk tidak lagi bertemu dengannya, hari ini ia malah salah menduganya. Terlihat jelas wajah datar yang penuh dengan teka teki, Aira semakin terkejut dengan kenyataan yang ia hadapi saat ini." Kamu! " Ujar Aira mengernyitkan halisnya" Akhirnya kita bertemu lagi manis " Ujarnya menyunggingkan bibir tipisnya, Mike berjalan mendekati Aira dengan langkah yang perlahan namun pasti, hingga keberadaannya kini tepat didepan Aira, Aira terkejut hingga ia diam seribu Bahasa, menatap Mike dengan tatapan gelisah, bahkan Mike bisa menyadari bahwa gadis di depannya kini sangat terkejut." Apa kamu terkejut honey? " Ia menjeda ucapannya, menatap lekat mata Aira dengan jarak yang semakin menipis" Aku sudah menunggumu dari jauh-jauh hari " Ujarnya melanjutkan.Aira yang menyadari akan jarak dirinya dengannya sangat dekat membuat Aira perlahan menjauh, berjalan mundur beberapa langkah." Dasar laki-laki brengsek! " Aira memakinya dengan kesal, ia bahkan lupa bahwa sosok didepannya adalah seorang CEO dimana ia bekerja nantiMike tertawa lalu berjalan mendekati kursi singgasananya, dengan tatapan yang tajam, berbeda dengan tadi." Aku adalah atasanmu, jaga bicaramu! " Ujarnya penuh penekanan" Aku tidak sudi bekerja denganmu, lelaki brengsek yang sudah menghancurkan hidupku! Tak peduli kamu siapa! " Tegas Aira kesal, entah dari mana keberanian dalam diri Aira itu tiba-tiba muncul, yang jelas saat ini Aira sangat tidak menginginkan posisinya." Tapi sepertinya kamu tidak punya pilihan lain selain menuruti perintahku manis " Ujarnya tanpa menunjukan ekpresi apapun, aira semakin bingung dibuatnya." Kamu tidak berhak atas apa yang akan menjadi pilihanku "" Kita lihat saja nanti, setelah kamu membaca surat ini " Ujarnya sambil menyodorkan sebuah surat, masih di tempat singgasananya, Aira dengan penasaran akhirnya mendekatkan dirinya tepat di depan meja dimana Mike berada, ia mengambil surat itu, lalu membacanya." Maksudnya apa ini? " Ujarnya gelisah. ia tak percaya dengan sebuah isi dalam surat tersebut." Menikahlah denganku, maka semua hutang orang tua mu akan lunas " Ujarnya tanpa ekspresi, menunjukkan bahwa yang di ucapkannya bukanlah suatu candaan" Apa kamu sudah gila? Memanfaatkan hutang kedua orang tuaku dengan pernikahan bodoh ini?! " Ucap Aira meninggikan suaranya, ia tak habis pikir dengan apa yang sudah di pikirkan oleh lelaki didepannya
" Ya, aku sudah gila karnamu honey " Ujarnya menyunggingkan bibirnya, mengukir sebuah senyuman licik
" Aku tidak bisa dan aku tidak mau! "
" Aku tidak menerima penolakan, kamu tau itu kan honey " Ujarnya yang kini disertai gelak tawa, menunjukan kekuasaannya.
" Kamu tidak bisa memaksaku tuan Mike yang terhormat " Ucapnya penuh penekanan diakhir kalimatnya
" Lalu apa yang kau mau? "
" Aku tidak mau menikah denganmu, masalah hutang akan aku lunasi tapi tidak saat ini "
" Aku tidak butuh uang, uangku sudah sangat banyak. Baiklah aku akan memberimu dua pilihan, " Ujarnya terjeda, ia merubah posisinya sebelum melanjutkan perkataannya
" pertama menikah denganku maka semua hutangmu akan lunas, dan semua kebutuhanmu akan aku tanggung, tugasmu hanya melayaniku sedangkan pilihan ke dua, kamu bekerja di perusahaanku sebagai asisten pribadiku begitupun menjadi pelayan dirumahku tanpa digaji dan kau mau tidak mau harus melayaniku kapanpun aku mau. Pilihan ada di tanganmu. "
Mike menjelaskan dengan detail, terlihat sorot mata yang berbinar menandakan kepuasan, bibirnya melengkung indah namun matanya mengisyaratkan sesuatu
Aira mencoba mencerna kalimat dari Mike, dua pilihan yang sama-sama tidak baik untuk dipilih, namun dirinya tak lagi mampu mencari cara lain, ia terpojokkan dengan situasi dan keadaannya. Tangan Aira meremas dress selututnya dengan kuat, menarik nafas lalu membuangnya secara kasar ke permukaan.
" Baiklah, aku akan memilih.. " Suaranya tertahan entah oleh apa, ia dengan berat hati memilih pilihan itu, lalu melanjutkan " Aku akan menikah denganmu " Ujarnya terbata-bata, takut bila mana pilihannya akan membuat ia menyesal seumur hidup, meski Aira sadari, tapi ia tak punya pilihan lain selain itu.
' ayah ibu, mengapa ini terjadi pada Aira, ' batinnya mengaduh
" Baiklah, pilihan yang bagus, " Ujarnya sambil terkekeh
Mike memanggil bawahannya untuk membawakan surat perjanjian, lalu di berikannya kepada Aira, Aira mengambil surat itu lalu menanda-tanganinya, dengan hati yang berat dan tangan yang bergetar ia menyetujuinya.
Lalu Mike menyuruh bawahannya untuk pergi dari ruangan itu, seketika Aira merasa khawatir. Mike berjalan menghampiri Aira, sedangkan Aira merasa tak nyaman, tatapan mata Mike sama persis ketika malam terakhir pertemuan mereka, tidak mungkin bukan bahwa Mike akan melakukan hal serupa lagi terhadapnya kini? Ah ayolah itu tidak mungkin bagi Aira
" Ka-mu mau a-apa? " Ujar Aira merasa resah, dengan langkah yang mulai berjalan mundur
" Sesuatu yang sedang kamu pikirkan " Ucapnya tersenyum geli, sedikit menyeramkan
" Menjauh dariku Mike!" Ujar aira lantang
Langkah aira terhenti, ia kehabisan langkahnya, tubuhnya kini sudah terpaku pada dinding berwana putih tulang, sedangkan Mike semakin mendekat kearah aira. Tangan Mike terulur, menyapu halus raut wajah aira dari dahi hingga perlahan menyentuh dagu aira. Wajah aira penuh dengan rasa takut.
" Manis sekali, malam ini kamu tidak ku izinkan keluar dari ruangan ini " Ucapnya tersenyum getir
" Apa yang akan kau lakukan?!, jangan sentuh aku " Aira menepis tangan Mike, mencoba membalikan badan untuk berlari namun lagi-lagi langkah aira terhenti karena kini tangan kekar milik Mike sudah mengangkat tubuh aira, Mike berjalan kearah ranjang itu berada. Aira hanya bisa berontak tanpa perubahan apapun, di baringkannya tubuh aira di atas ranjang lalu Mike langsung menindihnya.
Aira tak bisa melakukan apapun, dress selutut nya kini sudah di robek sebab ulah dari Mike. Dengan penuh gairah Mike menerkam tubuh Aira, baginya Aira sangat candu yang dapat membuatnya tak tahan jika berdekatan dengan tubuh gadis itu. Mike sendiri pun tak paham dengan juniornya yang selalu meminta lebih pada kepemilikan Aira. Tak peduli Aira mengerang kesakitan, Mike tak mendengarkan, ia hanya fokus pada apa yang kini menjadi santapanya. Kejam memang.
" Kamu tidak bisa lepas dariku setelah ini honey " Diciumnya bibir Aira yang sedang terlelap.
___________________________________________________
Jangan lupa untuk mampir ke cerita aku yg berjudul dangerous Feeling ya kak🥰😘 terima kasih sudah mampir, semoga kalian suka dengan ceritaku
Cahaya matahari menyelinap masuk melalui celah-celah dari bilik jendela, membangunkan sang empu yang sedang terlelap tidur dengan pulas setelah kejadian malam tadi yang membuat keduanya masih terjaga dalam mimpinya. Tepat pukul tujuh lebih lima menit tiga puluh detik, Aira mengerjapkan matanya perlahan, hal yang pertama Aira pikirkan tentunya mengapa bisa ia berada ditempat yang sama? Merasakan ada sesuatu yang melingkar di tubuhnya, ternyata Mike memeluk Aira dengan mesra. Matanya masih terpejam wajah yang selama ini nampak dingin dan datar seakan sirna begitu saja di pagi ini, wajah yang sangat garang itu kini terlihat teduh membuat nyaman untuk di pandang. Aira mengerjapkan kembali matanya, ia harus segera bergegas untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan barunya. Di alihkannya tangan mike secara perlahan dari tubuhnya lalu segera masuk ke kamar mandi . Ia mengguyur seluruh tubuhnya dibawah shower
Bab 08 Jam tangan yang bertengger indah pada pergelangan tangan aira kini tengah menunjukan pukul setengah empat, tanda waktu pulang telah tiba, aira segera membereskan pekerjaanya sebelum pulang. Aira mengingat perintah dari mike, mengenai hal yang belum aira tau membuat ia sedikit penasaran yang akan dibawa kemana aira sebenarnya. Bukannya merasa takut aira malah merasakan sedikit senang, heran.ada apa dengan otak aira sekarang apa karna setumpuk berkas yang baru saaja ia kerjakan telah membuat ia sedikit hilang kewarasannya? “ ih lama sekali, dimana dia di jam sekarang “ gerutu aira kesal menungu mike yang hampir setengah jam belum terlihat juga, hingga tidak lama setelah aira merutukinya, mike tiba di dekat aira mengagetkannya “ haiis kau membuatku terkejut, datang seperti setan saja huh “ ujar aira sembari mengelus dadanya, mencoaba menetralisir jantungnya yang hampir mencuat keluar “ ayo “ ujarnya dat
Sebuah pernikahan disinilah aira berada, dengan wajah yang telah dirias sedemikian rupa begitu cantik di tambah dengan balutan gaun berwarna putih menambah aksen keanggunan yang nampak luar biasa. di lihatnya pada pantulan cermin di depannya, senyum aira merekah indah, sangat manis bagaikan madu. " anda sangat cantik nyonya " ucap maya sang perias menatap bangga ke arah aira, dengan polesan yang terhias di wajahnya membuat wanita muda didepan aira menatapnya kagum. " ah tidak, anda bisa saja " aira tersipu, dilihatnya terus tampilan dirinya di depan cermin itu. ceklek tiba-tiba pintu kamar terbuka, menampilkan seorang lelaki yang tak lain adalah rey sekertaris mike " apa anda sudah siap nyonya? tuan mike sudah menunggu anda di bawah!" ujarnya sembari melihat ke arah aira dengan pandangan yang sama,meski datar namun terlihat jelas kekaguman tersirat disana&nb
"Maafkan aku mark " Lirihnya Pikiranya terbang melayang pada lima tahun lamanya, masa-masa kelam yang di miliki mark, sang adik tersayang yang menderita penyakit sekaligus mengalami depresi, meski sekarang keadaannya jauh lebih baik, namun tidak dengan pikirannya, kepribadian yang hangat dan riang seolah menghilang begitu saja. *** Flashback ∆∆∆ Sebuah pembalasan dendam terhadap salah satu perempuan yang berada dalam album foto itu tak lain adalah Aira sendiri salah satunya, tepatnya saat kejadian lima tahun lamanya, semasa masa remaja yang seharusnya di lengkapi dengan indahnya moment jatuh cinta yang biasa terkenal dengan sebutan cinta monyet. Masa-masa yang seharusnya indah untuk di nikmati di akhir pekan mereka bersekolah,tepat dihari kelulusan mereka bertiga bersama untuk merayakan kelulusan mark dan Aira teman sekelas yang mempunyai arti lebih dari teman pada hati mark yah masa SMA nya, d
Satu bulan semenjak kelulusan,aira telah memutuskan pilihannya untuk melanjutkan kuliahnya tepat di salah satu universitas di kota bandung, kepergiannya tak di ketahui siapapun termasuk mark, karna ia telah memberitahu pada kedua orang tuanya untuk tidak memberitahu keberadaannya apapun yang terjadi padanya, tanpa pernah Aira tau keadaan yang seperti apa yang membuatnya merasa seperti penjahat yang sedang lari sebab kejahatannya. Ah apakah menolak hati itu termasuk dalam sebuah kejahatan kriminal? Namun saat berada dalam perjalanan menuju bandung, mobil yang ia kendarai bersama sang supir menabrak pembatas jalan di karenakan kendaraan yang berada di belakang mobil Aira mendadak menabrak mobil Aira hingga mobil yang di tempati Aira oleng sampai menabrak pembatas jalan dengan benturan yang hebat, menyebabkan mobil itu seketika berbalik posisi. Beruntung sang supir dan Aira masih selamat meski dalam keadaan mengenaskan, para pengemudi ja
Bukankah masa lalu tak perlu lagi untuk di bahas? Jika bukan karna hati yang terus bersikukuh meminta pembalasan meski Jawaban yang akan di dapati adalah kesudahan***Ketika senja sudah menampakkan keindahannya, dengan terpaksa bulan harus segera hadir di dampingi sang bintang sebagai penghias langit malam yang sangat gelap, Disinilah kedua insan yang sedang di mabuk asmara dalam ketidaktahuan yang sebenarnya membuat salah satu atau diantara ketiganya keliru, keliru pada keputusan yang seharusnya tak di pilihnya menjadi bagian akhir dari suatu kisah.Di sebuah hotel bintang lima, mark mengajak Aira berkencan. Meski Aira bersikeras menolak namun tetap saja, mark tak mendengarnya, beruntung malam ini Mike memiliki kesibukan yang entah apa, atau ia hanya sedang bersembunyi sementara waktu?Aira merasa bimbang, kini bukan lagi perihal Mike yang harus selalu dituruti keinginannya itu namun ia juga haru
" Tenanglah sayang, ini tidak akan sakit kamu pasti sangat bahagia dengan kado yang akan aku berikan untukmu " “ tapi Mark.. “ dengan cepat Mark langsung melumat bibir ranumnya dengan lembut, Aira kaget saat bibirnya di sesap oleh Mark yang statusnya kini menjadi adik iparnya itu. “ Manis “ ujarnya ketika melepaskan pagutan diantara bibirnya Aira, “ lepaskan aku Mark!” ujarnya dengan suara tercekat, ada rasa takut menyelimuti tubuh Aira saat ini “ Bagaimana kalo aku tidak mau?” Ujarnya dingin, tangannya mulai meraba tubuh Aira yang hanya di balut dress biru laut sebatas lutut, membuat Aira melenguh menahan rasa geli “ hmm Mark, jangan sentuh aku “ dengan mata tertutup kain dan tangan yang terikat diatas ranjang membuat Aira hanya bisa meliuk-liukkan badannya, dan itu membuat hasrat dalam diri Mark semakin tinggi “ tapi kamu suka kan?! “ timpal Mark dengan suara tak kalah menggoda “ ah Mark, jangan “ “
“ah Mark stop “ Aira melenguh menahan rasa nikmat pada intinya sekaligus perih akibat kasarnya Mark menancapkan rudalnya dengan ritme tak beraturan Mark menatap nyalang ke arah Aira yang kini dalam posisi menungging, ditamparnya pantat padat berisi itu dengan keras, hingga meninggalkan tanda merah, Aira lagi-lagi hanya bisa menjerit menahan perih dengan nikmat yang memabukkan. “ Katakan padaku, siapa yang telah mencicipimu terlebih dahulu hah?!” Mark menggeram menahan amarah, ia tak habis pikir sahabat yang ia cintai berani bermain dengan pria lain bukan dirinya, itu membuat Mark semakin gencar membuat Aira dalam masalah. “ Apa yang kau maksud Mark ahk hmm sakit “ teriak Aira tak kuasa menerima hentakan berasal dari belakang, tangannya masih terikat diatas ranjang dengan posisi membungkuk dengan kedua lutut menompang tubuhnya, membuat Mark semakin leluasa bergerak di bawah sana. “ Dasar jalang, seharusnya dari dulu aku sudah