Share

10. Bujukan Mommy

Jessie bangun pagi dengan kondisi bersimbah air mata. Ia lupa mimpi apa tapi yang pasti mimpinya tidak menyenangkan. Samar ia teringat ada Om Wisman dalam mimpinya. Om Wisman yang terkekeh-kekeh sembari menanggalkan satu demi satu pakaiannya. Om Wisman yang mengecup-ngecup kecil bahunya yang ramping.

Bayangan buruk itu belum juga pergi. Setahun sudah berlalu, setahun sudah Jessie mencoba menerima kehadiran Om Wisman, perasaannya masih saja ingin berontak. Marahnya ingin dikeluarkan. Tapi keadaan belum memungkinkan.

Jessia segera mencuci muka. Pagi ini ia tak ingin berlarut-larut dalam kesedihan.

Ponselnya berdering. Mommy menelepon.

“Ya, Mommy?” tanya Jessie begitu menerima telepon.

Seperti biasa Mommy menanyakan kabar.

“Baik, Mom,” jawab Jessie. “Hari ini aku sudah nggak kerja jadi kasir lagi.”

Mommy mendesah. “Sampai kapan kamu hidup menderita begini, sih, Sayang?”

“Mommy yang membuat aku menderita, kan?” serang Jessie tanpa tedeng a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ida Santi
Yahhh... Baru mulai asyik nikmatin alur ceritanya usah di-lock aja. Alamat lebaran ngendon di rumah baca ini nih... Btw, bikin cerita lain juga dong, Kak... :)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status