Share

Road 14 KM-Es krim di malam hari

“Terimakasih nona Park,” ungkap sang professor.

“Bukan hal yang besar, saya siap dipanggil kapan saja,” jawab Jiyeon lalu ia memberikan senyuman simpul.

Professor menepuk lengan Jiyeon pelan. Isyarat bahwa ia bangga dengan murid didiknya. Tak butuh waktu lama Jiyeon mampu menyelesaikan sekolah, menuntun ilmu kedokteran. Murid seperti Jiyeon tentu saja membuatnya dipandang sebagai pencetak bintang besar.

“Saya duluan, prof,” Jiyeon pamit, sang professor memberi jawaban dengan senyuman tanda mengiyakan.

Jiyeon berjalan menjauh dari ruangan bedah. Ia melepas semua atribut operasi yang ia pakai. Kini hanya memakai pakaian kerja biasa.

Ketika ia berada taman yang ada sebuah kolam dan air mancur, ponselnya berdering. Ia buka ponselnya, nama adiknya terlihat di layar. Jiyeon pun duduk di tepi kolam itu.

‘Unnie, kau sedang apa?’ tanya adiknya yang di telepon.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status