Share

Bab 14.A

Dengan sigap tanganku meraih kembali surat yang terbungkus map berwarna biru itu, dan menyerahkan kembali ke tangan Mas Andra untuk segera ditanda tangani.

"Ini surat persetujuan untuk menggadaikan rumah, ayo Mas tanda tangan aku akan cepat antarkan surat ini supaya duitnya ceper cair."

Mendengar kata 'duit' Ibu dan Alia berubah semringah, namanya juga mata duitan, mereka berdua memperbaiki duduknya lalu memasang tampang paling manis, apalagi maksudnya kalau bukan minta jatah.

Aku mengerling malas.

"Kenapa harus gadaikan rumah? duitmu 'kan banyak, kamu juga punya perusahaan warisan," celetuk ibu

"Iya, bener, rumah ini 'kan dibeli pake uang Kak Andra, berarti rumah ini memang miliknya," sahut Dinda so tahu.

Padahal uangku pun ikut andil dalam pembelian rumah ini, karena sudah bisa membaca kelicikan mereka maka aku menggadaikan rumah ini, tentu saja jika kami bercerai mereka takkan biarkan aku menempati rumah ini.

"Ayo Mas tanda tangan surat yang satunya lagi!"

Aku mulai geram mendengar
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Maya Cantix
ini nm adiknya Andra sebenarnya siapa si dinda ap alia?
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status