Share

BAB 10

Saat ini di sebuah ruangan yang minim pencahayaan, terlihat sesosok pria yang sedang duduk di sebuah kursi mewah. Kedua tangannya saling bertautan dengan kedua siku bertumpu pada meja. Tatapannya tajam, pria itu seakan tak pernah terkena cahaya. Kulitnya yang putih kontraks dengan cahaya lampu yang remang-remang. Ia menatap seorang pria tampan yang sedang menyesap sebuah cairan berwarna merah di depannya.

Pria itu menaruh kembali gelasnya kemudian bertanya kepada pria yang terduduk pada kursi kerjanya. Ia tak menyangka bahwa sahabat sekaligus teman masa kecilnya itu menerima tawaran pernikahan dari sang paman yang hanya sebuah konspirasi untuk merebut perusahaannya.

“Kamu dari menemuinya?”

Ia bertanya dengan pelan. Suara baritonnya menusuk telinga pria yang duduk di depannya itu. Ia tahu bahwa sahabatnya mendengar apa yang ia katakan.

“Iya.”

Jawaban singkat itu membuat si pria tergelak kemudian menatap tajam ke depan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status