Poppy mendorong. Menjauhkan pria pembawa kapak itu supaya menjauh dari kamar, sambil terus melawan setiap ayunan kapaknya dengan cekatan … menggunakan pisau, yang menjadi senjata andalannya.
Bertahan tanpa melangsungkan penyerangan, karena pria itu cukup tangguh … terasa sangat menyulitkan juga.
Sampai suatu ketika, pisau yang sedang di pegang oleh Poppy dengan erat, terlempar jauh ke belakang … dikarenakan, kalah tenaga dalam menangkis ayunan kapak pria itu lagi, yang justru semakin lama … malah semakin terasa menguat.
Saat Poppy menghindar, lalu membuat kuda-kuda untuk melawan pria yang tangan kirinya berlumuran darah karena dilukainya tadi, dengan menggunakan tangan kosong, … seberkas cahaya bergerak yang diperkirakan berasal dari lilin, tiba-tiba muncul dan mulai mendekati belakang pria itu, berikut dengan benda panjang yang tajam, … menusuk jantung si pria.
Tentu saja, hal itu telah membua
Apakah mereka semua akan terus melawan para penyusup, yang ingin menggasab harta benda milik kediaman Eiren ini, sampai pagi nanti?Ah, entahlah. Sang Marchioness-nya, Gloriella saja, … tidak dapat mengetahuinya dengan pasti.PRANG!Suara kaca lantai atas yang sepertinya telah pecah akibat dilempari oleh sesuatu itu, sampai ke telinga Gloriella … yang masih tetap berada di tempatnya, mengawasi pertikaian di antara orang-orangnya yang melawan para penyusup, dari balik jendela ruangan kerjanya Marquess.“Apa suara kaca pecah itu, berasal dari jendela lorong dekat kamar Alesya? Tidak mungkin … ada penjahat yang sudah sampai ke sana, setelah melewati semua orang hebat di bawah sana yang menghalaunya, bukan?”Meskipun, ia sangat mempercayai keahlian dan kepandaian Poppy dalam hal melindungi kedua putrinya, tetap saja Gloriella masih merasa sangat khawati
GALOP~ GALOP~ GALOP!Suara tapal kuda yang menyentak-nyentak di sepanjang perjalanan, membawa gerbong kereta yang berisikan dua orang kehormatan dari kekaisaran seberang … pasangan Ayah-Anak Perempuan, sedang memacu dengan cepat untuk membawa mereka berdua pergi, menuju ke tempat yang diinginkan oleh salah satu penumpangnya. Yakini, sang putri bernamakan Rosalina.“Rosalie, kenapa kau ingin pergi ke rumah temanmu di pagi-pagi hari begini?” tanya sang Ayah, yang merupakan seorang Kaisar, kepada putrinya, Rosalina … si Putri Kekaisaran.“Selagi kita masih berada di kerajaan ini, tidak ada salahnya juga, 'kan, … Papa?” cicit sang Putri dengan ekspresi yang memelas, dan suara yang memelan.Dipanggil dengan sebutan 'Papa' …, dengan menggunakan suara dan ekspresinya yang begitu menggemaskan itu, jelas telah membuat si Kaisar Violegrent menjadi luluh.
Nafas yang menyemburkan suhu hangat, keringat yang bercucuran sampai terasa sangat mengganggu, ditambah dengan tubuh yang bertenaga lemah, … akibat dari parahnya demam yang menderanya semalam, hanya dapat membuat Alesya terbaring tak berdaya di atas ranjang.Sorotan matanya yang sayu, … masih tampak terlihat kelelahan, meski dirinya sudah beristirahat dan tertidur dalam semalaman suntuk.Alesya memang terlihat mengantuk, tapi anehnya … ia tak merasa mau tidur sama sekali. Sebenarnya, dirinya ingin segera membangunkan tubuh pegalnya itu dari atas ranjang, akan tetapi … tenaganya, ternyata masih terkumpul dengan sangat sedikit, untuk menahan beratnya tubuh yang harus ia topang.Satu-satunya hal yang mampu Alesya lakukan sekarang hanyalah, menggerakkan mata dan mulutnya, … dengan raut muka yang begitu bosan.“Ibu, ….” panggil Alesya kepada Gloriella di sampingnya, tengah
Hallo, ini dengan Aerina No 7 🖐️ Sebelumnya, mohon maaf, atas lambatnya Saya mengupdate chapter terbaru dari novel ini. Terima kasih banyak juga, telah membaca novel pertama Saya yang dikerjakan dengan begitu serius. Dikarenakan Saya lebih suka menabung draft chapter terlebih dahulu, sehingga bisa update secara gila-gilaan dalam sekalinya nge-up, jadi seringkali Saya uploadnya dalam beberapa bulan dengan tanggal yang juga gak menentu. Karena ini adalah novel pertama dan yang utama, sebagai pusat universe untuk bakalan novel baru fiksi sejarah era abad ke-17 di kedepannya, kemungkinan … novel ini bakal memiliki banyak chapter dengan alur yang maju-mundur, dan juga masih begitu jauh dengan permasalahan akhir. Sekali lagi, terima kasih banyak telah membacanya. Dan juga, jika kalian penasaran dengan visualisasi dari beberapa karakter dalam novel ini, … kalian bisa mengeceknya di akun F******k bernama @Kim Bunny Myeon
“Hm, jadi seperti itu rupanya.”“Sungguh sangat mengkhawatirkan, jika kejadian yang mengerikan itu, … kembali terulang lagi nanti.”Baik Rosalina maupun Howard, sama-sama mendengarkan dengan baik dari awal sampai akhir, semua penjelasan yang Gloriella paparkan terkait kejadian yang terjadi di kediaman Eiren itu, … supaya mereka berdua tidak ragu-ragu dan menyalahi faktanya lagi.“Karena suamimu ditangkap oleh Raja, jadi untuk melapor dan meminta bantuan keamanan dari pihak kerajaannya saja, tidak mungkin akan dibiarkan, … benarkan?"Membalas ucapan Howard, Gloriella pun berkata, “Sebab itulah, Saya memutuskan untuk bertahan di sini, bahu membahu bersama dengan semua pekerja beserta ksatria yang ada, … untuk membela dan mempertahankan kediaman kami semua, Your Imperial Majesty.”“Yah, itu tidak
“Sir … Hisahilde, apakah Anda baik-baik saja?” tanya Fennel khawatir, begitu melihat ada keanehan dalam gelagat si pemuda pemilik mata semerah batu ruby.“Saya tidak apa-apa,” jawab Hisahilde dengan gerak tubuhnya seperti orang yang sedang menggigil kedinginan, “Mungkin?”“Young Mas— maksudku, Sir Hisahilde! Anda telah kembali!” teriak ksatria bernama Ridan, sembari menghampiri Hisahilde dengan diikuti oleh ksatria lainnya, yang telah berhasil menarik perhatian dari para pekerja kediaman Eiren ini.“Oh, ya ampun! Itu Sir Hisahilde! Sir Hisahilde telah kembali!”“Sir Hisahilde, Anda telah berhasil menemukan His Highness, bersama dengan Sir Eglantine! Saya sangat merasa bersyukur sekali.”Para pekerja rumahan dan juga para ksatria-ksatria muda, langsung memanjatkan syukur dan mengerubungi Hisahilde
“Omong-omong, Darissa. Apa kau sudah melihat Hilide? Kenapa dia tidak datang ke kamarku dan menangis tersedu-sedu karena sangat mengkhawatirkanku dari kemarin? Bukankah itu aneh? Ini baru pertama kalinya dia melakukannya.”“Oh, benar!” Darissa yang tengah duduk-duduk di atas ranjang bersama dengan Putri Rosalina itu, melihat punggung Alesya yang tengah asyik memandangi sepinya pemandangan luar bawah sana, dari balik jendela yang terkunci rapat.“Haruskah aku pergi ke bawah dan mencarinya?” tanya Darissa disusul dengan suara derit ranjang bergerak, yang memberitahukan Alesya secara tidak langsung, kalau adiknya itu sekarang telah beranjak.“Tidak, tidak perlu,” Alesya berbalik, mengambil mantel bulu pendek yang menggantung di dalam lemari, kemudian menaruhnya di bawah tulang selangka, sampai bisa menutupi bagian dada.“Aku akan mencarinya sendiri,&
“His Majesty the Emperor, telah pergi ke kamar tamu yang ada His Highness the Prince Violegrent. Jadi, beliau menyuruh kita untuk segera pergi dari sana, … supaya bisa memberi mereka waktu privasi untuk mereka berdua.”“Dengan itu, ayo kita pergi melihat Her Excellency! Katanya, ada yang bilang bahwa beliau … telah jatuh pingsan, sesaat setelah mengantar His Majesty ke kamar di mana putranya berada.”“Oh my! Kalau begitu, bagaimana keadaan Madam sekarang?”“Sir Zeind dan Sir Hisahilde, telah membantu memboyong Madam ke kamarnya. Miss Poppy juga telah membantu menggantikan pakaiannya, dengan pakaian tidur yang lebih nyaman.”“Madam bisa sampai tak sadarkan diri seperti itu, karena beliau terlalu kelelahan dan tidak tidur selama semalaman suntuk, bukan? Ditambah, … beliau juga mungkin saja masih merasa syok atas ditangkapnya Mil