Share

Chapter 23 - Such A Shame

SWOOSH! TRAPP!

“Hukk!”

Sebuah anak panah yang melesat dengan cepat menancapkan ujung lancipnya yang tajam pada batang pohon, nyaris mengenai kepala Darissa jika ia tak menarik kepalanya untuk menghindar. Diambilnya anak panah yang tertancap itu, untuk berjaga-jaga jika nanti mungkin saja akan diperlukan.

Nafas yang memburu, dan detak jantung yang berpacu, diabaikannya oleh gadis yang kini mengangkat gaunnya ke atas dan berlari secara zig-zag melewati setiap batang pohon cemara, demi meloloskan diri dari dua orang bandit yang tengah mengejarnya.

Sebenarnya, sudah terhitung berapa lama sejak ia berlari dari tadi? Kenapa matanya masih belum menemukan pemukiman penduduk yang bisa dimintai pertolongan olehnya?

Lututnya sudah terasa lemas, kakinya yang hanya beralaskan sebelah sepatu saja sudah mulai mati rasa.

“Tembak kakinya! Tembak kakinya agar jalang sialan itu tidak bis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status