Share

Bab 344

Penulis: Anak Ketiga
"Kamu dan Tuan Tobi nggak mungkin bisa bersama. Tahukah kamu pernikahan Widia dengan Tuan Tobi sudah ditakdirkan sejak kecil?"

Saking cemasnya, Damar langsung menceritakan kepada putrinya tentang masalah Tobi yang menyuruhnya mencari seorang gadis kecil.

Jessi tercengang saat mengetahui masalah itu. Dia tidak menyangka Kak Tobi dan Widia memiliki hubungan yang begitu dalam. Ternyata gadis impian yang selama ini Kak Tobi cari adalah Widia.

"Ayah, yang kamu katakan itu benar?" tanya Widia.

"Tentu saja. Kalau nggak, kamu pikir kenapa Tuan Tobi yang begitu hebat itu bisa menoleransi hal yang dibuat oleh Keluarga Lianto? Bahkan Bu Widia sendiri pun nggak segan-segan kepada Tuan Tobi."

"Ini semua karena Bu Widia itu cinta pertamanya Tuan Tobi, wanita yang dia cari-cari selama ini dan wanita yang ingin dilindunginya."

Damar sebenarnya ingin mengatakan kalau dia sangat ingin putrinya bersama Tobi. Dengan begitu, bukankah dia bisa menjadi ayah mertua dari Raja Naga? Itu adalah sebuah kehormatan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 345

    Usai mendengar penjelasan ayahnya, Jessi akhirnya setuju juga.Setelah berhasil meyakinkan putrinya, Damar pun diam-diam menghela napas lega.Kesempatan seperti ini sangat jarang terjadi, kecuali Raja Naga menikahi putrinya. Selain itu, tidak ada peluang yang lebih baik daripada bergabung dengan Sekte Suganda."Tapi jangan beri tahu hal ini kepada Tuan Tobi.""Kenapa?""Aku takut dia merasa kamu ditindas, lalu dia akan menyerang Sekte Suganda. Aku barusan sudah memberitahumu kekuatan Sekte Suganda, 'kan? Tuan Tobi pasti akan tewas kalau melawan mereka.""Aku tahu, tapi bukankah Kak Tobi hanya mencintai istrinya? Mana mungkin dia melawan Sekte Suganda demi aku?""Belum tentu. Meski dia hanya mencintai istrinya, dia juga punya perasaan kepadamu. Siapa yang bisa menjamin dia nggak akan terbawa emosi dan bertindak karena menganggap dirinya hebat?""Ya, aku mengerti!"Sebenarnya Jessi merasa senang saat mendengar ucapan ayahnya. Setidaknya, dia masih memiliki sedikit tempat di hati Kak Tobi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 346

    "Ya sudah. Bisakah kamu memberitahuku apa yang terjadi?" tanya Tobi."Bukan apa-apa. Hanya merasa lelah saja.""Pasti ada alasannya, 'kan?""Kak Tobi, jangan tanyakan lagi. Malam ini temani aku bersenang-senang saja.""Oke. Malam ini aku turuti keinginanmu."Tobi tidak bertanya lebih lanjut lagi.Setelah melaju beberapa saat, mobil pun berhenti di depan sebuah bar.Begitu Jessi turun dari mobil, dia langsung menarik tangan Tobi dan berjalan masuk.Mereka langsung disambut oleh kilauan lampu kerlap-kerlip, dentuman musik yang bisa memekakkan telinga dan membuat hati berdegap kencang.Di tengah lantai dansa itu, terlihat banyak pasangan mabuk yang menari secara gila-gilaan. Tidak sungkan-sungkan juga, mereka memperlihatkan gerakan-gerakan seksi bak rayuan kepada lawan jenis.Tobi sebenarnya tidak menyukai lingkungan seperti ini, "Buat apa kita datang ke sini?""Bersenang-senang!"Sembari berbicara, Jessi pun berjalan ke meja depan, memesan banyak minuman, kemudian mencari tempat duduk.T

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 347

    Melihat sosok Tobi yang hanyut dan menikmati momen manis itu, dia pasti sudah kehilangan kendali.Namun, di saat ini juga, ekspresi marah Widia mendadak melintas di benaknya.Tobi tiba-tiba terhenyak. Dia telah berjanji pada Widia bahwa dia hanya mencintai dirinya seorang, jadi bagaimana dia bisa bertindak sembarangan seperti sekarang ini?Di saat itu, dentuman musik juga berhenti.Semua orang menghentikan gerakan mereka. Kebanyakan dari mereka melihat ke arah Tobi dan Jessi.Begitu Jessi berhenti menari, wajahnya bertambah merah dan tubuhnya langsung jatuh ke pelukan Tobi. Entah karena terlalu lelah atau karena pelukan pria itu membuatnya lemah, dia hanya tahu kalau dia sangat menikmati perasaan ini.Karena musik sudah berhenti, Tobi pun kembali tenang dan mencoba mendorong tubuh Jessi menjauh. Bersamaan dengan itu, dia pun berbisik pelan, "Semua orang melihat kita, ayo turun dulu.""Aku malu melihat mereka. Kamu gendong aku turun, ya?" gumam Jessi.Tobi tampak tak berdaya. Dia juga t

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 348

    "Apa salahnya aku memukulmu? Kalau kamu masih terus bicara omong kosong, aku akan membunuhmu!"Tobi tampak tak berdaya. Beraninya pecundang seperti ini merajalela?"Haha. Berdasarkan kamu, mau membunuhku? Ayo sini! Bukankah aku berada di depanmu sekarang? Kalau kamu hebat, bunuhlah aku."Pria itu tertawa keras dan bahkan berinisiatif mendekatkan wajahnya ke arah Tobi,"Bodoh!"Selesai memarahinya, Tobi langsung menendangnya keluar.Pria itu kaget dan ingin menghindar, tetapi dia baru sadar dia tidak punya cara sama sekali. Akibatnya, dia pun ditendang hingga terpental jauh dan ambruk ke tanah.Saking parahnya, dia sampai tidak bisa bangkit sama sekali.Level kekuatan ini benar-benar menakutkan sekali.Bahkan, teman pria itu pun tampak kaget dan tanpa sadar menelan ludah. Mereka segera menarik kembali langkahnya dan tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.Mereka tahu kali ini mereka benar-benar dalam masalah.Tobi juga tidak mau repot-repot berdebat dengan bajingan kecil ini. Dia han

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 349

    Pada jam sembilan keesokan paginya, sebelum Tobi bangun, ponselnya berdering. Setelah menjawab panggilan itu, dia baru sadar ternyata ibunya Widia meneleponnya dan mengatakan ingin datang ke rumahnya.Tobi tidak ingin berbicara dengan mereka, jadi dia langsung menolaknya. Hanya saja, ibunya Widia tidak menyerah. Itu sebabnya, Tobi pun terpaksa berjanji akan bertemu dengan mereka di perusahaan.Lagi pula, dia juga mau pergi bekerja.Setelah mendengar itu, ibunya Widia baru tahu Tobi telah bekerja di perusahaan putrinya.Jika itu terjadi sebelumnya, ibunya Widia pasti akan sangat marah. Namun, saat ini, dia diam-diam senang karena putrinya memiliki selera bagus dan telah memanfaatkan Tobi dari awal.Dengan begitu, pasangan suami istri itu pun tiba di perusahaan pada jam sepuluh. Mereka mengatakan sudah ada janji dengan Tobi.Hal ini sontak mengejutkan Widia. Dia segera meminta orang tuanya datang ke ruangannya, sekaligus mengingatkan mereka bahwa tidak ada yang tahu Tobi adalah suaminya.

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 350

    "Sebentar. Siapa bilang aku akan menjadi menantu Keluarga Yusnuwa?""Tobi, apa kamu masih belum melihat situasinya dengan jelas? Pikirkan baik-baik, Pak Damar begitu menyukaimu. Kalau kamu berani menentang keinginannya, kamu pasti akan berakhir tragis.""Selain itu, dengar-dengar, putri Pak Damar sangat cantik dan juga tipe gadis yang jarang ditemukan. Dia bahkan jauh lebih cantik dibandingkan Widia," ucap ayahnya Widia seraya membujuknya.Ibunya Widia berkata dengan suara pelan, "Tobi, aku tahu kamu menyukai Widia. Hanya saja, menjadi menantu Keluarga Yusnuwa adalah hal yang paling penting bagimu saat ini.""Kalau kamu benar-benar menyukai Widia, kelak kalian bisa berhubungan secara diam-diam. Berhati-hatilah agar nggak hamil dan jangan sampai ketahuan sama Pak Damar."Widia terkejut dengan apa yang barusan ibunya katakan. Dia pun langsung berkata dengan nada marah, "Bu, apa yang kamu bicarakan?""Yang kubicarakan semua ini demi dirimu. Bukankah kamu enggan melepaskan Tobi? Dengan car

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 351

    "Tobi, apa maksudmu?" tanya ibunya dengan sorot tidak percaya."Benar, apa yang terjadi? Jangan-jangan Nona Jessi tahu pernikahanmu dengan Widia?" tanya ayahnya Widia dengan cemas. 'Kalau begitu, bukankah mereka akan terlibat dalam masalah ini gara-gara pembawa sial ini?'"Nggak ada hubungannya dengan ini."Tobi menggelengkan kepalanya dan berkata, "Jessi baru saja bertunangan dengan orang lain."Apa!Begitu kata-kata itu keluar, semua orang terkejut.Khususnya, Widia. Dia tampak terkejut. Meskipun dia tidak tahu seberapa dalam persahabatan antara Tobi dan Jessi, dia bisa menyadari sesuatu dari tatapan mata gadis itu.Gadis itu sangat menyukai Tobi. Sorot matanya tidak bisa berbohong.'Kalau begitu, bagaimana dia bisa bertunangan dengan orang lain?'Banyak yang mengatakan Pak Damar sangat menyayangi putri kesayangannya itu. Lagi pula, Pak Damar memiliki kekuatan yang luar biasa, bukankah seharusnya dia membiarkan putrinya memutuskan pernikahan sendiri?Ibunya Widia kelihatan cemas dan

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 352

    "Kalau begitu, bukankah semua orang pasti akan memilih Sekte Suganda? Jadi, wajar saja Tobi dicampakkan," terang ayahnya Widia.Ibunya Widia tiba-tiba tersadar, "Begitu rupanya. Lantas Tobi nggak berguna lagi, dong. Lagian, Damar nggak akan melindunginya lagi.""Bisa dibilang begitu.""Sepertinya Tobi ditakdirkan untuk menjadi pecundang dalam hidup ini. Dia bahkan melewatkan kesempatan sebagus itu," ujar Herman sambil menggelengkan kepalanya."Bukan hanya pecundang, dia juga pembawa bencana."Ibunya Widia langsung mengubah ekspresinya dan berkata, "Tobi, Pak Damar nggak menginginkanmu lagi, begitu juga kami. Jadi, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan, 'kan?"Tobi yang berdiri di samping itu tampak tercengang.Padahal, Tobi baru saja menerima kabar itu dan masih belum selesai menjelaskan, tetapi orang tuanya Widia sudah menyerangnya di sini. Perlakuan mereka seketika berubah 180 derajat.Widia yang kelihatan marah itu pun berkata. "Ayah, Ibu, apa maksud kalian? Perlukah bersikap sombon

Bab terbaru

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1658

    Seakan menyadari dirinya telah menakuti Widia, Maherani segera berkata, "Maaf, aku terlalu impulsif hingga membuatmu ketakutan. Aku, aku tiba-tiba terlalu emosional."Widia langsung menjawab, "Nggak apa-apa!"Ini seharusnya gelang giok ibuku ..." jawab Widia."Apa? Ibumu? Kamu yakin?" Maherani bertambah emosional. Bahkan, tubuhnya juga gemetar.Efendi juga tampak emosional. Dia menatap Widia lekat-lekat. Bibirnya sedikit bergetar. Kemudian, dia buru-buru berkata, "Maherani, kesehatanmu nggak baik. Jangan terlalu emosional."Maherani tidak peduli begitu banyak. Pandangannya tidak lepas dari Widia satu detik pun.Ekspresi Widia sedikit bergetar.Melihat Widia tidak bisa mengendalikan emosinya, Tobi yang berdiri di samping pun bertanya, "Anda Mahera Sewadi, 'kan?"Begitu mendengar itu, Efendi segera menggelengkan kepalanya dan berkata, "Walau hampir sama, tapi bukan!""Ya!""Benar!"Namun, Maherani segera berkata, "Mahera Sewadi, Rumah Sakit Medika di Simeru, 'kan?"Mendengar itu, Widia t

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1657

    "Master Vamil, mengapa Tobi yang kamu sebut itu masih belum datang?" tanya Efendi dengan cemberut. Setelah mengetahui kejadian ini, dia langsung mendatangi sesepuhnya.Sedangkan istrinya, Maherani Sewadi, kesehatannya kurang baik sejak kejadian waktu itu. Jadi, dia pun membawa istrinya keluar jalan-jalan. Yang paling penting lagi, Maherani sendiri juga harus mengikuti suaminya.Jika terjadi sesuatu pada Efendi, Maherani juga tidak ingin hidup lagi.Kedatangan Efendi dan tetua mereka tentu saja untuk menghadapi Hirawan. Meskipun klan foniks jarang ikut campur dalam dunia luar, mereka juga tidak akan membiarkan orang Melandia mendominasi Harlanda.Sekalipun lawan tidak terkalahkan.Hanya saja, setelah berada di sini, mereka tidak menyangka Tobi, yang seharusnya lebih dulu tiba, malah belum muncul juga sampai sekarang ini.Meski bocah itu sangat berbakat dan kuat, bukankah sikapnya ini terlalu sombong? Selain itu, katanya bocah itu masih sangat muda. Kemungkinan besar, dia masih belum bis

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1656

    Harita benar-benar tidak pernah memikirkan hal ini sebelumnya. Lagi pula, menurutnya ini adalah hal yang tidak mungkin terjadi.Tepat di saat ini, terdengar nada datar yang datang dari pintu. "Harita, kamu nggak percaya pada kemampuanku, atau kamu nggak percaya pada perkataan cucumu?"Begitu selesai berbicara, Tobi dan Widia langsung muncul di sana.Semua orang tertegun sejenak. Tidak ada satu pun dari mereka yang sempat bereaksi.Namun, mata Fila tertuju pada Widia. Penampilan wanita ini begitu indah dan sempurna. Sosoknya juga anggun dan keseluruhan tubuhnya memperlihatkan karisma yang tinggi.Membuat mata semua orang tanpa sadar harus menoleh dua kali.Cantik sekali!Kecantikannya benar-benar tiada banding!Sebelumnya, paras Fila mungkin tidak akan kalah dengan Widia, atau bahkan sedikit lebih cantik. Namun, setelah Widia melewati proses terlahir kembali dalam api, sudah pasti kecantikannya lebih unggul.Namun, tentunya keduanya masing-masing punya daya tarik tersendiri.Jika ada pr

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1655

    Di sisi lain, hati Luniver bergetar. Entah kenapa dia merasa bahwa ada suatu keberadaan yang menggunakan kesadaran spiritualnya untuk menyelidikinya. Namun, dia buru-buru menggelengkan kepalanya. Jika sungguh ada orang yang menggunakan kesadaran spiritualnya untuk menyelidikinya, pasti lawan akan terkena serangan balik.Bagaimanapun juga, dia adalah master hebat yang tiada taranya.Sekalipun Vamil yang kondisinya prima muncul di sini, Luniver yakin dirinya masih bisa mengalahkan lawan dengan mudah.Lantaran teknik yang dia latih memiliki kemampuan untuk menghancurkan. Setelah kembali karena mengalami luka parah, dia malah menyerap energi sejati yang disimpan oleh pemimpin sebelumnya secara kebetulan. Dengan demikian, dia berhasil membuat terobosan hingga mencapai puncak hukum langit dan bumi.Sekarang kekuatannya meningkat dua kali lipat. Dia bahkan bisa menghancurkan Hirawan hanya dengan satu gerakan.Oleh sebab itu, Hirawan menjadi makin takut pada Luniver.Saat ini, Vamil dan Raja N

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1654

    Mata Leonel membelalak. Wajahnya penuh dengan keterkejutan dan ketidakpercayaan.Semua ini benar-benar berada di luar ekspektasinya.Berdasarkan kekuatannya, bukankah seharusnya dia sudah tidak terkalahkan? Mengapa energi yang dikeluarkan Tobi akan begitu menakutkan? Mengapa dia bahkan tidak bisa menahan satu serangan dari Tobi?Apa yang terjadi sebenarnya?Saat ini, samar-samar terdengar suara raungan. Tak lama kemudian, Leonel juga langsung menghilang.Benar. Pria itu lenyap!Seketika berubah menjadi debu!Lenyap tak bersisa!Tobi menggelengkan kepalanya. Baginya, kultivator Alam Tanah Abadi tingkat puncak hanyalah lawan kecil yang bisa disingkirkan dengan mudah.Jangankan Leonel, bahkan Hirawan juga sama.Di matanya, Hirawan juga tidak jauh berbeda dengan Leonel.Namun, Tobi jelas tidak akan membiarkan Hirawan mati begitu saja.Meski Widia tahu Tobi sangat kuat, masih ada keterkejutan dalam sorot matanya. Dia tahu Tobi sangat kuat sekarang, tetapi dia tidak menyangka akan sehebat it

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1653

    Leonel berencana untuk memusnahkan Keluarga Yudistira lebih dulu. Setelah itu, dia baru akan mempermainkan wanitanya Tobi dan membuat pria itu tidak berdaya.Selanjutnya, dia akan membunuh Tobi dan membuat masalah ini menggemparkan seluruh Jatra.Terakhir, dia baru akan mengalahkan Hirawan dan mengejutkan seluruh dunia.Hanya dengan membayangkan semua ini saja, Leonel sudah sangat bersemangat. Bahkan, wajahnya juga tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya.Tak lama kemudian, Leonel sudah tiba di depan kediaman Yudistira. Saat melihat pria dan wanita di depannya, dia tampak terkejut.Bukankah itu Tobi?Bukankah semua orang mengatakan Tobi bersembunyi? Kenapa dia malah muncul di sini?Apalagi pria itu berdiri di sana, seolah-olah sedang menunggu dirinya?Tidak mungkin. Tobi sedang menunggunya?Bukankah dia cari mati sendiri?Saat melihat Leonel, Tobi juga tertegun sejenak. Tak disangka, ternyata itu Leonel. Hanya saja, pria itu bisa dikatakan telah mengalami perubahan drastis.Tingkah la

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1652

    Kali ini, dia pasti akan membuat Tobi menderita dan putus asa.Hirawan juga setuju dengan perkataannya dan langsung mengangguk.Orang-orang yang mengikuti mereka juga sangat bersemangat. Kali ini, mereka benar-benar telah mencuri perhatian.Tepat di saat ini, di sebuah gua kuno, seorang pria dengan sosok ramping berdiri. Momentumnya tiba-tiba meledak. Tampak sangat menakutkan dan mengejutkan.Untuk sesaat, segala sesuatu di sekitarnya jelas sangat terpengaruh dan langsung berubah menjadi bubuk."Ckck. Tobi, sepertinya kamu nggak akan menyangka kalau aku, Leonel, akan bertemu dengan keajaiban dan kekuatanku meroket!" Leonel tidak bisa menahan kegembiraannya lagi dan langsung tertawa terbahak-bahak.Dia teringat dirinya dipermalukan oleh Tobi sebelumya, bahkan setelah memohon pengampunan berkali-kali, Tobi masih tidak berniat melepaskannya. Apalagi, pria itu juga mengebirinya.Membuat dirinya putus asa dan hampir ingin mati.Siapa sangka, dia akan punya kesempatan untuk mempraktikkan Kit

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1651

    Widia mengangguk. Jelas, hatinya juga mengharapkan keajaiban terjadi. Yang dikatakan Tobi memang benar. Ini adalah kesempatan yang sangat baik. Jika ibunya masih tidak bisa ditemukan, mungkin ini juga termasuk takdirnya.Di saat pesawat hendak lepas landas, ponsel Tobi tiba-tiba berdering. Ternyata itu panggilan dari Polisi Devi, yang sudah lama tidak muncul. Ada apa wanita itu meneleponnya?"Halo!""Tobi, ternyata kamu Dewa Medis yang legendaris itu?" tanya Devi. Jika bukan Fila yang memberitahunya, dia juga tidak akan percaya.Tobi bukan hanya kepala Keluarga Yudistira, Raja Naga dari Sekte Naga, tetapi juga Dewa Medis yang legendaris. Semua identitasnya begitu menakjubkan.Jika bukan karena Dewa Perang Harita terluka, Keluarga Handoko juga tidak akan mengetahui tentang keberadaan Dewa Medis. Lantaran Fila tidak memiliki nomor teleponnya Tobi, jadi dia pun bertanya dengan Devi. Apalagi, hubungan Devi dengan Tobi lumayan dekat.Tak disangka, Devi memintanya menyerahkan masalah itu pad

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1650

    Dia juga harus membiarkan Negara Amderika mereka dipuji.Selain itu, makin menakjubkan hasilnya, tentunya masalah ini akan makin menarik perhatian banyak orang. Dengan begitu, maka akan berdampak lebih besar pada prestise Negara Harlanda.Jadi, Luniver pun menampakkan dirinya dan tertawa, "Haha, dasar sekumpulan sampah. Nggak seru sama sekali. Hirawan, biarlah aku, Luniver, pemimpin Takhta Suci Barat di Amderika, bertarung denganmu."Tubuh Luniver melayang di udara. Dia juga memperlihatkan dua belas sayap, yang seketika mengejutkan semua orang.Apalagi, dia barusan bilang apa. Orang Amderika?Di saat bersamaan, semua penonton yang berasal dari Negara Amderika langsung menjadi bersemangat.Komentar yang masuk juga makin banyak.Hirawan juga tertegun sejenak. Kemudian, dia segera memahami pemikiran Luniver. Dia merasa tertekan, tetapi tidak ada yang bisa dia lakukan. Lagi pula, dia masih harus menuruti perkataan Luniver.Bahkan, bisa dikatakan dia juga antek-anteknya Luniver.Dia hanya b

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status