Share

Kedatangan Ipar

Kinan menggantung mukena yang baru saja dipakainya untuk salat Asar di cantolan samping lemari. Tubuhnya sangat lelah hari ini. Hari Minggu, hari yang seharusnya dimanfaatkannya untuk beristirahat dan menyiapkan tenaga yang kuat untuk aktivitas seminggu ke depan nantinya.

Namun itu tak berlaku bagi Kinan. Hari Minggu akan dihabiskannya untuk menambah pundi-pundi tabungannya. Bukan karena gila harta, tapi semua itu terpaksa harus dilakukannya untuk tetap kuat menjalani kenyataan hidup yang sesungguhnya sangat jauh berbeda dengan khayalan masa remajanya.

Tadi saat hendak menjemput Rafif di rumah Yuk Diana, gawai Kinan berdering. Wanita yang hendak ditemuinya itu mengabarkan agar tak buru-buru menjemput Rafif. Batita itu sedang tidur pulas. Bahkan, Yuk Diana menyarankan agar Kinan beristirahat saja lebih dulu. Rafif akan diantarkannya jika nanti sudah bangun.

Kinan meluruskan punggungnya yang terasa sangat penat. Matanya menerawang menatap langit-langit kamar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status