Share

Dilema Cinta

Lidya masih terdiam. Perempuan setengah baya yang menjadi ibu kostnya itu menatapnya. Setiap kedipan mata yang dilakukan Lidya selalu tertangkap oleh perempuan itu.

“Bagaiamana menurutmu tentang cowo yang tadi, Lidya?”

“Lidya hanya mengangapnya sebagai teman, Bu.”

“Baguslah kalau Lidya hanya menganggapnya seperti itu. Demikian juga dengan dia. Tapi kalau dia punya perasaan yang beda, kemudian tunanganmu dating?”

Kembali Lidya diam. Pelan-pelan Lidya mengalihkan pandangannya kepada perempuan setengah baya itu.

“Jujur Lidya, ibu kurang simpati pada cowo gondrong tadi. Kamu perlu hati-hati. Siapa tahu saja dia mengira mendapatkan angin segar darimu. Meskipun ibu ini hanya ibu kostmu, ibu tetap berharap Lidya menjadi gadis yang baik. Jangan menjadi perempuan yang suka mempermainkan laki-laki.”

“Selama kami kenal, kami tak pernah mempermasalahkan soal cinta, Bu.&rdquo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status