Share

Bab 816

Penulis: Anggur
“Olivia, kamu nggak apa-apa, kan?” tanya Stefan setelah melihat Olivia menatapnya tanpa bersuara sedikit pun.

Apa mungkin Stefan sudah memukulnya terlalu keras sampai membuat Olivia terdiam begini?

“Stefan!” seru Olivia marah setelah kesadarannya kembali.

Kemudian dia meraih kerah baju suaminya dan memukul leher bagian belakang Stefan. Dia terlihat bagai seekor singa yang sedang marah.

“Kurang ajar kamu, ya! Berani sekali kamu membuatku pingsan!” seru Olivia marah.

Leher bagian belakangnya terasa sangat sakit. Bagaimana mungkin Stefan masih saja mengatakan kalau dia mencintai Olivia? Apa cinta itu membuat pasangannya pingsan? Bukankah ini sama saja seperti menyakiti tubuh Olivia?

Sekarang Olivia tidak akan percaya lagi semua perkataan Stefan. Olivia sudah hidup dalam kebohongan yang dibuat oleh Stefan selama empat bulan terakhir. Sekarang tingkat kepercayaan Olivia terhadap Stefan adalah nol.

“Oliv! Oliv!” seru Stefan sambil berusaha melarikan diri.

Dia takut Olivia akan membuatny
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nasya Doowe
membosankan...bertele2 banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 817

    “Sifatmu memang kayak gini. Kamu terbiasa mendapatkan segalanya. Kamu orang yang sombong, egois, mendominasi dan juga paranoid,” ujar Olivia penuh kekesalan. Apa yang diucapkan oleh Olivia memang sifat sesungguhnya dari seorang Stefan. Bahkan ketika dia baru menikah dan berpura-pura menjadi orang biasa sekalipun, sifat aslinya tetap saja tidak berubah. Namun, sifat Stefan yang keras dan mendominasi mulai melunak setelah pernikahan mereka berdua semakin hangat. Lalu sekarang sifat aslinya kembali terlihat. Sulit rasanya untuk berhubungan dengan orang seperti Stefan. Terlebih lagi bagi perempuan mandiri seperti Olivia. Perempuan mandiri seperti Olivia ketika berkonflik dengan laki-laki seperti Stefan cenderung akan memperbesar konflik yang terjadi di antara mereka. Stefan ingin menenangkan Olivia, tapi cara yang dilakukannya salah. Hasilnya justru memperparah masalah di antara mereka berdua. Akhirnya, Olivia semakin marah dan mustahil menenangkannya.“Olivia .... “Stefan mulai melep

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 818

    Stefan mengikuti Olivia berjalan keluar kamar. Dia tidak berani berbicara dan hanya mengikuti Olivia dalam diam. Dia mengikuti Olivia ke mana pun Olivia pergi. Olivia membuka pintu, turun ke lantai bawah, Stefan selalu mengikutinya bagaikan bayangan. Olivia berjalan menuju pagar dan berusaha membukanya. Namun, pagarnya dikunci. Dia langsung menoleh ke arah Stefan lalu mengulurkan tangannya seraya berkata, “Siniin kuncinya!”Pak Marwan, Dimas dan pelayan yang lainnya hanya bisa mengikuti mereka dari kejauhan. Mereka semua tidak berani mengeluarkan suara sedikit pun. Mereka takut ketika melihat wajah Olivia yang berubah garang dan dingin. Sedangkan Stefan sudah berubah seperti bayangan Olivia yang selalu mengikuti Olivia ke mana pun Olivia pergi. Stefan mengeluarkan kuncinya, tapi dia tidak memberikannya kepada Olivia. Dia justru melemparkannya jauh keluar pagar dengan sekuat tenaganya. Kemudian dia merentangkan tangannya seraya berkata, “Aku nggak punya kuncinya.”Olivia semakin nai

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 819

    Olivia merasa sangat kesal karena dirinya tidak bisa keluar dari tempat ini. Akhirnya dia memutuskan untuk kembali masuk ke dalam rumah dan mengunci dirinya di dalam kamar tamu. Dia ingin sekali meminta bantuan kakaknya. Namun, daya baterai ponselnya sudah habis. “Ya ampun ... kayaknya Tuhan lagi menghukumku!” seru Olivia kesal. Stefan sama sekali tidak mengganggu Olivia ketika Olivia mengunci diri di dalam kamar. Dia justru mencari bantuan dari orang terdekatnya, yaitu Reiki. Reiki baru saja mengantarkan Junia kembali ke toko buku. Untung saja, Junia membawa pengisi daya untuk sepeda listriknya ke toko buku. Jadi dia bergegas mengisi daya sepeda listriknya itu. “Pak Reiki, tanyain Pak Stefan dong gimana keadaan Oliv,” ujar Junia.Dia penasaran dengan keadaan Olivia saat ini setelah dibawa pergi oleh Stefan. “Kalau begitu, aku coba telepon mereka dulu ya,” jawab Reiki mengiyakan permintaan Junia. Namun, entah mengapa Reiki memiliki firasat buruk tentang keadaan mereka berdua. Rei

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 820

    “Aku lebih mengenal Olivia daripada Pak Stefan. Aku jamin, Olivia pasti nggak akan diam-diam pergi dan meninggalkan Bapak. Jadi, lebih baik Bapak biarkan dia pulang ke Kakaknya,” ujar Junia berusaha meyakinkan Stefan. “Kamu bukan Olivia, jadi aku nggak bisa mempercayai omonganmu,” ujar Stefan ketus. Junia hanya bisa terdiam. Stefan benar-benar keras kepala. Dia sama sekali tidak mau mendengar apa pun yang dikatakan Junia. Reiki buru-buru mengambil ponselnya lalu berusaha menenangkan Junia dengan berkata, “Dia lagi gila. Dia nggak pernah mengalami masalah kayak gini, jadi dia nggak tahu gimana cara menanganinya dengan baik. Kamu sendiri yang akan marah kalau bicara serius sama dia sekarang.”Junia hanya bisa membuka mulutnya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Dia tidak tahu apalagi yang harus dikatakannya sekarang. Stefan biasanya selalu terlihat dewasa dan tegas. Dia juga bisa menghadapi orang lain dengan baik. Jadi, Junia tidak pernah menduga kalau Stefan akan mengurung Olivia d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 821

    “Stefan, aku tenangin diri dulu, deh. Nanti kalau aku sudah menemukan solusi yang bagus, kamu akan kuhubungi. Tapi, kamu jangan lagi nyakitin Oliv. Kalau nggak, kamu benar-benar nggak akan bisa baikan lagi sama dia.”Reiki sangat kesal pada Stefan hingga dia sangat ingin segera menutup telepon Stefan dan menenangkan diri. Dengan begitu, Reiki tidak akan sampai berkata kasar di depan Junia. Dia harus tetap menjaga kesan baik atasannya itu. Belajar dari kasus Stefan ini, Reiki bertekad untuk memperlakukan Junia dengan setulus mungkin. Dia tidak akan pernah melakukan hal seperti yang dilakukan Stefan kepada Olivia. Misalnya, berbohong.Reiki tidak menunggu tanggapan Stefan. Dia langsung menutup telepon.“Kok ditutup sih. Aku ‘kan belum nasihatin Pak Stefan, Reiki. Kalau kayak yang dia bilang tadi, Oliv sudah pasti akan makin marah. Bisa jadi malah jadi benci sama Stefan.”Reiki menjawab, “Memangnya kamu nggak dengar apa yang dia bilang tadi? Aku saja sampai nggak tahu mau ngomong apa. Ke

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 822

    “Stefan bukannya nggak takut kehilangan, tapi dia memutuskan untuk menerima segala konsekuensi kebohongannya selama ini. Dia sudah berani menghadapi kenyataan. Hanya saja sekarang, dia lagi takut, agak kehilangan kendali. Makanya jadi dia bikin kesalahan.”Junia menghela napas menanggapi, “Kita bisa ngerti karena masalahnya nggak terjadi di diri kita. Kita nggak bisa ngerasain sakit dan marah yang dirasakan Oliv. Pokoknya aku nggak akan nasihati Oliv. Kalaupun mau menasihati, ya besok-besok saja. Sekarang dia lagi sakit hati banget, ngapain aku harus bantu Stefan? Malah bikin Oliv makin sakit hati jadinya,”“Dia dibohongi sebegitu tragisnya sama orang yang tidur bareng sama dia, lho. Kita bukannya bantu dia ngelampiasin amarahnya, malah nyuruh dia maafin Stefan. Pokoknya aku nggak bisa begitu. Kalau saja aku bisa, aku malah pengin bantu Oliv mukulin si Stefan.”“Pak Aksa udah tahu, belum? Gimana kalau kita minta Pak Aksa bantu hajar Stefan, puas banget pasti rasanya.”Reiki terdiam. Se

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 823

    Olivia, yang sedang mengurung diri di kamar, sedang melakukan apa?Di kamar, dia mencari pulpen dan kertas, duduk di depan sofa. Olivia meletakkan kertas itu di meja, kemudian menulis surat permohonan cerai. Setelah menikah, mereka tidak membeli properti baru. Tidak ada kekayaan bersama yang perlu diperebutkan. Stefan pernah bilang bahwa setelah bercerai dia akan memberikan rumah di Lotus Residence dan mobil eksekutif itu kepada Olivia. Olivia tidak mau. Itu adalah rumah yang Stefan gunakan untuk membohonginya. Mobil, juga tidak mau. Sedangkan mobil yang saat ini OIivia gunakan dibeli dengan uang Stefan. Setelah bercerai nanti, Olivia akan mengembalikan uang sejumlah harga mobil itu kepada Stefan.Olivia tidak mau sedikit pun harta Stefan. Semua kekayaan mereka, atas nama siapa, maka akan kembali ke siapa pula.Jika Stefan berbalik meminta ganti rugi kepada Olivia, maka dia bersedia memberinya sedikit. Bagaimanapun juga Stefan adalah tuan muda keluarga terhormat. Dia sudah merelakan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 824

    Saat itu, Olivia belum mencintai Stefan. Olivia tidak peduli. Sekarang Olivia mencintai Stefan. Setelah tahu semua kebenarannya, hati Olivia terasa sangat sakit. Terlebih jika teringat kejadian beberapa waktu terakhir. Perhatian Stefan, sikapnya, membuat Olivia merasa semakin sakit, semakin marah. Apakah perhatian Stefan selama ini juga bohong?Sialan!Stefan sialan!Bi Sumi dan pembantu yang lain tak tahu harus berbuat apa. Mereka sejak awal tahu Stefan membohongi Olivia. “Kalian ada yang punya charger Samsung? Baterai handphone-ku habis. Aku pinjam sebentar charger-nya.”Saat Bi Sumi hendak menjawab, rekan kerjanya mencoleknya. Bi Sumi paham maksudnya, kemudian menjawab, “Den Stefan punya satu handphone mereknya Samsung, Non. Non Oliv bisa pinjam punya Den Stefan.”Olivia melihat gerakan kecil para pembantu itu. Dia paham bahwa Stefan benar-benar ingin mengurungnya di vila itu. Stefan tidak akan membiarkan Olivia berinteraksi dengan dunia luar. Apa Stefan pikir dengan begitu dia

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3340

    Pak Samuel, ini bukan soal utang uang dan nggak punya uang untuk bayar utang. Kalau begitu, apa karena utang perasaan? Saya lihat Pak Samuel baik banget sama perempuan itu. Sudah ditendang pun Pak Samuel nggak marah.”Samuel juga tidak berusaha menutupi perasaannya terhadap Rubah. “Tebakanmu benar sekali. Aku ingin jadikan dia sebagai ibu bos kalian. Tapi sayangnya aku belum berhasil. Aku sudah kenal dia selama tiga mau empat bulan. Aku bahkan nggak tahu namanya, juga nggak bisa dapatkan nomor teleponnya.”“Nggak mungkin. Pak Samuel bukan hanya bos kami. Pak Samuel juga tuan muda keempat dari keluarga Adhitama. Di luar sana, ada begitu banyak perempuan yang rela melakukan apa saja demi bisa menikah dan menjadi menantu keluarga Adhitama. Bagaimana mungkin dia nggak suka Pak Samuel? Setelah kenal begitu lama, dia bahkan nggak beritahu namanya. Kecuali dia bukan perempuan normal, atau dia sudah menikah. Pak Samuel, jangan-jangan dia suka sama perempuan? Lesbian gitu?”Samuel langsung meme

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3339

    Sebenarnya berapa banyak utang Samuel kepada perempuan berbaju merah itu? Perempuan itu tampak tidak senang. Apakah karena dia gagal menagih utangnya?Rubah masuk ke dalam lift. Samuel ingin mengikutinya, tapi Rubah menendangnya keluar dari lift. Sekretaris Samuel menyaksikan bosnya ditendang keluar dari lift hingga mundur ke belakang lalu jatuh dan duduk di lantai. Samuel terlihat kasihan, tapi juga terlihat lucu.Si sekretaris diam-diam tertawa, lalu cepat-cepat berhenti tertawa. Takut ketahuan oleh bosnya. Bisa-bisa dia dipecat.Setelah pintu lift tertutup, Samuel baru berdiri. Dia mengusap perutnya sambil bergumam, “Tendangannya benar-benar kuat. Sakit juga ternyata.”Lift sudah turun ke bawah. Meskipun Samuel ingin mengejar tetap saja tidak bisa. Apa daya, dia hanya bisa kembali ke ruangannya. Tiba-tiba, Samuel teringat dengan pesan neneknya. Semoga Samuel tidak menyesal di kemudian hari.Apakah karena neneknya tahu kalau Rubah tidak mudah untuk ditaklukkan? Ada kemungkinan Samuel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3338

    “Samuel, Pak Samuel, coba kamu katakan apa yang harus aku lakukan agar kamu mau kembalikan barangku? Jangan bilang kamu nggak ingat taruh di mana. Itu hanya alasanmu saja. Aku sama sekali nggak percaya.”Samuel pura-pura bodoh. “Apa pun yang kamu lakukan juga nggak ada gunanya. Aku benar-benar nggak ingat. Terserah kamu percaya atau nggak. Nggak ingat ya nggak ingat. Kalau kamu benar-benar mau cari kakak iparku, cari saja. Kakak iparku memang ramah dan mudah didekati. Dia juga suka berteman. Dia paling suka berteman sama orang seperti kamu. Oh ya, kakak iparku juga menguasai ilmu bela diri. Kalau kamu sempat, kamu bisa coba lawan dia.”“Tapi kakak iparku sedang hamil. Lebih baik tunggu sampai keponakanku lahir saja baru kamu coba lawan dia. Sekalipun kamu minta dia datang dan minta barang denganku, percuma saja. Paling-paling kakak iparku merasa kesal. Nanti kakakku yang pukul aku.”Samuel bersikap seperti orang tidak tahu malu. Sikapnya membuat Rubah marah bukan main, tapi tidak bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3337

    Rubah duduk tegak, lalu mengambil gelas berisi air hangat. Dia minum beberapa teguk, lalu pura-pura hendak menyiram Samuel dengan air. Samuel hanya menatapnya sambil tersenyum. Akhirnya, Rubah meletakkan gelasnya.“Nggak usah sanjung-sanjung aku begitu. Aku hanya ingin tanya. Kapan kamu akan kembalikan barangku?”Samuel duduk di seberang Rubah dan tetap memberikan jawaban yang sama. “Aku benar-benar nggak ingat taruh di mana. Sekarang nggak ketemu. Tunggu ketemu, aku akan kembalikan ke kamu. Aku antar sendiri. Kamu kasih saja aku alamat dan nomor teleponmu. Gimana kalau aku ganti yang baru? Kamu bilang saja di mana kamu beli barang itu.”“Kalau bukan punyaku, biar barang baru aku juga nggak mau. Samuel, sudah kubilang. Caramu minta nomor telepon ini terlalu buruk. Sama saja seperti jadi pencuri. Nggak, seperti perampok. Kamu sedang merampok.”Samuel tersenyum tipis. “Rubah, kamu sepertinya sudah lupa gimana aku bisa ambil barang itu dari kamu. Kalau kamu nggak bersikap sopan padaku leb

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3336

    Samuel membuka pintu dan mempersilahkan Rubah masuk. Semua orang melihat gadis berbaju merah itu berjalan dengan arogan. Sedangkan Samuel tetap memasang wajah tersenyum. Samuel benar-benar seorang pria berkelas, juga memiliki temperamen yang sangat baik.Di antara saudara-saudaranya, Samuel memang memiliki temperamen yang lebih baik. Akan tetapi, dia tetap bersikap serius dan tegas di perusahaan, sehingga meninggalkan kesan-kesan kepada karyawannya kalau dia sosok yang serius dan tegas. Semua orang sering bilang kalau Samuel sangat mirip dengan kakak sepupunya, Stefan. Meskipun mereka belum pernah bertemu Stefan secara langsung, mereka sering mendengar kalau Stefan adalah orang yang dingin, tegas dan serius.Barusan mereka dengar Samuel bilang kalau gadis baju merah itu datang untuk menagih utang. Bahkan seorang bos seperti Samuel tetap harus tersenyum saat berhadapan dengan penagih utang. Mereka jadi penasaran berapa besar utang Samuel pada gadis itu.Setelah pintu kantor Samuel ditu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3335

    Samuel Group adalah perusahaan yang didirikan oleh Samuel sendiri, tanpa ada hubungan dengan Adhitama Group. Bahkan, tidak ada interaksi bisnis di antara keduanya, terutama karena industri yang digeluti perusahaan ini sama sekali tidak ada hubungannya.Baru saja selesai rapat dan kembali ke kantornya, Samuel mendengar suara familier yang disertai nada marah begitu dia tiba di depan pintu kantornya. "Samuel!" Rubah itu datang. Samuel menoleh ke arah suara tersebut dan melihat si Rubah yang masih mengenakan gaun merah. Meskipun model pakaiannya berbeda, warnanya tetap merah. Di malam hari, melihatnya dengan pakaian merah menyala membuatnya tampak sangat mempesona. Di siang hari, dia bahkan terlihat lebih luar biasa. Kecantikannya begitu mencolok dan penuh percaya diri. Namun, satu-satunya masalah adalah temperamennya yang tidak begitu baik. Meskipun begitu, kepribadiannya yang seperti itu membuat Samuel menyukainya. "Pak Samuel, perempuan ini bersikeras ingin menemui Anda. Kami suda

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3334

    “Nenek, kami akan makan siang dulu, lalu istirahat sebentar, setelah itu kembali ke kota. Setelah menjemput Russel, kami akan pergi ke rumah tanteku untuk makan malam,” kata Olivia. Nenek mengangguk. “Baiklah, aku akan bersiap-siap. Aku akan ikut kalian ke sana. Jarang sekali para orang tua itu datang ke Mambera. Aku harus menunjukkan keramahan sebagai tuan rumah. Setelah itu, aku akan tinggal di rumah kalian selama beberapa hari. Sebelum aku datang tadi, apa yang kalian bicarakan?” Nenek tiba-tiba mengalihkan topik pembicaraan, membuat ketiganya terdiam sejenak. Dewi pun menjawab,“Setelah liburan musim dingin, Russel akan pergi ke rumah keluarga Junaidi  untuk bermain. Olivia dan Stefan lagi sibuk kerja, jadi aku akan ikut ke sana untuk menjaga Russel, agar mereka bisa bekerja dengan tenang. Kami akan berusaha menyelesaikan pekerjaan lebih cepat supaya bisa libur lebih awal.” “Ma, apakah Mama ingin ikut juga?” “Tentu saja! Aku sangat merindukan cicit perempuanku. Nanti aku akan p

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3333

    Nenek tertawa dan berkata, “Inilah Yuna yang aku kenal. Kalau memang sesuatu itu milik kita sendiri, maka ambil aja Kembali. Perlu alasan apa lagi?” “Meski kematian nenekmu dan keluarganya nggak ada banyak bukti dari Kakek Setya, dia adalah saksi hidup dari kejadian itu. Apa yang dia katakan juga bisa menjadi bukti. Kalau nenekmu nggak dibunuh, mengapa dia harus dikejar dan dibunuh?” “Orang yang menyelamatkan Kakek Setya adalah Dokter Panca dan teman-temannya. Meski mereka telah pensiun dari dunia persilatan selama puluhan tahun, cerita tentang mereka masih beredar di kalangan masyarakat.""Ditambah lagi dengan reputasi Dokter Dharma, mereka kembali menjadi perhatian publik, membawa kenangan orang-orang terhadap masa lalu mereka.” “Dengan kesaksian mereka kalau Kakek Setya memang dikejar dan terluka parah, setiap kata yang dikatakan Kakek Setya akan dipercaya oleh banyak orang.” “Sekarang, yang terpenting adalah Kakek Setya menjaga kesehatannya. Kalau dia bisa menemani kalian untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3332

    Olivia menjawab, "Baik, nanti biar Papa dan Mama yang menjaga Russel. Kami akan kembali lebih awal untuk urus pekerjaan. Menjelang Tahun Baru, kami akan kembali menjemput kalian."Para orang tua dari kedua keluarga sudah pensiun dan tidak banyak kesibukan. Jika mereka berkumpul, bahkan hanya untuk bermain kartu, pasti akan terasa ramai. Yose juga pasti akan menyetujuinya.Dewi tertawa senang, lalu pergi ke dapur untuk meminta koki menyiapkan beberapa hidangan favorit Olivia, sambil tetap memperhatikan selera makan putranya juga.Ketika keluar dari dapur, Nenek sudah kembali. Mendengar bahwa cucu pertama dan istrinya datang berkunjung mencarinya, Nenek pun meninggalkan sekumpulan teman lamanya dan kembali ke vila.“Nenek.”Olivia menyapa dengan manis.Senyum Nenek sangat ramah dan penuh kasih sayang. Setelah saling menyapa dengan hangat, Nenek menarik Olivia untuk duduk bersamanya di sofa.Dewi secara pribadi mempersiapkan buah-buahan, camilan, dan berbagai makanan ringan untuk menantu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status