Share

Bab 866

Petugas pengadilan melepaskan segel di pintu dan pergi begitu saja.

Ketika melihat Hendra, tatapan Kevin seakan-akan langsung menjadi semangat seperti melihat malaikat yang datang.

"Pak Hendra, untung saja ada kamu. Di waktu seperti ini memang hanya bisa mengandalkanmu. Pak Hendra sanggup mengusir mereka hanya dengan satu kata saja. Kalau Pak Hendra mengatakan lebih banyak, mungkin rumah ini ...."

Kevin masih ingin mengharapkan yang lebih banyak, tapi Nancy langsung berkata, "Mereka hanya memberimu waktu untuk pindah keluar! Bukan mengembalikan rumah ini kepadamu! Kamu jangan bermimpi lagi!"

Rumah menjadi sangat kacau.

Melia menyeka air matanya, kemudian segera melayani penyelamat mereka. "Pak Hendra, Sisca, silakan duduk. Aku buatkan teh untuk kalian."

Sisca berkata, "Bibi, nggak perlu repot-repot. Lebih baik Bibi bereskan barang-barang dulu."

Kevin berusaha untuk menjilat, dia pun memberikan sepuntung rokok kepada Hendra sambil berkata, "Pak Hendra, apa mau merokok?"

Hendra langsung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status