Glasses masih sangat penasaran akan ruangan rahasia yang diceritakan oleh Yuji kemarin. Glasses yakin bahwa ruangan itu benar-benar ada. Bukan hanya sebuah dongeng belaka yang dibuat oleh para Archangel tahun sebelum-sebelumnya.Glasses memang tidak memiliki petunjuk tentang tempat itu berada. Tetapi ada dua kalimat yang pernah diucapkan oleh orang yang pernah tanpa sengaja mengunjungi tempat itu sebelum akhirnya menghilang entah ke mana.Dua kalimat itu adalah 'Puncak' dan 'Senja'. Dari dua kalimat itu Glasses bisa menyimpulkan bahwa seharusnya posisi ruangan itu ada di bagian atas dan bisa melihat matahari terbenam dengan jelas dari sana. Tetapi masalahnya dua ruangan yang ada di lantai paling atas hanyalah ruangan Archangel. Dan faktanya mengatakan bahwa tidak ada satu pun ruangan rahasia di ruangan Archangel. Membuat Glasses semakin bertanya-tanya, apakah memang ada ruangan lain di lantai dua?Glasses membuka album Archangel. Mencari sebuah petunjuk yang mungkin saja ditinggalkan
Ace ada di sekolah. Berita itu langsung menjadi trending topik sejak kemunculan Sena. Memang belum ada kepastian tentang berita itu sampai sekarang. Tetapi kalau memang Sena sendiri yang mengatakannya, maka para murid Tengoku Gakuen tidak mempunyai pilihan lain selain mempercayainya.Ace telah membunuh beberapa mafia di beberapa tahun sebelumnya. Membuatnya mau tidak mau harus mendekam di penjara untuk beberapa tahun. Dan untuk berapa lama Ace dipenjara, tidak ada yang tau akan hal itu.Membuat mereka semua yakin bahwa memang Ace sudah dibebaskan dan kembali lagi dengan suatu alasan. Tetapi semenjak semester baru dimulai, sama sekali tidak ada sebuah kejadian khusus yang menunjukkan bahwa Ace ada di antara mereka. Membuat semua murid bertanya-tanya, apakah memang Ace ada hanya untuk mengawasi mereka? Atau malah kehadiran laki-laki itu memang tidak ada di Tengoku Gakuen?Sedangkan bagi Tako sendiri ada atau tidaknya Ace di antara mereka, tidak akan merubah apa pun. Era mereka sangatlah
Natsume dan Azriel tidak sengaja berpapasan saat ingin berangkat ke sekolah. Jadi mereka putuskan untuk berjalan bersama-sama sampai ke sekolah.Di sepanjang jalan, Azriel terus mengoceh tentang latihannya tadi malam. Sedangkan Natsume hanya diam membisu sambil membaca buku yang ada di tangannya.Sampai pada akhirnya mereka sampai di gerbang sekolah. Ocehan Azriel yang tadi sangat menganggu telinganya tiba-tiba menghilang. Membisu seketika saat sudah berada di depan sekolah.Natsume yang menyadari ada sebuah perubahan dari sikap Azriel pun langsung menutup bukunya lalu mengalihkan pandangannya ke arah depan. Melihat suasana sekolahnya yang ternyata sudah sangat berantakan.Sekolahnya memang sejak awal sudah berantakan. Tetapi sekarang lebih berantakan dari biasanya. Seakan sekolahan ini habis diserang oleh sekumpulan kelompok dan kelompok itu menghancurkan segala yang ada sebagai pembuktian bahwa Tengoku Gakuen telah mereka hancurkan.Natsume dan Azriel mulai melangkahkan kakinya mema
Yuji, Darkshield, Glasses, Manabu, dan Raku tertawa lepas tanpa memperdulikan luka-luka yang menghiasi tubuhnya. Luka-luka itu mereka dapatkan dari pertarungan antara pasukan yang mereka pimpin melawan para murid Ryuji Gakuen.Walau pertempuran sangat sengit di awal. Tetapi mereka bisa memenangkan pertarungan itu. Namun kemenangan yang mereka dapatkan tidak bisa dijadikan sebuah prestasi karena saat mereka menyerang, para pemimpin Ryuji Gakuen sedang tidak ada di tempat. Jadi yang mereka lawan tadi hanyalah para bawahan yang ilmunya tidak seberapa.Untuk sekarang itu pun tidak masalah. Karena yang penting adalah pembalasan dendam. Dengan pertarungan itu mereka sekarang seimbang. Tengoku Gakuen berhasil membalas kekalahan mereka kemarin. Dan Ryuji Gakuen jadi tidak berhasil menyandang sebagai yang terkuat.Balas dendam sudah terlaksana. Mereka pun berjalan bersama ke ruangan Archangel untuk mengistirahatkan tubuh mereka dan memikirkan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Karena k
Manabu berjalan santai menyusuri lorong-lorong yang dipenuhi oleh para murid-murid Tengoku Gakuen. Ia menyimpan rapat-rapat senyumannya saat melihat para murid-murid yang ada di sekelilingnya terlihat sedikit takut saat menyadari kehadirannya.Wajar saja, karena ia adalah pemilik kursi keempat di Archangel. Bukti bahwa ia mempunyai kekuatan yang lebih besar dibandingkan para murid-murid biasa yang lainnya. Jadi sudah biasa jika ada murid-murid yang takut saat berpapasan dengannya.Suasana hati Manabu masih baik-baik saja. Sampai saat ia tidak sengaja bertubrukan dengan seseorang murid yang sedang membaca buku sambil berjalan.Saat tabrakan itu terjadi, tubuh Manabu sempat kehilangan keseimbangan sesaat. Sehingga Manabu hampir saja jatuh. Tetapi untung saja Manabu bisa mengembalikan keseimbangan tubuhnya dalam sesaat. Membuatnya tidak jadi jatuh ke lantai.Manabu menengok ke arah belakang untuk memastikan siapakah orang yang baru saja bertabrakan dengannya. Betapa terkejutnya ia saat m
Glasses melirik ke arah Yuji yang sedang menatap ke arah luar jendela. Sejak kejadian Manabu tiba-tiba pingsan kemarin, entah kenapa laki-laki itu sering terlihat gelisah. Seakan seperti seseorang yang takut rahasianya terbongkar.Tetapi Glasses rasa itu tidak mungkin. Karena yang terlibat kejadian kemarin hanyalah Manabu dan Natsume. Jadi laki-laki itu tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian itu.Memikirkan tentang sangkut paut Yuji dengan kejadian kemarin, membuat Glasses teringat akan kejadian di mana Yuji murka kepada Natsume setelah mendengar berita bahwa Ryuji Gakuen berhasil mengalahkan Tengoku Gakuen.Seharusnya secara logika, Natsume tidak salah apa pun saat itu. Karena memang Natsume bukanlah seorang Archangel yang memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan Tengoku Gakuen dari serangan sekolah lain. Natsume juga bukanlah pemimpin dari salah satu kelompok yang ada di Tengoku Gakuen, jadi untuk bertarung melawan serangan musuh bukanlah hal yang seharusnya dilakukan oleh Na
Natsume sedang ada di dalam perpustakaan. Membaca buku untuk menambahkan beberapa pengetahuannya, supaya ia bisa lulus dengan nilai yang memuaskan, sehingga jalannya untuk menjadi seorang dokter lebih mudah.Sekitar 30 menit Natsume membaca buku itu. Sampai pada akhirnya, Natsume mulai kehilangan minatnya untuk melanjutkan kegiatan membaca dan merangkum beberapa materi yang tertera di buku itu. Jadi Natsume memilih untuk mengembalikan buku itu ke rak buku tempatnya mengambil buku itu sebelumnya.Saat Natsume sudah berada di hadapan rak buku, Natsume tiba-tiba merasakan hawa yang ada di dalam perpustakaan sangatlah berbeda. Seakan-akan ada seseorang yang memaksa untuk masuk dan merusak aliran oksigen dan udara yang ada di sana.Sampai Natsume dapat mencium parfum perempuan dari balik rak yang ada di hadapannya. Pandangan Natsume memang terhalang oleh buku-buku yang tertata rapi di hadapannya. Tetapi Natsume bisa mengenal orang yang ada di balik rak buku itu hanya dengan merasakan hawa
Semua Archangel dikumpul oleh Nanatsu di ruangan kepala sekolah. Tentu saja Nanatsu memanggil mereka bukan karena suatu hal yang remeh. Masalah kali ini terbilang cukup besar, karena bersangkutan dengan para pemimpin di sekolah lain.Yuji sendiri sampai sekarang masih belum tau tentang tujuan Nanatsu memanggil mereka. Karena sebelumnya Yuji tidak mendapatkan informasi pun. Biasanya kalau ada sebuah masalah di luar atau pun di dalam sekolah, para informan yang ada menyebarkan berita kepada seluruh murid terlebih dahulu sebelum dirinya dipanggil oleh Nanatsu. Sehingga dirinya dan seluruh teman-temannya tau apa yang sebenarnya masalah yang sedang atau akan terjadi.Tetapi kali ini berbeda. Sama sekali tidak ada informasi. Seakan-akan masalah ini tidak terjamah sama sekali oleh para informan Tengoku Gakuen. "Tiga hari yang lalu. Ada beberapa orang murid Tengoku Gakuen terluka sehingga tidak bisa masuk sekolah. Dan beberapa dari mereka adalah para informan yang selalu menyebarkan berita k