Share

11. Diikuti penguntit

Zaara dicegat oleh dua orang pemuda asing.

“Apa mau kalian?” pekik Zaara panik saat menyadari kehadiran mereka.

“Kamu sudah berbuat tak sopan pada ibu kami. Kamu siapa? Um, dasar gadis buta. Dengar, ibu kami warga sini sedangkan kamu hanya orang asing. Kamu jangan sok-sokan ngatur warga sini? Berani main labrak,”

Salah satu pemuda itu menarik tongkat yang dipegang Zaara hingga membuat Zaara kaget.

“Hei, jangan kurang ajar!”

“Bagaimana Bang, kita lihat apa gadis itu bisa berjalan tanpa tongkat? Kasihan, gadis cantik tapi …”

“Buta dan yatim piatu,”

“Benar Bang, malang kali nasibnya,”

“Diam? Atau ..”

“Atau apa?” salah satu pemuda itu menjawil dagu Zaara.

“Jangan kurang ajar? Atau aku akan berteriak?””

“Teriak saja, memang kami takut,”

“Sialan,”

Zaara tidak tinggal diam, dia melepas salah satu sepatunya lalu menudingkan ke arah pemuda tadi lalu memukul-mukul asal ke berbagai arah yang akhirnya salah satu wajah pemuda itu tertimpuk cukup keras mengenai pangkal hidungnya.

Lalu terdengar Zaa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Camelia
Zahra udah suudzon dluan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status