Share

Menyebarnya Berita Buruk Kana

Aku menggigit bibir, ketika Mas Riko menatap kertas cukup lama. Jangan sampai dia curiga dengan isi berkas ini.

"Nanti kalau kamu batalin arisannya, konsekuensinya ke aku, gitu?"

Astaga.

Masih sempat juga Mas Riko menanyakan hal itu. Memangnya tidak bisa, dia langsung menandatangani berkas ini?

"Enggak, Mas. Yang penting udah kumpul kayak gini. Selesai, deh. Aku juga gak mungkin ninggalin arisan."

Mas Riko tetap diam. Tangannya ada di atas meja. Dia menunggu apalagi, sih?

Kalau bisa, aku yang tanda tangan. Lebih cepat. Ah, tapi itu tidak mungkin. Mustahil.

Ponsel Mas Riko berdering. Aku menepuk dahi, ketika dia mau berdiri. Buru-buru menariknya kembali duduk.

"Tanda tangan dulu, baru boleh angkat telepon."

Suamiku itu menggeser tombol berwarna hijau dengan tangan kirinya, tetapi tangan kanannya menandatangani berkas yang aku tunjukkan.

Yes!

Akhirnya, ada tanda tangan tanda Mas Riko disini.

"Jangan sampai ada masalah. Aku gak mau masuk penjara, kalau itu berhubungan sama hukum."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status