Share

PART. 21

"Haah, jadi tadi Kakak mengigau!?" 

"Mengigau? Aku bicara apa, Nur?"

"Enghh, ehmmm, tidak jelas, Kak, Kakak bicara apa, Kakak mandi dulu, setelah itu kita makan," sahut Nur, wajahnya memerah, ia malu kalau harus mengatakan apa yang diucapkan Wahyu tadi. Nur bangkit dari duduknya.

"Ayo, Kak, mandi"

"Ehmm, iya." Wahyu tersenyum, dan senyumnya semakin lebar sambil menatap punggung Nur yang meninggalkan kamar.

'Hhh, imageku tetap terjaga sebagai pria cool. Kenapa juga harus kelepasan bicara seperti tadi, memalukan! Untung dapat akal, pura-pura mengigau. Pintarkan aku, hmmm' 

Setelah mandi, Wahyu menemui Nur yang sudah siap di meja makan, dengan lauk haruan bebanam, cacacapan asam (mangga).

Mereka makan dalam diam, hanya Wahyu sesekali melirik istrinya.

'Bagaimana tidak gendut, Nur. Makanmu lumayan banyak, tapi tak apalah, bebini lamak nyaman kawa guring kada betilam (beristri gendut, enak bisa tidur tidak pakai kasur)' 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Chasya Cahaya
Hahahahaaa,,,, ngakak sendiri aku thor. Sdh gila si Wahyu dgn bakpao nya si Nur. Rasain tuh bang, bakpao nya di kasih gincu strowberry, hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status