Share

Seorang Lelaki Pantang Mendapatkan Sisa

Bab 14

Perempuan tua itu masih saja duduk di sofa. Matanya menyorot tajam, menatap Rayna yang terlihat tenang. Diam-diam Widya salut dengan ketenangan wanita muda di hadapannya ini. Menantunya ini terlihat seperti tidak takut atau gentar sama sekali.

Widya sendiri sebenarnya merasa heran, kenapa Rayna selalu bersikap melawan, sedangkan seharusnya sebagai seorang menantu, dia tunduk dan patuh terhadap mertua dan mau menurut aturannya.

"Aku sudah pernah mengatakan kepada Mama, kalau aku sama sekali tidak pegang gaji Ziyad. Kalaupun aku membeli makanan atau apapun yang berkaitan dengan keperluanku, itu menggunakan uangku sendiri," jelas Rayna.

"Kalau Mama menginginkan apapun, Mama bisa meminta kepada Ziyad. Aku tidak akan protes. Bukankah selama ini Mama selalu begitu?" Ucapan Rayna telak menyindirnya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status